Sinopsis Mahaputra Episode 269

Masterkids SEO - Sinopsis Mahaputra Episode 269, Jalal terus melihat ke arah Bairam Khan sementara algojo telah mengangkat pedangnya utk membunuh Bairam Khan. Jalal teringat kata kata Rukayah, istrinya & kata-kata ibunya tentang bagaimana Bairam khan telah menyelamatkannya berkali-kali, kemudian Jalal memerintahkan mereka utk berhenti.
Sinopsis Mahaputra Episode 269

Ratu Uma Devi melihat barang-barangnya sedang dikemas. Ratu Bhatyani menyuruh para pelayan utk pergi "Kakak, kau tdak bisa meninggalkan aku sekarang setelah menunjukkan impian yg begitu besar" Ratu Uma Devi mengatakan padanya utk menerima kegagalannya "Kita tdak bisa melakukan apa-apa sekarang, aku tdak bisa melihat semua ini, hal ini akan baik jika kau ikut berdamai dgn kenyataan yg ada" Ratu Bhatyani menolak utk menerima kegagalannya "Aku telah melalui hal yg sama selama bertahun-tahun, Maharani Jaiwanta & anaknya selalu mendapat segala sesuatu yg seharusnya aku dapatkan, kak ,,, aku bermimpi tentang masa depan yg aku lihat utk anak anaku berada di atas tahta itu, kemudian Ajabde datang utk menghancurkan impianku, kau memberitahu aku jika aku harus duduk & melihat semuanya telah pergi ke Maharani Jaiwanta, lalu bagaimana dgn kebahagiaanku atau impianku? kau adalah satu satunya harapanku, kak ,,, katakan padaku kalau kau tdak akan meninggalkan aku & akan selalu berada disisiku selama lamanya" ujar Ratu Bhatyani penuh harap "Aku harap kau tdak kehilangan kesabaranmu, kau tdak usah khawatir soal Ajabde, dia itu hanyalah anak perempuan seorang Samant, kau harus mengontrol Pangeran Pratap!" Ratu Bahtyani teringat ucapan Ajabde kemarin & sekarang dirinya yakin kalau kakaknya telah meremehkan Ajabde "Ajabde telah memenangkan Pangeran Pratap, kak Jaiwanta bahkan Rana ji" Ratu Uma Devi juga teringat ingat ketika Ajabde berani melawan Raja Udai Singh "Kita harus menghentikan pernikahan ini, entah bagaimanapun caranya, utk Raja Mamrak ji & Maharana Udai Singh penghormatan adalah segalanya, aku harus melakukan sesuatu utk mu" Ratu Bhatyani lega ketika kakaknya tdak akan pergi kemana mana sekarang "Jika kau telah memikirkan sesuatu maka sesuatu yg baik akan terjadi" Ratu Uma Devi meyakinkannya hal yg sama, tak lama kemudian mereka mendengar suara Hansa Bai, Ratu Hansa Bai tdak bisa menemukan kundlinya Ajabde 

Raja Maldev Singh berkata pada Phool utk bersama sama dgn neneknya Ratu Uma Devi ketika perayaan pertunangan Ajabde & Pangeran Pratap "Nenekmu sangat terluka ketika kau memutuskan hubungan pernikahanmu dgn Pangeran Pratap", "Tapi Ini benar-benar suatu yg mengejutkan, mengapa nenek masih ada di sini?" Phool ingin tahu apa ada yg bisa menghentikan neneknya utk tetap bertahan di kerajaan Bijolia "Dia telah menanggung banyak penghinaan yg diterimanya" tiba tiba mereka mendengar pengumuman tentang kedatangan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap menemui Raja Maldev Singh utk meminta agar Raja Maldev Singh tinggal sementara di Bijolia sampai hari pertunangannya dgn Ajabde "Anda sudah seperti ayahku sendiri jadi aku meminta padamu utk memberikan restumu padaku, aku akan senang jika kau akan tinggal disini" dgn tenang Raja Maldev Singh mengatakan kalau dirinya bermimpi tentang pernikahan Phool & Pangeran Pratap "Aku tdak akan bisa melihat kau menikah dgn orang lain, pangeran" Pangeran Pratap dapat memahami perasaannya dgn baik, namun kembali Pangeran Pratap meminta Raja Maldev Singh utk tetap tinggal dgn senyum manisnya sekali lagi & Raja Maldev Singh pun tersenyum

