Sinopsis Mahaputra Episode 201

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 201, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 200! kali ini admin bagikan lagi episode 201 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLYDIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 201

Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap akhirnya pergi dari kerajaan tersebut bersama kedua temannya & para pelayannya, dari atas benteng Ajabde yg melihat kepergian Pangeran Pratap sebenarnya ingin memanggilnya namun diurungkan niatnya itu, Ajabde menangis melepas kepergian Pangeran Pratap, pada saat yg bersamaan salah seorang pelayan menghampiri Ajabe & mengabarkan kalau Laksmi (sapi perliharaan Ajabde) berusaha utk melepaskan dirinya, Ajabde kaget & langsung turun kebawah utk melihat Laksmi, sementara itu dibawah dihalaman istana, Phool menangis sambil memikirkan Pangeran Pratap, Phool menyesal karena tdak bisa memberikan suratnya pada Pangeran Pratap, sedangkan Ajabde sudah sampai dikandang Laksmi, Laksmi berusaha melepaskan dirinya dari tali yg mengekangnya “Laksmi, aku tahu kau pasti sangat mengkhawatirkan kepergian Pangeran Pratap, ini memang sangat sulit buat diriku sendiri utk mengatakan hal ini, oleh karena itu aku mengatakan hal ini padamu, aku mohon Laksmi maafkan aku, maafkan kalau aku telah berkata kata yg buruk pada Pangeran Pratap sehingga dia harus meninggalkan Bijolia, aku mohon, Laksmi, maafkan aku” ujar Ajabde sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada & menangis menyesali perbuatannya, dari kejauhan Raja Mamrat Ji yg kebetulan melintas didekat kandang Laksmi, mendengar pembicaraan Ajabde dgn sapi perliharaannya itu, Raja Mamrat Ji benar-benar marah. 

Sementara itu Phool yg sedang berjalan dihalaman istana, merasa sedih “Aku fikir perasaanku ini akan tertinggal dalam surat ini, lebih baik aku sobek saja surat ini!” namun ketika Phool hendak menyobek suratnya itu, tiba-tiba diurungkan niatnya “Lebih baik aku ceritakan saja tentang perasaanku ini pada Ajabde” Phool segera berlari memasuki istana, tepat pada saat itu Raja Mamrat Ji sedang menggeret tangan Ajabde, Ajabde hanya bisa menuruti kehendak ayahnya, Phool yg melihat mereka berdua, mencoba berteriak dari kejauhan memanggil mereka berdua “Ajabde! Apa yg terjadi? Paman Mamrat Ji, ada apa dgn Ajabde?” namun mereka tdak menggubris teriakan Phool disepanjang koridor, Raja Mamrat Ji terus membawa Ajabde menuju kekamar istrinya Ratu Hansa Bai, 

Sesampainya disana, Raja Mamrat Ji segera menghempaskan Ajabde ketempat tidur seraya berkata “Ratu Hansa Bai, lihat! Ternyata Ajabdelah yg menyuruh Pangeran Pratap utk meninggalkan Bijolia!” Ratu Hansa Bai kaget dgn ucapan suaminya, Ajabde berusaha berlindung dari kemarahan ayahnya dgn memeluk ibunya erat, awalnya Ratu Hansa Bai tdak percaya dgn apa yg dikatakan oleh Raja Mamrat Ji, kemudian Ratu Hansa Bai mencoba bertanya pada Ajabde tentang hal tersebut, Ajabde mengatakan kebenarannya, Ratu Hansa Bai kaget & langsung menampar pipi Ajabde dgn keras, Ratu Hansa Bai tdak percaya kalau Ajabde melakukan hal semacam itu pada Pangeran Pratap, Raja Mamrat Ji yg kesal dgn Ajabde segera meninggalkan mereka berdua sementara Phool juga merasa kesal dgn Ajabde, Phool segera merobek robek surat yg dibawanya sedari tadi 

Dikamar Ratu Hansa Bai, Ajabde yg membelakangi ibunya merasa sedih memikirkan peristiwa ini, Ratu Hansa Bai mencoba mendapatkan penjelasan dari Ajabde “Ajabde, ibu tahu kalau kau tdak ingin membiarkan Pangeran Pratap pulang ke kerajaan Mewar, tapi mengapa kau melakukan hal ini, nak?” Ajabde membalikkan tubuhnya menatap kearah ibunya “Ini semua karena aku tdak ingin ayah merasa cemas & gelisah dalam situasi ini, ibu” kemudian Ajabde menceritakan bagaimana keadaan ayah & ibunya ketika merawat Pangeran Pratap, Ajabde tdak ingin mereka berdua cemas oleh karena itu Ajabde menyuruh Pangeran Pratap pulang, agar kondisi dikerajaannya tdak menegangkan “Kalau begitu, kau harus minta maaf pada ayahmu & ceritakan alasanmu ini padanya” Sinopsis Mahaputra Episode 201
Sinopsis Mahaputra Episode 201

