Sinopsis Mahaputra Episode 322

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 322, Ditempat Ajabde & Pangeran Pratap, Badshah Khan berkata “Pangeran Pratap, kamu telah mengambil sesuatu yg paling berharga utkku yaitu ayahku, Shams Khan! & sekarang aku akan mengambil sesuatu yg paling berharga padamu, pedangmu, istrimu, kudamu & kebanggaanmu” ujar Badshah Khan “Jika aku mengambil ketiga dari mereka maka yg keempat akan menjadi milikmu, nah Pangeran Pratap!
Sinopsis Mahaputra Episode 322

Berikan pedangmu padaku! Atau akan menyuruh Mansoor utk melukai Ajabde” Mansoor kemudian melukai lengan paling atas Ajabde, Pangeran Pratap hanya bisa menahan amarahnya kemudian Pangeran Pratap melemparkan pedangnya ke tanah “Bagus! Catat kali ini, aku bisa membuat Pangeran Pratap menjadi tdak berdaya dgn memberikan pedangnya” ejek Badshah Khan “Lepaskan Ajabde, biarkan dia pergi atau kamu akan mengalami keadaan yg lebih buruk dari ayahmu” ujar Pangeran Pratap kesal “Tenang saja, Pangeran Pratap kenapa harus terburu buru, sampai aku bisa mengalahkan kamu, aku tdak akan membiarkan kamu pergi, sekarang berikan kudamu!” saat itu Badshah Khan sedang bersama Ajabde “Pangeran Pratap, lihat Ajabde!” darah nampak mengalir di lengan Ajabde, Ajabde mencoba menahan sakitnya sambil berkata “Pangeran Pratap, jangan turun dari kudamu karena kamu tdak boleh meninggalkan Rajdharmamu hanya utk persoalan pribadimu saja” teriak Ajabde “Kamu adalah kebanggaan Mewar & kamu tdak bisa melakukan hal ini” namun Pangeran Pratap tetap turun dari punggung Chetak 

“Kata Ajabde, kamu tdak mempunyai perasaan lagi padanya tapi kalau aku lihat tdak begitu” ejek Badshah Khan, saat itu para prajurit Afghanistan mulai menangkap Chetak “Kenapa aku harus berada di antara persoalan pribadi Pangeran Pratap & Ajabde? Mansoor singkirkan pedangmu dari Ajabde karena Pangeran Pratap mendengarkan perintahku” Mansoor segera menuruti perintah pimpinannya “Sekarang aku akan menghancurkan kuda kebanggaan ini dulu karena dia sangat setia pada Pangeran Pratap, aku akan menunjukkan padamu cara yg sangat mudah mengendarai kamu, aku akan melumpuhkan kamu karena semua orang memuji kamu dimana kamu mampu memutuskan siapa yg menjadi penunggangmu!” Chetak meringkik dgn keras “Semuanya akan sia sia hari ini!” Badshah Khan kemudian mengambil cambuk ditangannya, Pangeran Pratap hanya bisa melihatnya saja dgn tatapan yg nanar “Aku akan menghajar kamu dgn cambuk ini jika kamu tdak setuju utk menjadi tungganganku!” Pangeran Pratap segera menghentikan tindakan Badshah Khan & berkata “Aku ingin mengucapkan terima kasih di telinga Chetak karena dia akan menjadi milikmu setelah ini” Badshah Khan setuju “Baiklah, aku tdak mempunyai pilihan lain” 

Tak lama kemudian Pangeran Pratap membisikkan sesuatu di telinga Chetak, Pangeran Pratap menyuruh Chetak utk pergi, Chetak kemudian berjalan ke arah Badshah Khan sesuai dgn perintah Pangeran Pratap, Badshah Khan bisa memegang Chetak & mengendarainya sambil tertawa terbahak bahak “Aku telah mengambil sesuatu yg paling berharga dari Pangeran Pratap” ujar Badshah Khan sambil mengendarai kuda yg dulu menjadi kuda paling setia pada Pangeran Pratap “Aku akan menunjukkan padamu bagaimana caranya mengendarai seekor kuda” Chetak kemudian membawa Badshah Khan pergi & berlari tanpa kendali memasuki hutan sementara itu Badshah Khan berteriak pada para prajuritnya agar mereka menyelamatkan dia “Chetaaak, berhentiiii! Berhentiiii, Chetak!!” teriak Badshah Khan ketakutan Pangeran Pratap hanya tersenyum melihat Badshah Khan yg ketakutan & berkata “Badshah Khan memang benar benar bodoh, dia pikir dia bisa mengontrol Chetak,  Mansoor, coba kamu lihat apa yg terjadi kemudian pada pimpinanmu itu” dari kejauhan Badshah Khan terus menerus berteriak meminta tolong, Sinopsis Mahaputra Episode 322

