Sinopsis Mahaputra Episode 182

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 182, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 181! kali ini admin bagikan lagi episode 182 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLYDIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 182

Di kerajaan Bijolia, Ajabde tdak suka dgn tindakan Phool yg hendak menjebak Pangeran Pratap “Phool, aku mohon, lepaskan aku, jangan libatkan aku dalam jebakkanmu, aku tdak akan menolongu!” Phool menyeringai kesal seraya berkata “Aku tahu kalau kau sudah menceritakan semuanya ke Pangeran Pratap!” Ajabdee merasa gelisah & tdak enak hati ke Phool “Tdak! Aku tdak mengatakan apa-apa padanya” Ajabde berupaya menutupi kegundahan hatinya “Kalau aku akan melakukannya dgn cara apapun agar Chakrapani bisa lepas dari jebakan Pangeran Pratap!” Sementara itu diruang latihan, Pangeran Pratap sedang berlatih kanuragan dgn meregangkan tubuhnya kedepan & kebelakang, saat itu Chakrapani menemani Pangeran Pratap & mengajak Pangeran Pratap ngobrol berdua “Pangeran Pratap, aku ingin kekamar mandi” ujar Chakrapani gelisah “Jalan menuju ketoilet itu didalam benteng, Chakrapani” Pangeran Pratap merasa heran dgn tingkah Chakrapani “Aku lapar, pangeran”, “Aku akan menyiapkan makanan utkmu” ujar Pangeran Pratap 

Dikamar Phool, Phool menyuruh Ajabdee utk pergi “Ajabdee, pergilah & bilang ke Pangeran Pratap” namun Ajabdee tdak mau akhirnya mereka menuju keruang latihan & melihat Pangeran Pratap & Chakrapani ada disana, Chakrapani merasa senang ketika melihat Phool, Phool mencoba memberikan instruksi ke Chakrapani dgn kode kode tertentu dari balik tirai tanpa diketahui oleh Pangeran Pratap namun sekilas Pangeran Pratap melihat ada gejala tdak beres, hingga akhirnya ketika Phool masih memberikan kode-kode ke Chakrapani, Pangeran Pratap memergokinya secara langsung, Phool jadi kikuk sementara Pangeran Pratap malah bingung sedangkan Chakrapani terlihat gelisah, kemudian Phool dgn tenang berlalu dari sana tanpa rasa bersalah sedikitpun, tak lama ketika Pangeran Pratap bertemu dgn Ajabdee & bertanya “Ajabde, dimana aku bisa mendapatkan makanan sekarang?” 

Malam itu didalam hutan, Rao Surtan & Gohar sedang menunggu seseorang “Kau tahu, aku sedang memikirkanmu & aku” Rao Surtan berusaha menggoda Gohar “Bisakah kau diam?” tak lama kemudian Gohar melihat ada gerobak yg bergerak kearah mereka dgn bendera Marwar dikedua sisinya, Gohar berpura-pura minta tolong dgn menghentikan gerobak tersebut, dari belakang gerobak ternyata terdapat guru tari yg akan mengajar Phool menari, guru tari itu segera turun & berusaha menolong Gohar yg seolah olah ketakutan terhadap Rao Surtan, guru tari itu mencoba menasehati Rao Surtan, sementara Gohar berada dibelakangnya dgn wajah ketakutan & tiba-tiba saja guru tari itu tersungkur & tewas seketika itu juga setelah ditusuk dari belakang oleh Gohar, Goharpun menyamar menjadi guru tari tersebut. 

Didapur kerajaan Bijolia, Ajabdee sedang menyiapkan makanan utk Pangeran Pratap & Chakrapani, Phool hanya memperhatikan saja “Ajabde, aku lihat kau selalu melakukan semua pekerjaan yg Pangeran Pratap katakan padamu” tak lama kemudian Ajabdee meninggalkan dapur utk mengambil sesuatu, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Phool dgn memberikan sesuatu pada makanan yg akan disajikan utk Chakrapani, ketika Ajabdee kembali ke dapur Ajabde merasa heran dgn ulah Phool “Apa? Kau mengirimkan sebuah surat utk Chakrapani?” tepat pada saat itu makanan tersebut sudah diantar kekamar Pangeran Pratap & Chakrapani Chakrapani mencoba mencari cari surat tersebut dgn membuka buka makanan yg dikirimkan utknya, tak lama kemudian Chakrapani mendapatkan surat itu namun segera disembunyikan begitu Pangeran Pratap datang, Pangeran Pratap melihat ada gejala yg tdak beres, tiba-tiba Pangeran Pratap juga ikut ikutan mencari-cari surat itu hingga akhirnya dia mendapatkannya, Pangeran Pratap kemudian membacanya “Chakrapani, malam ini kau tidur disini dikamarku. Malam harinya, Chakrapani membaca kembali surat itu lalu menyelipkannya dibalik bantal & kembali tertidur. Sinopsis Mahaputra Episode 182

