Sinopsis Mahaputra Episode 93

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 93, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 92! kali ini admin bagikan lagi episode 93 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada September 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 93

Masih Dirumah Panna Tai, Krishna & semua anggota rumah sedang melakukan pertemuan tentang penangkapan Bhura & mereka membicarakan apa yg akan menjadi strategi mereka berikutnya, Krishna mengatakan “sekarang waktunya telah tiba utk membuktikan diri kita, utk ini kita perlu lebih banyak senjata yg tdak kita memiliki & setelah penangkapan Bhura, kita memiliki kekurangan satu prajurit pemberani dari pasukan kita, sebelum raja Boondi datang & melemparkan kita keluar dari rumah ini, sebelum mereka bisa menangkap kita, kita harus menyerang mereka, kemudian dia bertanya “apakah kalian semua siap utk ini, mereka semua setuju, Panna Tai mengatakan “ini sangat berisiko, Krishna mengatakan “walaupun itu beresiko kita harus melakukannya, tiba-tiba ada yg mengetuk pintu, Krishna bertanya “Siapa, dia mengatakan kalau dia Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mengatakan “ apa yg Kau rencanakan ini akan membawa Kau dalam bahaya, Krishna mengatakan “mengapa Kau datang, Pangeran Pratap mengatakan “aku tdak bisa tidur memikirkan setelah prajurit Raja Boondi menangkap Bhura, mereka pasti menyiksanya,

Di Istana Boondi, kepala prajurit melakukan hal yg sama seperti yg dikatakan Pangeran Pratap, mereka sedang menyiksanya, mereka bertanya pada Bhura tentang Pangeran Pratap, Bhura mengatakan kalau dia tdak tahu karena dia adalah orang biasa & Pangeran Pratap adalah seorang pangeran Mewar, mereka tdak percaya akan kata-kata Bhura, Bhura mengatakan kepadanya, kalau mereka adalah teman yg sangat dekat di Gurukul, dia juga mengatakan kalau sekarang dia tdak tahu tentang dia, kemudian Mereka membawa ayah Bhura yg ada didalam penjara, Bhura memanggil ayahnya, kepala prajurit itu menyiksa ayahnya, Bhura sangat sedih melihatnya, dia meminta mereka utk tdak menyakiti ayahnya, ayahnya meminta Bhura utk tetap menjaga walau dalam situasi apapun, dia juga mengatakan kalau itu sangat diharapkan bangsa Rajput, Mereka pergi mendekati Bhura ingin menyakitinya, ayahnya memohon pada mereka utk tdak menyakitinya, merekapun memenuhinya,

Dirumah Panna Tai, Pangeran Pratap mencoba utk meyakinkan semua orang kalau Raja Boondi akan menangkap mereka semua sebelum mereka sampai disana, dia juga mengatakan “kita semua harus meninggalkan tempat ini & pergi ke Mewar, Krishna tdak setuju dgn itu, dia mengejek Pangeran Pratap bahwa dia adalah seorang pengecut, Pangeran Pratap mengatakan kalau dia tahu bahwa Bhura tdak akan membuka mulutnya tentang mereka, Panna Tai mendukung Pangeran Pratap & mengatakan kalau dia benar, dia juga mengatakan kalau mereka tdak aman disini, Krishna tdak setuju, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, mereka bertanya siapa, dia mengatakan kalau dia adalah Bhura, semua orang terkejut & membuka pintu rumah, semua senang melihat Bhura kembali, Pangeran Pratap bertanya “apakah kau melarikan diri dari penjara, Bhura mengatakan “tdak, mereka membebaskanku karena mereka pikir kalau aku tdak bersalah, Pangeran Pratap bisa memahami motif dibalik ini, dia mengatakan “ku pikir ada sesuatu yg salah, dia juga mengatakan kepada mereka, “mereka telah mengatur kebebasan Bhura, karena setelah itu mereka akan mengikuti Bhura, maka mereka bisa menemukan kita, tiba-tiba suara prajurit terdengar dari luar, Bhura terkejut kalau dia tdak menyadari tentang hal ini, kalau prajurit Raja Boondi mengikutinya. Sinopsis Mahaputra Episode 93

Diluar, rumah Panna Tai telah dikelilingi oleh para pasukan Raja Boondi (Surtan Singh), Surtan Singh mengatakan “setelah pengaturan seekor tikus, kami bisa menemukan kalian semua, Bhura meminta Pangeran Pratap utk kembali ke Mewar, tapi dia menolak & mengatakan dia tdak bisa meninggalkan mereka sendirian, diluar, Surtan Singh sedang menunggu mereka utk keluar, tak lama mereka semua keluar & menghadap pada Surtan Singh, Surtan Singh bertanya “siapa yg memimpin kelompok ini? tdak ada yg mengatakan apapun, kemudian Surtan Singh mendekati Krishna & mengatakan “aku akan membawanya, Krishna merasa jijik, tapi dia tdak bisa melakukan apa-apa, Pangeran Pratap marah melihatnya, tapi dia masih bisa mengontrolnya & tetap tenang, Panna Tai & semuanya ketakutan, Pangeran Pratap mencoba utk mencegahnya, kepala prajurit menegur Pangeran Pratap, tapi Surtan Singh memintanya utk tenang, dia kembali duduk ditempatnya, dia berteriak bertanya siapa pemimpin mereka, tiba-tiba ayah Krishna datang & mengatakan “pimpinan mereka adalah aku, aku yg telah melatih mereka semua, Surtan Singh tdak percaya padanya, tapi kemudian setelah dia berargumen tentang Krishna, tiba-tiba ayahnya meludahi Surtan Singh karena kemarahannya, Surtan Singh menjadi sangat marah, dia menghajar orang itu, Pangeran Pratap ingin membantunya tapi Bhura menghentikannya, Surtan Singh meminta anak buahnya utk menghukum orang itu didepan seluruh desa, agar semua melihat apa konsekuensi yg harus mereka hadapi jika mereka melawan Surtan Singh, Pangeran Pratap ingin melakukan sesuatu, tapi dia teringat akan janjinya pada ibunya, prajuritnya menyeret ayah Krishna kedesa, Krishna menangis & meminta mereka utk membebaskan ayahnya, tapi mereka tdak mendengarkan,

Ditengah Desa, dihadapan semua orang, tiba-tiba Pangeran Pratap melihat Ibunya yakni Ratu Jaywanta ada disana, Pangeran Pratap terkejut melihatnya, Surtan Singh berkata pada ayah krishna kalau dia senang melihatnya dihukum, Krishna meminta semua orang utk menyelamatkan ayahnya, tapi tak satu pun yg datang kedepan, Pangeran Pratap merasa sangat buruk karena dia tdak mampu utk membantu, Ratu Jaywanta merasa sedih melihatnya, dia hendak mengatakan sesuatu kepada Pangeran Pratap, Pangeran Pratap bertanya “ada apa, tapi Ratu Jaywanta terhenti sendiri & teringat akan janjinya bahwa dia tdak akan membiarkan Pangeran Pratap utk melakukan apapun yg akan membuatnya terkenal karena keberaniannya, Pangeran Pratap berpikir bahagia kalau dia akan diberi izin utk menggunakan senjata, tapi Ratu Jaywanta mengatakan “tdak apa-apa, Pangeran Pratap merasa kecewa.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top