Mansoor hanya terbengong melihatnya, kemudian Chetak melemparkan Badshah Khan ke cabang sebuah pohon & meninggalkannya begitu saja, Badshah Khan berteriak, Chetak pun berbalik & Badshah Khan kembali duduk di punggungnya namun Chetak malah membuat Badshah Khan jatuh ke tanah “Pangeran Pratap tdak akan bisa menyakiti aku! Apa yg akan kamu lakukan?” Chetak kemudian melemparkan pasir ke mata Badshah Khan, Badshah Khan kemudian berlutut ditanah & segera menjauh namun Chetak segera melompat & berhenti, Badshah Khan kemudian berdiri & melihat para prajuritnya yg terpana melihat wajahnya yg hitam “Aku harus bisa menunggangi kuda ini” Badshah Khan berusaha mengkontrol Chetak & berusaha memegangnya, Chetak mulai berlari kembali, sementara itu Pangeran Pratap mulai menghajar para prajurit Afghanistan & mulai membebaskan Ajabde sambil berkata “Jangan ambil pedangnya”, “Kenapa kamu datang utk menyelamatkan aku, pangeran?” namun Pangeran Pratap tdak menjawab pertanyaan Ajabde malah bertarung dgn Mansoor, Pangeran Pratap membunuh prajurit tersebut, Ajabde hanya melihatnya saja “Asal kamu tahu saja, aku datang kesini utk menyelamatkan kamu karena kamu adalah alasanku berada disini, Badshah Khan ingin mendapatkan aku, jadi ini adalah tugasku utk menyelamatkan kamu, aku akan datang utk orang lain yg berada ditempatmu, kemarilah Bai ji lal!” ujar Pangeran Pratap, 

Saat itu Chetak masih berjalan berkeliling dgn Badshah Khan, Badshah Khan memohon pada Chetak utk mengampuni hidupnya & memanggil Pangeran Pratap utk menyelamatkan dirinya “Prataaap! Selamatkan aku!” teriak Badshah Khan “Pangeran, kenapa kamu datang utk menyelamatkan aku? Bukankah kamu mengira kalau aku ini melawan Mewar?”, “Bai ji lal telah menyelamatkan rakyat Bijolia & aku melihat ini semua karena motif keadilan, kita berdua tahu hal ini jadi seharusnya kita tdak usah berdebat soal ini lagi sekarang” saat itu beberapa prajurit Afghanistan datang kearah mereka, Pangeran Pratap menyuruh Ajabde utk berada dibalik punggungnya “Bai ji lal akan menolong kamu karena ini adalah tugasnya” ujar Ajabde “Hal itu tdak perlu kamu lakukan karena keselamatanmu sangat penting utkku” Pangeran Pratap kemudian bertarung dgn para prajurit itu sendirian, Mansoor membawa lebih banyak prajurit & mulai menyerang Pangeran Pratap, Pangeran Pratap kehilangan pedangnya namun Pangeran Pratap melihat sebuah batu & melepas kain di kepalanya lalu dimasukkannya batu itu ke dalamnya & dijadikannya menjadi sebuah senjata utk menghajar mereka, Ajabde hanya bisa melihatnya saja, Pangeran Pratap menghajar semua prajurit & menunjukkan keberaniannya juga akalnya Mansoor menyerang lagi & mulai menghajar Pangeran Pratap, 

Sementara Badshah Khan meminta tolong pada prajuritnya utk menyelamatkan dirinya, Chetak membawa Badshah Khan ke pasir yg basah & melemparnya kesana, Badshah Khan meminta tolong, Pangeran Pratap & Ajabde melihatnya dari tempat mereka berdiri “Prajurit bantu tuan Badshah Khan!” teriak Mansoor “Semua prajuritmu telah mati bahkan Badshah Khan juga hampir mati, nikmati saja nafas terakhirmu karena kamu juga akan segera mati” Ajabde menghentikan Pangeran Pratap “Sekarang bukan saatnya, tdak ada yg berubah diantara kita” ujar Pangeran Pratap “Tapi akan ada banyak prajurit Afghanistan yg akan datang, pangeran” Mansoor tersenyum senang & berkata “Waktu utk Pangeran Pratap telah berakhir, dia telah menunjukkan keberanian yg cukup” ejek Mansoor “Waktumu yg telah habis, tangan yg telah menculik seorang perempuan Rajput, tangan itulah yg tdak akan bisa melakukan hal ini lagi!” Pangeran Pratap segera memotong tangan Mansoor dgn pedangnya sambil teringat ketika Mansoor melukai Ajabde, Ajabde memalingkan wajahnya, Ajabde tertegun melihat kemarahan di wajah Pangeran Pratap

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top