Sinopsis Mahaputra Episode 172

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 172, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 171! kali ini admin bagikan lagi episode 172 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #RS
Sinopsis Mahaputra Episode 172

Di Mewar, Ratu Jaywanta sedang mengawasi pelayan membuat makanan, tak lama Ratu Sajja datang & bertanya pada Ratu Jaywanta “mengapa Kakak tdak bersiap-siap? Ratu Jaywanta mengatakan “aku hanya mengatakan resep manisan pada mereka, Ratu Sajja mengatakan “tinggalkan mereka, mereka akan melakukannya, kemudian mereka pergi,

Dikoridor Istana, Ratu Sajja berkata pada Ratu Jaywanta “Aku akan menghias kakak dgn caraku sendiri, pelayan Ratu Bhatiyani mendengar pembicaraan mereka, kemudian pelayan itu langsung pergi, dia memberikan informasi itu pada Ratu Bhatiyani, mendengar itu Ratu Bhatiyani mengambil sebuah kotak & membuka kotak itu, dimana seekor kalajengking keluar dari kotak itu, Kalajengking itu keluar dari kamar Ratu Bhatiyani, Ratu Jaywanta & Ratu Sajja melintasi dari tempat itu, Kalajengking itu naik keatas baju Ratu Jaywanta, pelayan Ratu Bhatiyani senang melihatnya, dia langsung memberitahu Ratu Bhatiyani,

Dipenginapan, Jalim sedang mengasah pedangnya, dia teringat akan kata-kata Phool, tak lama seorang prajurit menghampirinya & menceritakan tentang Pangeran Pratap, Jalim merasa marah,

Disisi lain, Pangeran Pratap sedang memikirkan Jalal, tak lama Purohit datang & mengatakan “Tuhan tahu dimana teman Anda, kemudian Pangeran Pratap seperti teringat sesuatu, dia bergegas pergi,

Di Mewar, Raja Uday sedang bersiap-siap dgn dibantu prajuritnya,

Dikamar Ratu Jaywanta, Ratu Sajja sedang membantu Ratu Jaywanta menghias diri, kemudian Ratu Sajja meminta pelayan utk membawa parfum & bunga utk Ratu Jaywanta, lalu Ratu Sajja mengatakan “aku akan melihat parfumnya, Ratu Sajja berbalik utk pergi, tiba-tiba Ratu Jaywanta melihat kalajengking menempel didupattanya, Ratu Jaywanta berteriak & lari utk membuangnya, akhirnya dia jatuh, Ratu Sajja terkejut melihat kalajengking itu, disisi lain Ratu Bhatiyani tersenyum,

Disuatu tempat, Pangeran Pratap memasuki ruangan yg gelap, tiba-tiba ada bayangan terlihat memasuki ruangan itu,

Dikamar Ratu Jaywanta, Ratu Sajja mengobati kaki Ratu Jaywanta yg terluka, Ratu Sajja menangis & merasa sangat bersalah, Ratu Jaywanta bertanya “ada apa dgnku, Ratu Sajja mengatakan “aku sangat bahagia karena ini adalah hari istimewa bagi kakak, tak lama seorang pelayan datang & mengatakan “aku membawa Gajra & parfum, Ratu Sajja marah padanya, Ratu Jaywanta menenangkan Ratu Sajja, kemudian dia meminta para pelayan utk pergi, setelah mereka pergi, Ratu Jaywanta berkata pada Ratu Sajja “pergilah temui Yg Mulia, kemudian dia memberikan bunga pada Ratu Sajja,
Sinopsis Mahaputra Episode 172

Ditempat Pangeran Pratap, Jalim mencoba utk membunuh Pangeran Pratap dari belakang, tapi Pangeran Pratap berhasil menghentikannya, Pangeran Pratap mengatakan “masuklah ketenda Anda, tapi Jalim tdak mendengarkannya, Jalim kembali menyerang Pangeran Pratap, kemudian Pangeran Pratap memukulinya,

