Sinopsis Mahaputra Episode 72

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 72, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 71! kali ini admin bagikan lagi episode 72 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 72

Episode di mulai Di Darbar, semua orang menyambut kedatangan Raja Uday & Pangeran pratap, Raja Uday mengatakan kalau hari ini adalah hari penobatan Pangeran pratap sebagai penerus Tahta, sementara disisi lain, Ratu Jaywanta terlihat tegang, Girija mencoba utk menenangkannya, kemudian Ratu Jaywanta menulis surat, tangannya terlihat gemetaran, dia menulis sambil menangis, penanya tidak mau keluar tinta, kemudian dia meminta Girija utk mengambil pena yg lain,

Di Darbar, Pandit mengatakan utk memulainya, Raja Uday memberikan pedang pada Pangeran pratap, Ratu Sajja mengatakan kebahagiaanya pada Ratu Bhatiyani, Ratu Bhatiyani terlihat sedih, Ratu Sajja bertanya apa yg terjadi, dia mengatakan tida apa-apa,
Dikamar Ratu Jaywanta, dia terlihat khawatir, dia teringat bagaimana Pangeran pratap mengatakan kalau dia akan menjadi seperti leluhur mereka, dia terlihat sedih

Di Darbar, Raja Uday meminta prajurit utk membawakan mahkota, prajurit membawanya, Ratu Bhatiyani terlihat syok, Pandit mengambil penutup kepala Pangeran pratap, seorang prajurit memberikan surat pada Chundawat, Raja Uday ingin memakaikan Mahkota pada Pangeran pratap, tiba-tiba Chundawat menghentikannya, semua orang terkejut, Chundawat menemui Raja Uday & memberikan surat itu padanya, Raja Uday meletakkan kembali Mahkota itu, Raja Uday membacanya, surat itu dari Ratu Jaywanta, Isi Surat itu mengatakan kalau Ratu Jaywanta ingin bertemu dgn Raja Uday, Raja Uday meminta pada Chundawat utk menunggu karena dia akan segera kembali, kemudian Raja Uday pergi,
Dikamar ruang leluhur mereka, Ratu Jaywanta meminta maaf pada leluhur mereka, dia mengatakan demi utk menyelamatkan Mewar, dia harus melakukan ini sekarang, dia menangis, tak lama Raja Uday datang, dia bertanya ada apa dia memanggilnya, dia mengatakan kalau dia tdak bisa membiarkan tamu menunggu, Ratu Jaywanta mengatakan lebih baik Raja Uday meminta mereka utk pergi, karena dia tdak ingin penobatan ini terjadi, Raja Uday marah mendengarnya,

Di Darbar, Ratu Sajja bertanya pada Ratu Bhatiyani apa yg terjadi, Ratu Bhatiyani mengatakan kalau dia akan mencari tahu, kemudian dia pergi, Pangeran pratap bertanya pada Chundawat apa yg terjadi pada ayahnya, Chundawat mengatakan tdak perlu khawatir, Chakrapani (teman Pangeran pratap) mengatakan kalau Pangeran pratap harus menunggu beberapa saat, setelah yg Mulia datang, maka dia akan menunjuk Pangeran pratap sebagai Penerus Tahta, Sinopsis Mahaputra Episode 72

Diruangan leluhur, Raja Uday memarahi Ratu Jaywanta, dia mengatakan kalau perbedaan mereka telah diselesaikan, terus mengapa dia melakukan semua ini, Ratu Jaywanta mengingatkan padanya kalau dia telah memberinya hak & telah berjanji atas namanya kalau dia ingin Raja Uday menghentikan proses penobatan & mengirim Pangeran pratap jauh dari Istana, Raja Uday bertanya lagi apa alasannya, dia bertanya mengapa dia menghukum Pangeran pratap, dia mengatakan kalau dia mencintainya lebih dari pada dirinya & mengapa dia begitu tdak berperasaan, dia ingin tahu alasannya, Ratu Jaywanta mengatakan kalau dia hanya ingin Raja Uday memenuhi janjinya, karena dia tahu kalau Raja Uday tdak akan memahaminya, Raja Uday menjadi sangat marah, dia mengatakan kalau dia tdak ingin lagi menyebut namanya, sebelum dia mengatakan alasannya, kemudian Raja Uday pergi dgn kemarahannya, 

Di koirdor Istana, Ratu Bhatiyani & Kokoiya sedang berjalan utk mencari tahu apa yg terjadi, Ratu Bhatiyani bertanya pada seorang pelayan kemana yg Mulia, pelayan itu mengatakan kalau yg Mulia ada dikamarnya, Ratu Bhatiyani senang mendengarnya,

Dikamar Raja Uday, dia teringat bagaimana ritual utk penobatan Pangeran pratap telah terlaksana, dia juga teringat bagaimana Ratu Jaywanta menghentikan penobatan itu, dia sangat sedih akan hal itu, dia menangis, tiba-tiba Ratu Bhatiyani datang, dia bertanya mengapa dia membuat semua orang menunggu, Raja Uday mengatakan kalau penobatan itu tdak akan terjadi, Ratu Bhatiyani terkejut,

Di Darbar, semua orang sedang menunggu kedatangan Raja Uday, Pangeran pratap bertanya pada Chundawat mengapa yg Mulia pergi, Chundawat mengatakan kalau yg Mulia pergi karena ada sesuatu hal yg penting,

Dikamar Raja Uday, Ratu Bhatiyani bertanya mengapa penobatan itu tdak akan terjadi, Raja Uday tdak mengungkapkan apa-apa, Ratu Bhatiyani mengatakan ini akan berpengaruh terhadap Pangeran pratap, Raja Uday mengatakan kalau orang-orang akan berpikir bahwa dia yg menjadi alasan dibalik penghentian penobatan ini, kemudian dia menginginkan penobatan itu utk Jagmal, Ratu Bhatiyani menjadi bingung.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top