Dikamar Phool, Phool merasa senang karena akhirnya rencananya berhasil “Ajabdee, kau tahu kalau aku telah mengirimkan surat yg lain utk Chakrapani” ujar Phool sambil menyeringai senang “Apa yg kau lakukan, Phool?” Ajabde semakin gelisah “Sekarang ini adalah langkah terakhir & aku akan menang, Ajabdee, aku nanti akan mendatangi gerbang utama” ujar Phool senang Pada tengah malam, Phool & Chakrapani sedang menunggu Chakrapani digerbang utama bersama beberapa pelayan, setelah lama menunggu akhirnya Phool melihat seseorang yg melintas dgn mengenakan syal besar berwarna abu-abu yg menutupi tubuhnya, saat itu Ajabde sudah meninggalkan Phool, karena Ajabde tdak ingin terlibat lebih jauh dgn rencana Phool. Phool segera mendekati orang itu yg membelakangi dirinya, ketika Phool menarik tangannya hendak mengajaknya kesuatu tempat ternyata orang itu adalah Pangeran Pratap, Phool kaget & tdak terpercaya “Kebenaran selalu akan benar!” ujar Pangeran Pratap, Pangeran Pratap teringat ketika Chakrapani hendak pergi ternyata kaki Chakrapani diikat oleh Pangeran Pratap & diujung sana Pangeran Pratap memegang tali tersebut sehingga Chakrapani terjatuh, Pangeran Pratap tertawa kecil melihat kekonyolan Chakrapani 
Sinopsis Mahaputra Episode 182

Keesokan harinya, diperbatasan kerajaan Bijolia, Jalim Singh & beberapa prajurit sedang menunggu guru tari utk Phool, ketika ada gerobak yg mendekat Jalim Singh segera menghentikan gerobak tersebut & melihat kearah belakang utk melihat si guru tari itu, ternyata gadis yg berada digerobak itu bukan guru tari yg dimaksud, gadis itu langsung menampar Jalim Singh, Jalim Singh kaget & gerobak itupun pergi “Heran! Aku ini sedang menunggu seorang guru tari, malah aku dapat tamparan keras” tak lama kemudian ada gerobak lagi yg melintas, Jalim Singh segera menghentikannya, ternyata gerobak itu berisi Gohar yg menyamar sebagai guru tari & Rao Surtan, Jalim Singh bergegas menemui mereka dibelakang gerobak, dgn sikap manja Gohar bertanya dimana arah ke kerajaan Bijolia, Jalim Singh sangat senang karena Gohar adalah guru tari yg dimaksud, namun sikap Jalim Singh sedikit kurang ajar ke Gohar, membuat Rao Surtan langsung menamparnya, Jalim Singh kaget kedua kalinya karena pipinya kembali ditampar yg kedua kali. 


Dikerajaan Bijolia, Pangeran Pratap sedang bersiap-siap hendak pergi bersama Chakrapani kerumah Pandit Ji, diluar halaman istana mereka merasa heran ketika melihat Phool & Ajabde juga sudah bersiap didekat tandu mereka, rupanya Ajabde & Phool hendak ikut Pangeran Pratap & Chakrapani “Chakrapani, nanti lakukan seperti yg aku katakan ya” ujar Phool ketika Pangeran Pratap & Chakrapani mendekat kearah mereka, saat itu Pangeran Pratap hendak mengatakan sesuatu utk mendebat ucapan Phool namun Ajabde langsung menyela “Sudahlah, kalian jangan bertengkar, tdak baik kalau bertengkar sebelum bepergian” tepat pada saat itu Raja Mamrat Ji menghampiri mereka & memberikan ucapan selamat menikmati perjalanan “Semoga perjalanan kalian menyenangkan ya” Phool & Ajabde memohon restu pada Raja Mamrat Ji sambil mengatupkan tangannya didepan dada dgn menundukkan kepala mereka, Raja Mamrat Ji hanya tersenyum masam melihat mereka terutama pada Ajabde, kemudian Ajabde & Phool memasuki tandu mereka masing masing, Pangeran Pratap pun menghampiri kudanya, tiba tiba Chakrapani hendak memasuki tenda Phool, Phool & Ajabdee merasa heran, Raja Mamrat Ji segera menghentikan Chakrapani, Pangeran Pratap menghampiri Chakrapani agar menunggangi kudanya, tak lama kemudian mereka pun meninggalkan istana Bijolia, di gerbang utama, rombongan Pangeran Pratap berpapasan dgn rombongan Jalim Singh yg membawa Gohar & Rao Surtan didalam gerobaknya, Pangeran Pratap tdak menyadari kalau Rao Surtan & Gohar telah masuk ke kerajaan Bijolia utk membunuhnya.

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 183

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top