Ratu Hansa Bai meminta maaf pada pendeta karena dia tdak bisa menemukan kundli milik Ajabde, lalu mereka mengatakan kalau Kundli bisa dibuat lagi dgn menggunakan tanggal lahir, tempat lahir & waktu, pendeta lalu mengirimkan salah satu muridnya utk pulang ke rumah sang pendeta utk membawa sebuah Panchang, saat itu Ratu Uma Devi & Ratu Bhatyani ada disana, Ratu Bhatyani penasaran karena membutuhkan satu hari utk membuat sebuah Kundli, dia meyakinkan kalau semua 36 Gunas itu tdak akan cocok, Ratu Hansa Bai merasa kesal dgn ucapan Ratu Bhatyani & memohon pada mereka utk berfikiran positif tentang hal ini. Sinopsis Mahaputra Episode 269

Di kerajaan Mughal, Agra, Rukayah sedang bersenandung utk dirinya sendiri, Ratu Hamida, ibu Jalal merasa senang melihat seseorang yg sedang bahagia, bersenandung di istana, Rukayah berterima kasih utk semua rencana yg telah dia buat utk kenyamanannya sendiri, sedangkan ibu mertuanya Ratu Hamida juga berterima kasih padanya karena telah menyelamatkan nyawa Bairam Khan, Rukayah memberikan semua pujiannya pada Allah SWT, Ratu Hamida alias ibu kandung Jalal senang melihat Rukayah tepat pada waktunya ketika menemui Jalal "Rasanya hampir mustahil utk mengubah keputusannya, bahkan aku sendiri belum mampu melakukannya,  ibu harus memberikan selamat  padamu karena  kau tdak membiarkannya mengendalikan dirimu, terlebih kau menunjukkan padanya dgn cara yg benar" Ratu Hamida bangga pada Rukayah sambil teringat dgn mendiang ayah Rukayah & berterima kasih padanya dgn sepenuh hati 

Pangeran Pratap melangkah keluar & bertanya-tanya mengapa Phool telah ada di sini, Pangeran Pratap juga terkejut melihat Ajabde "Kau mengatakan kepadaku kalau kita tdak bisa bertemu sebelum pertunangan kita" Ajabde tdak menjawab padanya mengapa dia ada di sini & mereka terus bertengkar dgn manisnya, Phool melihat mereka dari jauh & merasa bahwa mereka berdua berjuang seolah-olah mereka telah menikah selama lima puluh tahun.

Ratu Bhatyani berkata pada kakaknya utk merencanakan sesuatu sesegera mungkin karena mereka hanya memiliki waktu satu hari, Ratu Uma Devi tdak dapat memahami siapa yg mencuri kundli Ajabde "Apakah sesuatu terjadi di sini?" Ratu Bhatyani menegur anaknya Jagmal karena mencuri sesuatu "Aku mencoba utk membuat mu menjadi seorang raja & kau akan menjadi pangeran suatu  hari nanti" Ratu Uma Devi tertegun & berkata "Aku tdak tahu bahwa ada banyak cara utk menjadi seorang raja, termasuk mencuri juga rupanya",  "Dia telah mencuri kundli milik Ajabde, kita akan mendapatkan segalanya dari dia, mulai dari masa lalu, sekarang & masa depan" ujar Ratu Bhatyani sambil melirik bangga pada anaknya

Ajabde & Pangeran Pratap terus bertanya tentang mengapa mereka di sini, Phool menyerah & mengatakan kepadanya bahwa dia telah memanggil mereka ke sini. Phool bertanya-tanya bagaimana kedua orang ini akan menikah. Ajabde berpura pura kecewa pada Pangeran Pratap karena Pangeran Pratap tdak mengatakan apa-apa ketika dia bertanya padanya, Ajabde langsung pergi, Phool berjalan menyusul Ajabde &  berupaya utk menghentikannya "Ajabde, berhenti atau aku akan menikah dgn Pangeran Pratap menggantikan tempatmu!" Ajabde langsung berhenti, Phool meminta maaf padanya "Aku tdak ingin mengatakan hal itu tapi aku tdak tahu bagaimana hal itu bisa terucap begitu saja" Ajabde mengatakan padanya utk menikahi Pangeran Pratap jika dia masih menginginkan itu "Tdak ada yg akan menentangmu, kau akan tetap menjadi sahabat terbaikku, aku tahu betapa kau menyukainya" Phool memuji Ajabde & memeluknya sambil berkata "Pangeran Pratap tdak bisa mendapatkan pasangan hidup yg lebih baik daripada kamu, Ajabde"

