Sinopsis Mahaputra Episode 216

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 216, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 215! kali ini admin bagikan lagi episode 215 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Sinopsis Mahaputra Episode 216

Ajabde masih melakukan percakapan dgn Pangeran Pratap. Pangeran Pratap mengatakan, "aku menentukan pilihanku kepadamu & aku tidak tahu mengapa kau mengatakan salah."

"aku telah memberitahu segala sesuatu tentang hatiku padamu tapi kau tidak mengatakan apa-apa, kau dapat memberitahu kepadaku bagaimana perasaanmu." Ujar Pangeran Pratap kembali.

Ajabde tetap diam & hendak meninggalkan Pangeran Pratap namun Pangeran Pratap tidak membiarkan Ajabde pergi sebelum dia mengatakan isi hatinya. Dgn berlinangan air mata Ajabde mengatakan, "Menikahlah dgn phool, Pangeran Pratap." Pangeran Pratap marah mendengar Ajabde membicarakan phool & dgn amarahnya Pangeran Pratap mengatakan, "Phool, Phool, aku tidak ingin mencintainya, jadi mengapa kau terus membicarakan namanya didepanku."

Ajabde tampak menangis & berteriak pada Pangeran Pratap kalau dia tidak bisa bersamanya. Setelah itu Ajabde segera berlari meninggalkan Pangeran Pratap sendirian. Hati Pangeran Pratap tampak hancur melihat kepergian Ajabde.

Didalam istana, tampak Phool tengah berjalan sendirian. Namun tak lama setelah itu beberapa Rajkumari (putri) datang menghampiri Phool. Semua Rajkumari itu tampak mengejek Phool atas nama ajabde yg berhasil memenangkan kompetisi tersebut. Namun Phool membantah semua ucapan Rajkumari & Phool mengatakan, "aku Rajkumari dari marwar & Pangeran Pratap akan menikah dgnku." Phool segera pergi meninggalkan semua Rajkumari. Dikamar, tampak Ajabde tengah menangis mengingat ucapan Pangeran Pratap yg sudah mengungkapkan isi hatinya.

Ajabde menangis terisak-isak mengingat semua ungkapan Pangeran Pratap untuknya. Namun isakan Ajabde terhenti ketika ia mendengar suara Phool yg masuk kedalam kamarnya. Ajabde segera mengusap air matanya. Saat Phool sudah berdiri dihadapan Ajabde, Phool segera mengungkapkan kekesalannya pada Ajabde tentang ejekan semua Rajkumari terhadap dirinya. Phool ingin mendapatkan kepastian pada Ajabde kalau Pangeran Pratap bakalan memilih dirinya, sedangkan Ajabde hanya bisa terdiam mendengar perkataan Phool. Ia mengingat semua ucapan Pangeran Pratap yg tidak mencintai Phool, ajabde tampak sedih mengingat semuanya. Phool yg melihat Ajabde hanya diam saja, langsung memanggilnya secara berulang kali hingga Ajabde tersadar dari lamunananya. Ajabdepun mulai meyakini sahabatnya itu kalau Pangeran Pratap pasti akan menjadi milik Phool & Phool segera memeluk ajabde dgn perasaan bahagia.

Diruangan penyimpanan senjata, tampak Raja Uday memerintahkan kepada Prajuritnya untuk membuat senjata baru untuk keamanan mereka." Setelah Pembicaraan selesai, prajurit tadi segera meninggalkan ruangan, & kini tinggalah Raja Uday yg masih berada diruangan tersebut. Tak lama kemudian, Ratu Bathiyani datang menghampiri Raja Uday.