Dikamar Ratu Jaywanta, Ratu Jaywanta berkata pada Ratu Sajja “jangan kau merasa bahwa Yg Mulia tdak mencintaimu, didalam hatimu, kau sangat mencintai Yg Mulia, Ratu Sajja menolaknya, tapi Ratu Jaywanta tetap memaksa,

Ditenda, seorang prajurit datang & bertanya “apakah pria ini mencoba utk mengganggumu Pangeran, Pangeran Pratap mengatakan “tdak, pergilah, kemudian prajurit itu pergi, Jalim mengatakan “anda Pangeran Pratap ?, Pangeran Pratap mengatakan “Ya, Jalim mengatakan “sekarang aku tahu, mengapa aku sangat marah ketika aku melihat Anda, Pangeran Pratap mengatakan “pertama-tama kita akan berjuang bersama-sama utk musuh, kemudian jalim pergi

Dihutan, Jalal menghentikan kudanya, Tansen bertanya “apa yg terjadi Yg Mulia, Jalal mengatakan “aku lupa tentang simbolku, aku akan kembali, Tansen & Syamsuddin mengatakan “saat ini sangat berbahaya bagi kita utk kembali, Sinopsis Mahaputra Episode 172

Ditenda Phool, Phool & Ajabde sedang membicarakan tentang Pangeran Pratap, Phool mengatakan hal yg buruk tentang Pangeran Pratap, & Ajabde mengatakan hal yg baik tentang pria yg dia temui didesa (Pangeran Pratap), Phool mengatakan “aku ingin melihat Pangeran Pratap, aku telah mendengar tentang dia begitu banyak,

Dikamar Ratu Jaywanta, Ratu Sajja bertanya pada Ratu Jaywanta “bagaimana aku akan pergi kedepan Yg Mulia, aku sangat ketakutan, Ratu Jaywanta mengatakan “pilih mangalsutramu, itu akan memberimu energi utk menghadapinya, kemudian Ratu Sajja memberanikan diri utk menemui Raja Uday,

Phool bergerak menuju ketenda Pangeran Pratap, Ajabde mencoba utk menghentikannya, Phool tetap ingin pergi, tapi Jalim menghentikannya, Phool mengatakan “aku ingin melihat Pangeran Pratap, Jalim mengatakan “aku tdak akan mengijinkanmu utk melihatnya, jika kau pergi utk menghadapinya maka aku akan memberitahu ayahmu tentang hal itu, Phool merasa marah kemudian dia kembali ketendanya,

Dikamar Raja Uday, dia sedang menunggu Ratu Jaywanta, tak lama Ratu Sajja masuk kedalam ruangannya, Raja Uday mengatakan “masuklah Ratu Jaywanta, aku telah lama menunggumu, Ratu Sajja hanya berdiri, Raja Uday merasa heran, dia menghampiri Ratu Sajja, Ratu Sajja merasa ketakutan, Raja Uday membuka dupattanya, Raja Uday kaget melihatnya, Raja Uday berkata “permaisuri Ratu Sajja, mengapa kau datang kesini, Ratu Sajja meminta maaf, dia ingin pergi tapi Raja Uday menghentikannya, Raja Uday kemudian metutup pintu & Ratu Jaywanta terlihat berada diluar pintu,

Ditenda Phool, Ajabde sedang tidur, Phool membangunkannya, Phool mengatakan ”aku sangat bersemangat utk melihat Pangeran Pratap, Marwarku lebih kuat dari pada Mewar, Ajabde mengatakan “aku ingin tidur, Phool mengatakan “jika kau ingin tidur, Baiklah, tidurlah dgn baik, kemudian Phool pergi

Di pagi hari, Pangeran Pratap mengambil berkah dari Purohit & berkata “bawalah patung itu dgn anda, kemudian Pangeran Pratap mengambil berkah dari patung dewa Krishna, tiba-tiba dia melihat kalung Ajabde terjatuh didekatnya, Pangeran Pratap bertanya tentang itu, Purohit mengatakan “pakailah, itu adalah berkat dari Dewa,