Ratu Bhatyani & Ratu Uma Devi menyimpan kundli milik Ajabde, mereka yakin kalau 36 gunas akan cocok dalam kundli tersebut tapi mereka tetap menyimpannya, kita akan mendapatkan sebuah kundli yg baru, Ratu Uma Devi menyarankan agar Chakrapani juga dilibatkan dalam rencana ini namun Ratu Bhatyani menolaknya “Tujuanku hanya utk membuat Phool menikah dgn Pangeran Pratap, aku akan mengendalikan dia maka semuanya akan ditujukan utk Jagmalku jadi kita membutuhkan seorang pendeta” Ratu Uma Devi teringat bagaimana murid sang pendeta yg sangat tertarik utk membuat kundli utk Ajabde 

Phool menyuruh pelayannya utk membawa barang barang yg special yg dibawanya utk Ajabde. Pangeran Pratap membawa gajra utk Ajabde & memberikannya pada Phool. Rani ma telah mengirim mereka. Phool menghargai mereka tetapi mereka tdak akan pergi dgn pakaian & gaya rambut seperti itu. Dia mengatakan padanya utk membiarkan itu. aku tdak ingin mengganggu tatariasmu. 

Akbar & pasukannya siap menyerang Rajputana. Dia menunggu sampai tentara Mehmood Shah bergabung bersamanya. Mehmood Shah membenci Pangeran Pratap seperti aku membencinya. Ditambah pasukannya cukup kompeten utk melawan tentara Pangeran Pratap ini. Mereka sangat tau baik daerah disekitar Rajputana.
Seorang tentara membaca pesan Akbar utk Sultan Mehmood Shah selagi ia menyiapkan kaki palsunya. Mehmood Shah mengingat apa yg telah dilakukan Pangeran Pratap padanya & menghilangkan kakinya. Dia menolak mengambil bantuan siapa pun. Apa Akbar tahu tentang rasa sakit seseorang? Dia telah membuat lelucon itu. sakit kami adalah tempat di sama. Akbar hanya kehilangan rasa hormat sedangkan aku telah kehilangan begitu banyak. Dia siap utk mengendalikan kemarahannya pada Akbar utk membalas dendam pada Pangeran Pratap. mehmood Shah memakai kaki palsunya. Beritahu Akbar bahwa aku siap bertarung dgn Pangeran Pratap lagi.

Pangeran Pratap bergabung dgn semua orang. RATU JAYWANTA memberikan kundli pada imam & semua orangn tersenyum & bangga melihatnya. Ajabde bergabung dgn mereka. Dia bertatapan dgn Pangeran Pratap & hampir semua wanita yg hadir di sana mengamati. Pangeran Pratap & Ajabde menundukan  mata mereka karena mereka merasa malu.

Guru ji sibuk membuat kundli sementara semua orang menunggu dgn cemas. Uma Devi membisikkan sesuatu di telinga RATU BHATIYANI. Saat itu Phool & Ajabde membawa kundli yg mereka dapatkan dari kamar mereka. Uma Devi & RATU BHATIYANI senyum. Mereka semua duduk dgn gembira. Perubahan ekspresinya terlihat saat ia melihat hal itu. Ajabde bergumam pada Phool bahwa dia telah mencari kanha ji. Guru ji memberitahu semua orang bahwa pernikahan ini tdak bisa terjadi. Semua orang terkejut. Maldev meminta penjelasan. Mereka diberitahu tentang beberapa dosha yg tdak memiliki solusi. Hal ini dapat berisiko terhadap kehidupan Pangeran Pratap. Maldev senang mengetahui hal itu. Pangeran Pratap & Ajabde saling melihat satu sama lain.

Pangeran Pratap berbicara pada Rani Ma tentang dosha tersebut. Bagaimana bisa di kundli seseorang yg dinyatakan sempurna? Dia mengatakan kepadanya utk membiarkan Guru ji memikirkan. sku yakin pasti akan ada jalan keluar. Mereka dipanggil oleh Guru ji. Hanya ada satu solusi. Uma Devi menunjukkan keinginannya utk bersatu. Guru ji mengatakan kepada mereka bahwa pertama Pangeran Pratap harus menikah dgn orang lain. Setiap orang shock. Guru ji menjelaskan bahwa Ajabde tdak bisa menjadi istri pertamanya

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 270

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top