Ratu Bathiyani mengatakan, "Ranaji, aku tahu kita bersatu pada titik yg sama, tetapi apakah Anda tahu Pangeran Pratap mencintai Ajabde & Ajabde juga mencintai Pangeran Pratap." Raja Uday singh mengatakan, "Mengapa kau berbicara seperti Ratu Jaywanta." Ratu Bathiyani mengatakan, "sebaiknya kau bicaralah dgn Ajabde & katakan padanya agar menjauhi Pangeran Pratap." Raja Uday Singhpun menjawab, "aku tidak ingin membicarakan masalah ini."

Raja Uday segera melangkah meninggalkan Ratu Bathiyani. Namun Ditengah jalan Raja Uday bertemu dgn Rawat ji, ia memberikan kabar bahwa Jalal sudah mencapai negara terdekat mereka.

Disisi lain tampak Jalal & Bhairam khan sudah berdiri didepan benteng alwar bersama pasukan mereka. & jalal mengatakan," aku akan memberikan satu kesempatan untuk haji khan karena dia benar-benar seorang raja yg baik." Jalal mengirim pesan kepada haji khan kalau ia akan mengambil alih Benteng alwar". haji khan mengatakan, "aku perlu beberapa waktu" kemudian ia memberitahu tentaranya untuk menginformasikan kepada mewar, kalau ia membutuhkan bantuan. Jalal melihat peta alwar. Sinopsis Mahaputra Episode 216

Dibenteng mewar, tepatnya didapur istana tampak Ratu Jaywanta tengah mempersiapkan Laku untuk pernikahan Pangeran Pratap & memberikan permen itu pada Ratu Bathiyani. Ratu Jaywanta mengatakan, "laku ini adalah untuk pernikahan." Ratu Bathiyani mencicipi sedikit laku pemberian Ratu Jaywanta. Ratu Jaywanta tampak senang berbicara dgn Ratu Bathiyani namun kesenangan Ratu Jaywanta menghilang ketika ia mendengar ucapan Ratu Bathiyani kalau Raja Uday saat ini tengah menemui Ajabde karena Raja Uday ingin Ajabde menjauh dari Pangeran Pratap. Mendengar hal tersebut Ratu Jaywanta segera pergi meninggalkan dapur, Ratu Bathiyani tampak tersenyum licik melihat kepergian Ratu Jaywanta, latu yg dimakannya tadi kembali dikeluarkan dari dalam mulutnya.

Ditempat Ajabde, tampak Ajabde sedang membersihkan kamarnya & seorang pelayan datang menghampiri Ajabde, ketika Ajabde tengah berbicara pada pelayanya, Saat itulah Ajabde melihat kedatangan Raja Uday yg masuk kedalam kamarnya, keteganganpun terjadi & ajabde tampak gugup. Raja uday singh mengatakan kepada Ajabde, "aku akan bangga kepada ayahmu & sekarang kali ini giliranmu yg harus melakukanya untuk mewar." Ajabde menjawab, "aku akan melakukan apapun untuk mewar." Raja Uday singh mengatakan, "sekarang aku tahu mengapa Ratu Jaywanta sangat menyukaimu." Setelah selesai berbicara pada Ajabde, Raja uday singh kemudian pergi dari kamar Ajabde.

Dikediaman Phool, tampak Phool memberi perintah pada pelayanya untuk menyusun kelopak bunga serapi mungkin dianak tangga. Saat itulah ratu Jaywanta datang mengahmpiri Phool & ia heran melihat kelopak bunga tersebut. Ratu Jaywanta menanyakan apa yg dilakukan Phool, Phool tampak salah tingkah & memerintahkan dayangnya untuk membersihkan kembali kelopak bunga tersebut. phool mengatakan, "aku melakukan semua ini untuk menyambut Anda." Phool tampak bersemangat berbicara pada Ratu Jaywanta, sedangkan Ratu Jaywanta tampak tegang mendengar semua ucapan Phool. Ratu Jaywanta hanya mengatakan, "semoga dewa, membalas perasaanmu." Kemudian Ratu Jaywanta segera pergi meninggalkan Ruangan Phool, Phool tampak senang mendengar pujian Ratu Jaywanta.

