Sinopsis Mahaputra Episode 206

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 206, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 205! kali ini admin bagikan lagi episode 206 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLYDIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 206

Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap & rombongannya bersiap-siap pulang ke Mewar, sementara Ajabde hanya bisa melihatnya dari jendela kamarnya yg terletak diatas dgn perasaan sedih, Phool nampak memasuki tandunya, sementara teman-teman Pangeran Pratap yg sudah bersiap hendak berangkat, bertanya pada Pangeran Pratap yg nampak gelisah karena tdak dilihatnya Ajabde disana “Apakah kita harus pergi, pangeran?” sesaat Pangeran Pratap nampak bingung & berkata “Baiklah, kita pergi sekarang”, saat itu Gohar sedang berada diatas balkon dgn seekor burung merpati ditangannya “Pangeran Pratap akan pergi ke Mewar, melalui jalan yg sama seperti yg akan dilalui oleh yg Mulia Raja Jalal” ujar Gohar sambil menerbangkan burung merpati tersebut yg membawa pesan utk Jalal, tak lama kemudian Gohar memasuki tandunya & rombongan mulai bergerak meninggalkan Bijolia, dari atas balkon Ajabde melihat kepergian mereka sambil menangis, Ratu Hansa Bai menghampirinya, AJabde langsung memeluk ibunya

Ditenda Jalal, para prajurit Jalal sedang menyiapkan diri mereka utk perang “Aku dengar kalau orang-orang Afghanistan itu akan melakukan apa saja yg aku inginkan” semua orang mengelu-elukan nama Jalal “Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad!” tak lama kemudian salah seorang prajurit Jalal mengabarkan padanya bahwa mereka mendapat kabar dari Gohar Jaan melalui seekor merpati, Jalal meminta prajurit itu utk membacanya Sementara itu, dalam perjalanan menuju ke kerajaan Mewar, Pangeran Pratap merasa perasaannya tdak enak, berkali-kali Pangeran Pratap menengok kebelakang memperhatikan rombongannya, saat itu mata Pangeran Pratap bersiborok dgn tatapan Gohar Jaan, Gohar Jaan terkejut kemudian tersenyum kearah Pangeran Pratap namun Pangeran Pratap hanya diam saja, sedangkan Phool sedang tersipu malu sambil membayangkan impiannya menikah dgn Pangeran Pratap & kenangan kenangan manis diantara mereka berdua, tiba-tiba Phool teringat pada Ajabde & menyuruh pelayannya utk bilang ke Ajabde namun pelayannya mengabarkan kalau Ajabde tdak ikut bersama mereka ke Mewar, Phool kaget & segera menghentikan para pelayannya yg memanggul tandunya, Pangeran Pratap heran ketika Phool turun dari tandunya “Ada apa, Phool?”, “Pangeran Pratap, aku akan kembali pulang kebenteng Bijolia utk menjemput Ajabde & aku fikir jika kau meminta dihadapannya, aku yakin dia pasti mau ikut dgn kita” pinta Phool namun Pangeran Pratap menolaknya “Tapi aku akan tetap membawa Ajabde ikut bersamaku ke Mewar!” ujar Phool bersikeras, Pangeran Pratap tdak bisa berbuat banyak, Pangeran Pratap membiarkan Phool kembali pulang ke Bijolia dgn para pelayannya