Pangeran Pratap & teman-temannya sedang dalam perjalanan menuju ke kerajaan Mewar, ketika dipersimpangan jalan tiba-tiba Pangeran Pratap mau berbelok kejalan tersebut, namun Benidas segera menghentikannya “Pangeran Pratap, kau mau kemana? Jalan itu akan menuju ke kerajaan Bijolia lagi” ujar Benidas, Pangeran Pratap yg saat itu setengah melamun merasa bingung perasaannya sendiri “Aku tdak tahu, Benidas, kenapa perasaanku mengatakan kalau aku tdak ingin pergi dari kerajaan Bijolia ini?” ujar Pangeran Pratap heran, akhirnya mereka memutuskan melanjutkan perjalanan ke kerajaan Mewar lagi, sementara itu tanpa sepengetahuan mereka, Gohar yg menyamar menggunakan pakaian laki-laki dgn cadar yg menutupinya mengikuti mereka dari belakang dgn kudanya 

Prajurit Jalal mengabarkan pada Jalal kalau tdak ada benteng pertahanan mereka didaerah Rajputana, sementara prajurit Mahmud Shah mengabarkan kalau Pangeran Pratap telah pergi dari Bijolia, Mahmud Shah merasa senang, sedangkan dikerajaan Mewar, Raja Uday Singh & Ratu Jaywanta sedang berlatih mempersiapkan pernikahan Pangeran Pratap dgn menyiapkan pakaian pengantinnya, mereka berdua ingin melihat Pangeran Pratap segera menikah, Ratu Jaywanta memenuhi ruangan itu dgn semua perlengkapan utk pernikahan. 

Sementara ditempat Pangeran Pratap, rombongan Pangeran Pratap singgah disebuah pasar “Kita akan tinggal disini dulu pada malam ini” ujar Pangeran Pratap kepada kedua temannya, sedangkan Ajabde menghampiri Phool yg marah padanya “Phool, apa yg sedang kau lakukan?”, “Tinggalkan aku sendirian, Ajabde!” ujar Phool kesal, Ajabde menuruti permintaan Phool menuju ke kamarnya sendiri dgn perasaan sedih “Aku melakukan ini semua semata-mata hanya utk ayahku, jika aku berada pada situasi seperti ini maka aku harus memilih antara Pangeran Pratap & kau, maka aku akan memilih Pangeran Pratap” ujar Ajabde sedih 

Saat itu, beberapa prajurit Mahmud Shah memata-matai perbatasan kerajaan Bijolia, pasukan Mahmud Shah mencoba utk berdamai dgn pasukan Rajput dgn membawa bendera putih tanda perdamaian, pasukan Rajput menerima perdamaian itu, lalu mereka bersama-sama masuk kedalam hutan, ternyata didalam hutan, prajurit Mahmud Shah membohongi prajurit Rajput dgn menumpas mereka satu per satu, prajurit Afghanistan merasa senang karena berhasil mengalahkan musuh-musuhnya 

Sementara dikerajaan Mewar, Raja Uday Singh menemui Ratu Jaywanta dikamarnya & berkata “Pakaian Pangeran Pratap rupanya sudah kependekan sekarang, aku akan membicarakan hal-hal yg lain utknya” Raja Uday Singh kemudian berusaha membicarakan sesuatu yg lain tapi tdak bisa & ketika melihat persiapan yg dilakukan oleh istrinya itu, Raja Uday Singh tertawa lebar “Ternyata kau juga melakukannya, istriku?” Ratu Jaywanta tersenyum “Kau juga kan?” mereka berdua sama-sama tersenyum sambil membayangkan pernikahan Pangeran Pratap kelak. 

Jalal & Bhairam Khan bersama rombongannya dalam perjalanan menuju ke kerajaan Bijolia, mereka mulai memasuki pasar dimana Pangeran Pratap juga berada disana bersama rombongannya “Aku merasa ada kehadiran putri Phool disini” ujar Jalal sambil menatap kesekelilingnya, Gohar yg sedari tadi terus mengikuti Pangeran Pratap akhirnya juga sudah sampai dipasar tersebut, Gohar terus membayangi Pangeran Pratap dibelakangnya, sementara itu Pangeran Pratap yg sedang berjalan jalan dipasar bersama teman-temannya, merasa ada seseorang yg mengikutinya dibelakang, ketika Pangeran Pratap berbalik ternyata tdak ada siapa¬-siapa dibelakangnya, rupanya Gohar segera bersembunyi, Pangeran Pratap nampak menatap pada seseorang dgn perasaan waspada.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top