Sinopsis Mahaputra Episode 38

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 38, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 37! kali ini admin bagikan lagi episode 38 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 38

Ditempat Shams Khan, Prajurit Shamsher berhasil menangkap mata-mata dari mewar, & prajurit itu mendorongnya hingga terjatuh tepat dimeja Shams Khan, Shams Khan marah, prajurit itu bilang kalau dia adalah mata-mata dari Mewar, Aku tdak bersalah, kata orang itu, Shamsher menyuruh dia pergi, orang itu berterima kasih lalu pergi, kemudian Shamsher mengatakan Jai Eklingji, dgn cepat orang itu menjawab & mengangkat tangannya, tak lama orang itu menyadari bahwa dia sedang menyamar & dia telah menjawab perkataan Shams Khanher, Shams Khan tertawa, akhirnya orang itu tertangkap, Shamsher mengancamnya dgn mencekik lehernya, lalu Shamsher mendorongnya hingga jatuh, orang itu mengatakan “aku tdak takut, tapi Shams Khanlah yg masih takut pada Pangeran Pratap kami, jika kalian masih belum belajar dari kekalahan kalian, Pangeran Pratap pasti akan melindungi kami, kata orang itu

Shams Khan marah mendengarnya, lalu Shams Khan mencekik lehernya, tapi Shamsher melarangnya, & Shamsher memberikan pilihan pada orang itu, Mewar atau memata-matai Mewar utk mereka, orang itu menjawab Mewar, dgn cepat Shamsher membunuhnya.

Di Istana, Para pengeran datang ke Istana, mereka mengambil berkah pada Ratu Jaywanta & Ratu Bhatiyani, Ratu Jaywanta mengucapkan selamat utk Pangeran Shakti & dia menghargainya, Pangeran Pratap juga berterima kasih padanya, Bu, dimana Ibu Ratu Sajja, Tanya Pangeran Shakti

Dia pergi utk menemui Yg Mulia, kata Ratu Bhatiyani, lalu Pangeran Shakti & Vikram juga pergi utk memenuhi Raja Uday. Setelah Pangeran Shakti pergi, Ratu Bhatyani mendekati Pangeran Pratap & memegang pipinya & mengatakan. Ibu tahu kalau kau sedang merasa kurang baik setelah kalah dari saudaramu, tapi kau tdak perlu berkecil hati & kehilangan semangatmu, kata Ratu Bhatiyani. Aku tdak apa-apa, aku benar-benar senang pada Pangeran Shakti, kata Pangeran Pratap, kemudian Ratu Bhatyani pergi utk membuat Khidir utknya

Pangeran Pratap terlihat sedih, Ratu Jaywanta bisa menebaknya dgn mudah, dia meminta semua pelayan utk pergi, Apa yg terjadi Pangeran Pratap, Tanya Ratu Jaywanta. Aku merasa benar-benar buruk karena membuat Yg Mulia malu, kata Pangeran Pratap, lalu Ratu Jaywanta menghiburnya & memintanya utk pergi & berbicara dgn Yg Mulia tapi Pangeran Pratap menolak, karena sekarang bukan waktu yg tepat utk menghadapi Yg Mulia, kata Pangeran Pratap, kemudian Ratu Jaywannta memintanya utk melupakan apa yg telah terjadi & berkonsentrasi pada masa depan, kata ratu Jaywanta dgn memeluk Pangeran Pratap. Sinopsis Mahaputra Episode 38

Disisi lain, Ratu Sajja akan menemui Raja Uday , dia terlihat bingung & ketakutan, lalu dia teringat akan kata-kata Ratu Bhatyani bahwa jika dia ingin Pangeran Shakti sebagai Raja Uday, dia harus melakukan sesuatu, Tak lama dia sampai dikamar Rajs Uday, dia terlihat gugup tapi dia tetap mencoba & masuk, dia menyapa Raja Uday, Raja Uday bertanya utk apa anda kesini, aku tahu anda datang kesini utk mengucapkan selamat utk Pangeran Shakti, kata Raja Uday,

Raja Uday menghargai Pangeran Shakti & mengatakan bahwa dia bangga padanya, Ratu Sajja dgn gugup mengatakan pada Raja Uday agar dia dapat mempertimbangkan Pangeran Shakti sebagai pewaris mereka, mendengar itu Raja Uday menjadi marah, dia membentak Ratu Sajja, dia mengatakan kalau dia datang kesini telah merusak suasana hatinya, & juga meragukan keputusannya, Ratu Sajja mulai menangis & meminta maaf, lalu Raja Uday memintanya utk pergi, dari luar Pangeran Shakti sedang memperhatikan mereka & dia marah melihatnya

Dikamar Ratu Bhatyani, Raja Uday datang, Ratu Bhatiyani menyambutnya, dia tampaknya marah & dia bertanya tentang itu, dia mengatakan tentang apa yg Ratu Sajja katakan padanya, Ratu Bhatyani membela Ratu Sajja, Raja Uday menjadi lebih marah & mengatakan bahwa bagaimana mereka lupa tentang kebiasaan & budaya yg membuat anak sulung sebagai Raja, Ratu Bhatyani memberi contoh seorang Raja dimana satu sesepuh dibuat menjadi Raja & dia bangga akan reputasi mewar & Raja harus berjuang lama utk mendapatkannya kembali, dia mengatakan kalau dia marah sekarang tapi sewaktu dia tenang dia akan berpikir tentang Pangeran Shakti juga, dgn perasaan marah Raja Uday pergi dari kamar Ratu Bhatiyani.

Dikuil, Pangeran Pratap sedang duduk & dia mengingat apa yg terjadi di Ashram (tempat pertandingan) dia merasa malu pada dirinya sendiri karena telah membuat Yg Mulia malu, Tak lama Raja Uday masuk & ingin bicara padanya, dia mengatakan kepadanya cerita bahwa setiap kali seorang Raja gagal itu bukan hanya dia yg gagal, tapi kepercayaannya juga gagal, sehingga pada suatu saat dia harus menang & mengatakan bahwa Pangeran Pratap harus memahami apa yg dia ingin katakan & mengatakan bahwa kali ini dia harus menang atau bahkan dia tdak mampu mengubah kegagalannya, kemudian Raja Uday pergi

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top