Dilorong istana tampak Ratu Bathiyani gelisah menunggu kabar dari Ratu Jaywanta, ketika melihat Ratu Jaywanta datang menghampirinya. Ratu Bathiyani segera bertanya pada Ratu Jaywanta, "Apakah kau sudah mengatakan segalanya kepada Phool. Ratu Jaywanta mengatakan, "Tidak, karena aku tidak ingin merusak suasana hati Phool yg tampak bahagia." "Namun Pangeran Pratap & Ajabde pasti akan mendapatkan haknya." Sambung Ratu Jaywanta atas ucapanya tersebut.

Ajabde bertemu dgn Pangeran Pratap yg sedang berlatih dgn pedangnya & Pangeran Pratap mengatakan, "sekarang aku akan menebak mengapa kau datang kesini. kau datang kesini pasti untuk minta maaf padaku." Ajabde mengatakan, "Menikahlah dgn phool." Pangeran Pratap tampak marah mendengar permintaan Ajabde.
Sinopsis Mahaputra Episode 216

Pangeran Pratap tidak ingin lagi mendengar ucapan Ajabde & menyuruhnya untuk pergi. Kemudian Pangeran Pratap melanjutkan latihan pedangnya dgn penuh amarah. Namun latihan Pangeran Pratap terhenti ketika ia mendengar pernyataan Ajabde yg juga mencintai Pangeran Pratap, Pangeran Pratap meminta kepastian dari Ajabde. "aku mencintaimu ketika aku pertama kalinya melihatmu Pangeran." Bayangan pertemuan merekapun mulai bermunculan diantara keduanya. Kemudian Pangeran Pratap mengatakan, "sekarang aku tidak sedih lagi, karena kau juga mencintaiku." Namun kebahagiaan Pangeran Pratap sirna ketika Ajabde kembali meminta Pangeran Pratap menikahi Phool. "Menikahlah dgn phool untuk mewar pangeran." Pangeran Pratap membalas ucapan Ajabde, "aku tidak butuh bantuan marwar." Ajabde kemudian mencoba meyakinkan Pangeran Pratap, "kau harus melakukan ini untuk negara kita. Kau harus berkorban untuk ini." Ujar Ajabde pada Pangeran Pratap.

Pangeran Pratap mengatakan, "baiklah aku akan menerima pernikahan ini, tidak hanya aku melakukan pengorbanan ini, kau juga harus melakukan pengorbanan." Ucap Pangeran Pratap dgn mata yg berkaca-kaca, setelah itu Pangeran Pratap segera pergi meninggalkan tempat pelatihanya sambil mengusap air matanya. Ajabde juga menangis & mengusap air matanya.

Diruang makan, Raja Uday & ketiga Ratunya tampak ada ketegangan diantara mereka saat makan siang. Namun Phool berusaha memecahkan ketegangan itu dgn tingkah kecerewetanya. Saat itulah Ajabde datang untuk bergabung dgn mereka, & Raja Uday tampak tidak suka melihat kedatangan Ajabde. Raja Uday mengatakan, "Aku akan mencari Pangeran Pratap." Namun Ratu Bathiyani mencegahnya,"Tidak Perlu yg mulia, Pangeran Pratap pasti akan datang kemari. Benar saja, detik itu juga Pangeran Pratap datang & mengatakan, "aku ingin melakukan pernikahan itu". Raja Uday singh bertanya, "dgn siapa?" Pertama-tama Pangeran Pratap melirik kearah Ajabde lalu pandangannya beralih pada Phool hingga akhirnya Pangeran Pratap menjawab, "Phool Kanwar." Seluruh orang yg ada diruang makan tampak terkejut mendengar ucapan Pangeran Pratap. & Phool sangat senang Pangeran Pratap akhirnya mau menikah dgn dirinya.