Di Mewar, Ratu Jaywanta sedang mempersiapkan pemujaan, tak lama Ratu Sajja datang, Ratu Sajja mengatakan “aku tdak tidur sepanjang malam, kita harus bicara, aku sangat senang sekarang, aku sangat berterima kasih kepadamu, Kita semua adalah permaisuri dari Yg Mulia, tapi dia benar-benar sangat mencintaimu, Ratu Jaywanta kemudian memeluk Ratu Sajja, Raja Uday lewat dari sana, dia tersenyum & kemudian pergi,
Sinopsis Mahaputra Episode 172

Ditenda, Ajabde bangun, dia melihat Phool tdak ada, Phool pergi utk menemui Pangeran Pratap, tapi Pangeran Pratap tdak ada, Phool melihat pasukan Mewar telah pergi dgn Pangeran Pratap, Phool berkata “Sial, aku tdak bisa bertemu dgn Pangeran Pratap, tak lama Ajabde datang mengatakan “sekarang aku tahu mengapa kau tdak tidur sepanjang malam, Phool mengatakan “aku memikirkan Pangeran Pratap, kemudian dia pergi,

Di Delhi, semua orang memuji-muji Jalal, Bairam Khan menghampiri Jalal & meminta maaf utknya, dia mengatakan “tolong beri aku satu kesempatan utk memperbaiki kesalahanku, Aku berjanji kepada Anda bahwa aku tdak hanya akan menangkap Pangeran Pratap tapi juga akan membunuhnya, Jalal mengatakan “aku merasa sangat lelah, bicaralah nanti, ambil ini dgn hati-hati, Jalal memberikan lukisan itu pada Bairam Khan, Bairam khan mengatakan “ kita lihat mengapa aku sangat berharga utk Jalal, Bairam Khan membuka lukisan itu, tiba-tiba Maham Anga datang & mengatakan “ aku pikir dikemudian hari Anda akan berjalan hanya dibelakang Jalal, Bairam Khan mengatakan “aku pikir Jalal bukan tdak mendengarkan aku, dia hanya butuh waktu utk berpikir, Maham Anga mengatakan” kau sangat percaya padanya, kemudian Maham Anga masuk, Bairam Khan juga masuk ingin menemui Jalal,

Dihutan, tiba-tiba Pangeran Pratap meminta utk berhenti, Pangeran Pratap mengatakan “semuanya beristirahatlah, Aku ingin memberikan kejutan ke Bibi Hansa,

Bairam Khan mengikuti Jalal, Jalal mengatakan “berhenti mengatakan aku jalal & ikuti keputusanku, Jalal melihat lukisannya & temannya, Bairam Khan mengatakan “darahku mendidih utk membunuh Pangeran Pratap, Jalal mengatakan “jika aku berada dalam kasusmu, maka aku akan membunuh Pangeran Pratap & dinyatakan bunuh diri, Jalal marah padanya, kemudian Jalal pergi, Prajurit menghentikan Bairam khan & Jalal bergerak menjauh,

Dihutan Pangeran Pratap bergerak menuju Bijolia, tiba-tiba dia tdak menemukan jalan,

Di Bijolia, Hansa menyambut kedatangan Phool & Ajabde bersembunyi, Phool mengatakan “pertama-tama aku ingin bertemu dgn Rasio maka Anda akan menyambutku, Hansa melihat Ajabde & mengatakan “anakku, kau disana, kemudian Hansa memeluknya, Hansa mengatakan “aku menunggumu pada hari itu bahwa aku akan menyambutmu sama seperti yg aku lakukan utk Phool, Ajabde mengatakan “Anda tahu bahwa itu tdak mungkin, Hansa mengatakan “pergi & ambil berkah dari ayahmu, Ajabde merasa takut, Hansa mengatakan “jika kau tdak pergi & mengambil berkah darinya, dia akan marah, kemudian Ajabde pergi, seorang pelayan datang menemui Hansa & mengatakan “kami telah menyelesaikan semua persiapan utk menyambut kedatangan Pangeran Pratap,

Dihutan, Pangeran Pratap masih berusaha datang ke Bijolia, tak lama Pangeran Pratap berhasil mencapai benteng Bijolia.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top