Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 1

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 1, Di kerajaan Bijolia, Phool merasa senang karena neneknya memilih utk tetap tinggal kembali di kerajaan Bijolia demi dia, Ratu Uma Devi berusaha bersikap manis pada cucunya ini “Phool, nenek ingin menanyakan sesuatu, apakah kamu tdak merasa cemburu pada Ajabde? Aku ini nenekmu & nenek tdak bisa melihat kamu sedih, kamu tahu kan kalau nenek bisa melakukan apa pun utk mu, nenek bahkan bisa menghentikan pernikahan ini jika kamu memintanya” Phool hanya tersenyum mendengar ucapan neneknya “Nenek, nenek ini masih saja terjebak dalam hal yg sama sementara aku telah mampu melupakan semua, hal ini akan baik jika nenek juga melakukan hal yg sama, aku akan kembali lagi utk berbicara dgn mu nanti, sekarang aku harus melakukan banyak persiapan utk pernikahan Ajabde & Pangeran Pratap’ ujar Phool kemudian pergi meninggalkan neneknya 
Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 1

Ratu Uma Devi merasa terjebak dalam situasi dimana kakek & cucu yg benar benar keras kepala “Aku terjebak diantara keduanya, aku tdak tahu bagaimana caranya menghentikan hal ini, adikku satu-satunya harapanku tapi dia juga menipuku” tepata pada saat itu Ratu Bhatyani datang menemui kakaknya & mendengar rutukkan Ratu Uma Devi, begitu melihat Ratu Bhatyani memasuki kamarnya, Ratu Uma Devi marah padanya “Pergi! keluar kamu dari sini! aku tdak ingin bicara dgnmu”, “Kakak, aku melakukan semuanya utk menyelamatkan diriku, aku harus melakukannya, kak” Ratu Uma Devi meminta Ratu Bhatyani utk segera pergi, saat itu dua orang pelayan mendengar percakapan mereka & terkejut, Ratu Bhatyani menatap mereka dgn tatapan tdak suka & mereka pun segera pergi, Ratu Bhatyani langsung menutup pintu kamar “Kamu lihat kan apa yg terjadi di sana? Aku tdak punya pilihan lain, kak ,,, aku telah memberitahumu bahwa hal-hal telah berubah di istanaku, aku juga tdak tahu bagaimana bisa Ratu Jaywanta & Rana ji jadi saling mendekat lagi satu sama lain” ujar Ratu Bhatyani cemas “Kamu tahu, tadi Ajabde menatap tepat di mata ku, seperti menjelaskan kepadaku kalau dia sudah tahu tentang tujuanku, apakah aku memiliki pilihan lain? Kamu ingin aku dilempar keluar dari rumahnya?” Ratu Uma Devi tersenyum sinis & berkata “Kamu itu sebenarnya sedang benar benar dilempar keluar dari rumahnya” Ratu Bhatyani terkejut 

Raja Mamrak ji bertanya pada Raja Uday Singh tentang keadaan di luar Chittor “Maharani Uday Singh, bisakah kita membuat Ajabde & pangeran Pangeran Pratap menikah di Chittor? Hal Ini dikaitkan dgn nenek moyang kita & banyak lagi sejarah dari Chittor” Raja Uday Singh segera menyetujui usulan Raja Mamrak Ji, akhirnya mereka memutuskan utk pergi ke Chittor besok pagi, Ratu Hansa Bai & Ratu Jaywanta melakukan persiapan yg diperlukan utk keberangkatan mereka, Phool juga antusias dgn hal ini, Raja Uday Singh tersenyum, Ratu Hansa Bai juga menggoda Phool tentang hal itu & mereka semua tersenyum. 

Sementara itu, Ratu Uma Devi menceritakan pada Ratu Bhatyani soal ancaman Raja Maldev ji “Kenapa kamu peduli? aku tdak bisa mengharapkan bantuanmu dalam semua hal ini!” ujar Ratu Uma Devi kesal, Ratu Bhatyani menyangkalnya “Kakak, sama seperti kamu, kamu adalah satu satunya keluargaku, maka aku juga sama, akulah satu satunya keluargamu, saat ini bukan saatnya kita bertengkar satu sama lain diantara kita berdua tapi saatnya kita berusaha utk meneruskan harapan kita berdua karena situasinya semakin memburuk sekarang” Ratu Uma Devi bertanya “Apakah kamu tdak berbohong?” Ratu Bhatyani berjanji pada kakaknya ini, Ratu Uma Devi pun lega & berkata “Kita berdua harus memikirkan jalan keluar utk menghentikan pernikahan ini!” 