Sementara itu, dikerajaan Bijolia Ajabde sedang memberikan instruksi pada pelayannya utk membersihkan bekas kamar yg ditinggali Pangeran Pratap, Ajabde membayangkan kenangan yg pernah dia alami bersama Pangeran Pratap dikamar tersebut ketika Pangeran Pratap mencari-cari kalungnya & ketika Ajabde membantu Pangeran Pratap membersihkan kamar yg akan ditinggalinya, Ajabde segera menyuruh pelayannya utk merubah semua yg ada dikamar tersebut tiba-tiba Phool muncul didepan Ajabde, Ajabde kaget “Phool, kenapa kau pulang lagi kesini?” ujar Ajabde heran “Kenapa kau tdak ikut bersamaku ke Mewar? Aku tahu kau pasti memikirkan Pangeran Pratap, aku akan memberikan waktu utkmu” ujar Phool kesal “Phool, Chittor akan menjadi seperti rumahmu sendiri, percayalah padaku” Ajabde berusaha utk membujuk Phool “Aku membutuhkan bantuanmu yg lebih banyak kali ini & jika kau tdak mau ikut dgnku maka aku juga tdak akan pergi ke Chittor!” ujar Phool kesal sambil memasuki salah satu kamar & langsung mengunci pintu kamar itu dari dalam, Gohar Jaan yg mengikuti Phool sedari tadi Jjuga merasa cemas “Yang Mulia Raja Jalal pasti akan menunggu dia & dia bisa saja terlambat utk menemuinya, bagaimana ini?” bathin Gohar Jaan cemas sambil mondar mandir didekat kamar Jalal yg saat itu juga sedang dalam perjalanan menuju ke Bijolia teringat akan kedua mata Phool yg selalu membuatnya terbayang-bayang tapi tiba-tiba Jalal teringat akan Pangeran Pratap, Jalal marah & menyuruh prajuritnya agar bergerak cepat, 

Sementara kembali dikerajaan Bijolia, Gohar Jaan mencoba meminta pada Ajabde “Tuan putri Ajabde, aku mohon, pergilah kebenteng Chittor bersama Phool”, “Bagaimanapun juga benteng Chittor itu akan menjadi rumahnya Phool sendiri, sedangkan aku, akan datang bersama ayah & ibuku kebenteng Chittor” Ajabde juga bersikeras tdak mau ikut ke Mewar, Ajabde & Ratu Hansa meminta agar Phool keluar dari kamar & membicarakannya diluar namun tetap tdak mau keluar kamar “Ajabde, ibu mohon, hadapilah situasi ini & pergilah ke Chittor bersama Phool” Ajabde bingung & cemas “Baiklah, Phool, aku akan ikut bersama dgnmu ke Chittor” dari dalam kamar Phool merasa senang ketika mendengar ucapan Ajabde, Sinopsis Mahaputra Episode 206

Gohar Jaan juga tersenyum senang Tak berapa lama kemudian, Phool & Ajabde sudah sampai dimana Pangeran Pratap tadi berada, Phool sangat mengkhawatirkan Pangeran Pratap ketika dia tdak menemukan Pangeran Pratap & teman-temannya dimana-mana “Dia tdak mungkin melakukan hal ini!” ujar Ajabde cemas, tiba-tiba Pangeran Pratap muncul dgn kudanya dari kejauhan & mendekat kearah mereka, mereka semua senang melihat kedatangan Pangeran Pratap “Phool, kau telah melakukan kesalahan!” ujar Pangeran Pratap sambil turun dari kudanya, Gohar kemudian menanyakan tentang teman-teman Pangeran Pratap “Teman-temanku itu telah pergi, ayoo sekarang kita berangkat!” akhirnya rombongan Pangeran Pratap kembali melanjutkan perjalanan ke Mewar

Di tempat Jalal, Jalal & Bhairam Khan memisahkan prajurit mereka utk perang dgn Pangeran Pratap “Pertama-tama, aku akan memenangkan hati Phool lalu ketika dia melihat Pangeran Pratap mati ditanganku maka lakukan sesuatu utkku & pertemuanku dgn Phool” ujar Jalal lantang, salah satu prajurit Jalal memberikan informasi kalau Pangeran Pratap & rombongannya akan segera datang, sementara itu Gohar Jaan menatap kearah samping & melihat ke map yg dibawanya & berkata “Ini adalah tempat dimana yg Mulia Raja Jalal memutuskan utk menyerang Pangeran Pratap” bathin Gohar dalam hati sambil memandangi sungai disampingnya, Gohar akhirnya menghentikan rombongan itu & bersandiwara didepan Pangeran Pratap “Pangeran Pratap, aku sangat lelah, apakah kita bisa tinggal disini sementara waktu?” ujar Gohar dgn wajah pura-pura memelas “Kau ini kan seperti seorang prajurit, Gohar, tapi sekarang kau melakukan perajalanan panjang layaknya seorang putri raja” ujar Phool heran, Pangeran Pratap akhirnya memutuskan utk tinggal disana sementara waktu “Phool, kenapa kau sangat tegang?”, “Bagaimana nanti reaksinya kalau Pangeran Pratap memikirkan tentang pernikahannya, Ajabde?” Ajabde tersenyum “Sudahlah, Phool, serahkan semuanya pada waktu, hanya waktu yg akan menjawab semuanya” ujar Ajabde

