Sinopsis Mahaputra Episode 319

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 319, Di tempat Pangeran Pratap, saat itu Mansoor meminta pada para prajuritnya utk menggelindingkan batu besar itu kearah Pangeran Pratap sambil menghentikan memotong akar yg menjadi tali pegangan Pangeran Pratap, sementara itu Chetak meringkik dgn keras & berlari kencang, sedangkan Ajabde nampak berusaha menurunkan sangkar besar yg mengurungnya itu kebawah, Chetak segera menghentikan orang orang Afghanistan yg membawa sebuah batu besar, Mansoor & Pangeran Pratap melihat Chetak berlari ke arah mereka berdua, Chetak langsung menyerang orang orang itu & menendang mereka dgn kaki depannya dgn posisi berdiri dgn kaki belakangnya, Chetak seakan akan tahu kalau Pangeran Pratap sedang membutuhkan bantuannya, sementara itu Pangeran Pratap berusaha naik keatas, tangannya penuh luka karena memegang akar tali tersebut, Chetak menghajar semua prajurit Afghanistan yg berusaha menghalanginya menolong Pangeran Pratap, Chetak bahkan menghajar Mansoor & melemparkan sebuah tali ke arah Pangeran Pratap, Pangeran Pratap segera memegang tali tersebut & akhirnya bisa naik keatas, 
Sinopsis Mahaputra Episode 319

Sementara itu di tempat Ajabde, Ajabde berteriak dgn lantang “Jaya Mewar!” sambil menggerakkan sangkar tersebut, hingga akhirnya sangkar itu jatuh ke tanah & mengeluarkan suara yg sangat keras, membuat Badshah Khan keluar dari tendanya, diikuti oleh para prajurit Afghanistan, Badshah Khan terkejut ketika melihat sangkar Ajabde jatuh ke tanah Pangeran Pratap akhirnya berhasil naik keatas tebing & mulai memikirkan Chetak dimana dulu dia telah menegurnya & Chetak pun sangat marah atas ucapan Pangeran Pratap yg pedas, Pangeran Pratap menyadari kalau dirinya memang menginginkan seekor kuda yg seperti Chetak “Bunuh kuda itu & Pangeran Pratap!” perintah Mansoor pada anak buahnya, Pangeran Pratap tdak ingin kehilangan Chetak “Chetak, pergilah dari sini!” ujar Pangeran Pratap, kemudian mereka berlari sekencang mungkin mengejar Mansoor yg berlari mendahului mereka, sedangkan prajurit Afghanistan yg tersisa berlari di belakang mereka “Chetak, kamu atasi para prajurit itu, sementara aku akan menyelamatkan Ajabde!” ujar Pangeran Pratap kemudian segera berlalu dari sana sedangkan Chetak mulai menghentikan prajurit Afghanistan itu, 

Sementara itu Ajabde berusaha merusak sangkar itu dgn palu, Ajabde berusaha mengambil palu yg ada di sebelahnya dgn sekuat tenaga, Pangeran Pratap berusaha mengejar Mansoor yg berlari ke arah Ajabde yg saat itu sudah keluar dari sangkar besar, para prajurit menghampiri Ajabde, Ajabde kembali bertarung dgn mereka, sedangkan Pangeran Pratap juga berhasil menangkap Mansoor & mereka pun kembali bertarung satu sama lain, Mansoor tersenyum senang & menunjukkan pada Pangeran Pratap, anak buahnya yg berlari dibelakangnya karena Pangeran Pratap kali ini telah berada di daerah orang Afghanistan, Pangeran Pratap & Ajabde bertarung dgn orang orang Afghanistan di tempat mereka masing masing, Chetak berlari & membuat para prajurit itu jatuh di perangkap yg telah mereka buat sendiri, Pangeran Pratap menegur Mansoor karena telah menyerangnya dari belakang “Kamu pengecut! Beraninya menyerang dari belakang!” ujar Pangeran Pratap sengit, Badshah Khan menegur para prajurit yg tdak bisa menangkap seorang perempuan, sementara Mansoor melihat Pangeran Pratap yg sedang menghajar anak buahnya & terlihat ketakutan, apalagi ketika Pangeran Pratap membunuhnya Sinopsis Mahaputra Episode 319

Di kerajaan Mewar, Ratu Bhatyani bertanya pada Dhaman Singh “Lalu dimana Pangeran Pratap? Jika dia tdak ada di Bijolia?”, “Aku tdak tahu, Maharani,  ketika aku sampai disana, Pangeran Pratap sudah tdak ada disana” ujar Dhaman Singh dgn nada ketakutan “Itu artinya Ajabde masih bermimpi menjadi Maharani Mewar! Pangeran Pratap telah menyamar & pergi kesana!” ujar Ratu Bhatyani marah & kesal, tak lama kemudian seorang pelayan datang menemui mereka & mengabarkan kalau Dhaman Singh dicari oleh Rawat Ji “Apakah kamu mengatakan semuanya padanya?” tanya Ratu Bhatyani kesal “Aku tdak mempunyai pilihan lain, Maharani,  karena Maharana Udai Singh menanyakan hal tersebut” ujar Dhaman Singh cemas, 

Kembali ke tempat Pangeran Pratap, Mansoor yakin kalau Chetak akan mati “Kudamu akan mati sekarang juga!” ejek Mansoor “Tdak akan terjadi apa apa padanya!” ujar Pangeran Pratap mantap “Lalu siapa yg akan menyelamatkan kamu?” ejek Mansoor, saat itu Chetak menghampiri mereka berdua, Mansoor sangat kaget melihat Chetak yg berlari ke arahnya, Mansoor segera lari tunggang langgang, Pangeran Pratap tersenyum melihatnya & berlari ke arah Chetak, sementara di tempat Ajabde, Ajabde masih terus bertarung dgn pedangnya melawan orang orang Afghanistan, Ajabde melawan mereka sendirian, Badshah Khan sangat kagum dgn kemampuan Ajabde “Bagaimana caranya dia belajar bertarung menggunakan pedang setelah dia menikah? Tapi dia mulai tdak bisa mengontrol pedangnya, aku haru melakukan sesuatu” ujar Badshah Khan senang, di tempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mencoba mengajak bicara Chetak “Kita telah ditakdirkan utk bersama, kamu telah memilih aku ketika kamu melihat aku tempo dulu, aku memang bodoh tdak bisa mengenali kamu dari dekat, tapi baiklah,  rasanya aku tdak sebodoh itu & kamu adalah seorang teman baik, aku akan menjadikan kamu menjadi bagian yg berharga dalam kehidupanku” ujar Pangeran Pratap sambil mencium Chetak & membelainya lembut, Chetak juga menganggukkan kepalanya, tak lama kemudian Pangeran Pratap menunggangi Chetak & meninggalkan tempat itu, utk menyelamatkan Ajabde

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top