Di kerajaan Mughal, saat itu Bhairam Khan mermimpi buruk & tiba tiba bangun sambil berteriak memanggil Jalal, salah seorang pelayannya datang berlari menghampirinya & berkata “Panglima Bhairam Khan, apakah anda berada dalam masalah?” Bhairam Khan ingin bertemu Jalal, namun pelayannya melarangnya tapi Bhairam Khan bangun & langsung pergi dari sana. Sinopsis Mahaputra Episode 272 Part 1

Di kerajaan Bijolia, musik & tari tarian mulai di mainkan utk merayakan pesta pertunangan, Phool & Saubhagyawati memberitahu ke para penyanyi utk tdak menyanyikan lagu Vidai, Ratu Hansa Bai berkata “Ajabde akan berangkat besok pagi” Pangeran Pratap mengintip Ajabde dari luar, Pangeran Pratap mencoba memanggil & melakukan gerakan tangannya tapi sia-sia karena Ratu Hansa Bai & Phool melihat gerakan Pangeran Pratap, Phool sengaja tdak membiarkan Ajabde berbalik, Ratu Hansa Bai membisikkan sesuatu di telinga salah seorang wanita & dia menyebarkan berita itu ke sekitarnya, tiba tiba semua wanita tersenyum bersama-sama, Ajabde akhirnya melihat Pangeran Pratap, Ratu Hansa Bai & Saubhagyawati menggoda Pangeran Pratap berbohong dgn berkata “Kalau aku hanya datang utk menyambut kalian semua sebelum berangkat ke Chittor” semua orang menyambutnya kembali & tertawa, Ajabde meminta mereka utk tdak menggoda Pangeran Pratap, Ratu Hansa Bai memberitahu semua orang utk pergi, Phool mencegah Ajabde yg saat itu hendak pergi, sebelum pergi, Phool menggoda Pangeran Pratap “Pangeran Pangeran Pratap, kamu ini memang seorang ksatria yg hebat tapi bukanlah seorang tunangan yg baik” Pangeran Pratap mengakuinya & merasa malu, semua orang tertawa melihatnya & meninggalkan ruangan itu 

Ajabde bertanya pada Pangeran Pratap “Pangeran Pangeran Pratap, kamu bisa menunjuk aku” ujar Ajabde “Aku sudah melakukannya sejak tadi tapi kamu kelihatanyannya sangat sibuk ngobrol dgn temanmu” kemudian mereka berdua bertengkar lagi dgn manisnya & tertawa bersama sama kemudian “Datanglah segera ke Chittor secepat mungkin, kerumahmu “Yaa nanti akan aku pikirkan dulu” Ajabde berupaya menggoda Pangeran Pratap “Pikirkan dulu kemudian aku akan memberikan mahar utkmu yg dikirimkan oleh ibuku” Ajabde sangat ingin melihatnya & Ajabde sangat senang sekali ketika mengetahui kalau hadiahnya adalah boneka Ganpati, Pangeran Pratap memuji Ajabde kalau Ajabde itu sangat kuat, oleh karena itu Pangeran Pratap mengambil hadiah itu utk Ajabde, Ajabde memuji boneka Ganpati pemberian Pangeran Pratap “Kemenanganku terletak pada kemenanganmu” Ajabde sangat tersentuh dgn ucapan Pangeran Pratap, mereka berdua saling memandang satu sama lain dgn mesra 

Bhairam Khan memasuki hutan & bertemu dgn seseorang yg bernama Changezi, orang itu berada di dalam danau atau sungai, disekelilingnya terdapat sambaran petir yg berkilat kilat, dgn wajah seramnya Changezi mencoba utk menakut-nakuti Bhairam Khan, namun Bhairam Khan tdak terpengaruh “Mughal & yg Mulia Raja Jalal kalian saat ini dalam bahaya, nama bahayanya adalah Pangeran Pratap” ujar Changezi “Sebelum dia (Pangeran Pratap) bertemu Jalal di medan perang, kamu harus membunuhnya!” Changezi pun menyetujuinya

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top