Saat itu dibenteng Chittor, semua orang sedang mempersiapkan penyambutan para putri raja yg nantinya akan dijodohkan dgn Pangeran Pratap “Aku ingin memeluk Pangeran Pratap” ujar Raja Uday Singh sambil tersenyum senang, ditempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mendapat bantuan dari penduduk sekitar utk membuat tenda utk mereka beristirahat, Gohar mendekati salah satu penduduk yg ternyata utusan Jalal, utusan tersebut memberikan surat Jalal pada Gohar, Gohar membaca surat tersebut, dari kejauhan Pangeran Pratap menatap curiga pada Gohar, Gohar terkejut & salah tingkah didepan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mengampiri Gohar Jaan namun tiba-tiba salah satu prajurit Pangeran Pratap memanggil Pangeran Pratap, Pangeran Pratap segera berbalik & menemui prajuritnya itu. Sementara itu ditenda para putri, Phool merasa khawatir dgn pernikahan yg akan dialaminya “Jangan khawatir, Phool, ayo kita lihat situasinya, lalu kau bisa mengatakannya padanya” bujuk Ajabde “Ajabde, aku akan pergi melihat ketempat yg terdekat” Ajabde merasa heran “Phool, kau mau kemana?”, “Aku sepertinya telah melakukan keputusan yg salah, Ajabde” ujar Phool sambil melirik kearah Gohar yg memintanya utk keluar menemuinya, akhirnya Phool keluar & menemui Gohar “Ada apa, Lal Baiji? Kau memanggilku?” Gohar tersenyum ketika Phool sudah berada didepannya “Tuan putri, saat ini Pangeran Pratap sedang menunggumu dibalik bukit, pergilah & temui dia!” Phool menyeringai senang begitu mendengar kabar dari Gohar

Ditempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap sedang melihat sebuah peralatan memasak yg rusak & jejak kaki beberapa orang, kemudian Pangeran Pratap melihat Jalal yg berpakaian sama seperti dirinya berjalan keatas bukit, Pangeran Pratap terkejut melihat Jalal & berusaha mengejar Jalal namun tepat pada saat itu Ajabde memanggil Pangeran Pratap, Pangeran Pratap menghentikan langkahnya mengejar Jalal, sedangkan Phool saat itu berlari-lari menuju kebalik bukit seperti yg dikatakan Gohar, Phool merasa takjub dgn dekorasi tempat yg dihias disana, sementara itu Ajabde mengabarkan pada Pangeran Pratap kalau Phool tdak ada ditendanya “Lebih baik kau pergi ketendamu sendiri, aku akan melihat keadaan sekeliling mraencari Phool” ujar Pangeran Pratap, ditempat Phool, Phool memanggil-manggil Pangeran Pratap sambil menyeringai senang, Phool mengira Pangeran Prataplah yg mengundangnya kesana “Pangeran Pratap! Pangeran Pratap! Dimana kau? Aku merasa khawatir utk mengatakannya didepanmu” ujar Phool penasaran “Aku juga ingin melihatmu” tiba-tiba Jalal sudah muncul didepan Phool dgn senyumnya yg menawan, Phool merasa heran & ketakutan, Phool tdak kenal dgn laki-laki yg ada didepannya ini “Siapa kau ini?”
Sinopsis Mahaputra Episode 206

Ditempat Ajabde, Ajabde bertanya pada Gohar tentang Phool namun Gohar pura-pura tdak tahu “Aku telah mengirim Pangeran Pratap utk mencari Phool” ujar Ajabde “Aku juga ingin pergi bersamanya” ujar Gohar, sementara ditempat Jalal “Kau tahu, aku selalu memikirkanmu, aku ini adalah milikmu & kau adalah milikku” ujar Jalal senang, Phool semakin merasa ketakutan, dari kejauhan Pangeran Pratap melihat pertemuan Jalal & Phool ditempat itu, Pangeran Pratap terkejut & kembali memikirkan ucapan Jalal ketika mereka bersama-sama.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top