Namun lain yg terjadi pada Ajabde, dimana matanya tampak berkaca-kaca menahan kesedihan atas pernyataan Pangeran Pratap barusan. Raja Uday merasa senang, akhirnya Pangeran Pratap menjatuhkan pilihanya pada Phool. Raja Uday Sing segera memeluk putranya dgn perasaan bahagia.

Dalam pelukan Raja uday singh tampak pandangan Pangeran Pratap tertuju kearah Ajabde, & Ajabde hanya tertunduk sambil melepaskan genggaman Phool dari lengannya.
Ratu Jaywanta terkejut melihat putranya. Raja Uday singh mengatakan, "kau selalu menghapus keteganganku, aku bangga padamu." Namun Ratu Jaywanta ingin meminta kepastian pada Pangeran Pratap, "apakah ini benar-benar keputusan akhirmu, Pangeran Pratap. Pangeran Pratap mengatakan, "ya, rani maa!!!!

Phool segera membawa Ajabde pergi kekamarnya. Sesampainya mereka dikamar, Phool berteriak kesenangan atas berita tersebut. Phool mengatakan, "aku orang yg sangat beruntung yg akan menikah dgn Pangeran Pratap. Aku sangat berutang padamu. Aku sangat senang dgnmu, Ajabde." Ajabde menjawab hanya sekenannya saja. Namun ekspresi wajah Phool berubah menjadi sendu ketika ia mengingat bagaiamana reaksi orang tuanya nanti "Ajabde, apa Reaksi ayah jika nantinya ia mendengar berita ini. Karena hubungan dia dgn mewar tidaklah baik." Ajabde kembali menenangkan sahabatnya itu, Ajabde mengatakan biarkan Raja Uday yg mengurus semuanya nanti.

Dikediaman Raja Uday, Raja Uday singh tampak tegang memikirkan bagaimana caranya ia mengabarkan hal ini kepada marwar. & Ratu Bathiyani datang menghampiri Raja Uday & mengatakan, "Rana Ji, mengapa kau begitu tegang? Seharusnya kau mendistribusikan permen itu."

Raja Uday singh mengatakan, "Aku akan memberitahu hubungan ini ke marwar. Kita dapat menggabungkan segala sesuatunya dgn marwar, mewar & mawar akan menjadi kuat." Ratu Bathiyani mengatakan, "kita akan mengirimkannya. Uday singh mengatakan, "apa kau juga mengirim undangan itu untuk adikmu?" Ratu Bathiyani mengatakan, "aku sudah kirim undangan ini kepada adikku." Raja Uday tampak tersenyum memandang kearah Ratu Bathiyani.

Pangeran Pratap tampak menyendiri diruangan leluhurnya, Pangeran Pratap berpikir tentang Ajabde dia mengingat semua kata-kata Ajabde untuknya. Pangeran Pratap minta maaf kepada nenek moyang mereka.

Ratu Jaywanta menghampiri Pangeran Pratap & mengatakan, "mereka semua bertanggung jawab untuk itu. tidak ada cinta dalam benteng ini tapi sekarang kau juga mengorbankan cintamu Pangeran Pratap, mereka telah menciptakan masa depanmu Pangeran Pratap. Pangeran Pratap mengatakan, "ibu mengatakan semua ini karena ibu sedang marah. Ratu Jaywanta mengatakan, "aku tidak marah. Mengapa kau berkata seperti ini, semua yg aku lakukan untuk putraku. ketika ayahmu memberi pujian kepadamu, aku telah melihat air matamu." Ratu Jaywanta tampak emosi mengatakan hal tersebut & Pangeran Pratap langsung mengatupkan kedua tanganya didepan Ratu Jaywanta. Pangeran Pratap mengatakan, "Ranima Aku mohon, jangan katakan seperti itu lagi. Ketegangan keduanya terhenti ketika mereka melihat Ajabde datang menghampiri keduanya & mengatakan, "biarkan aku berbicara dgn Pangeran Pratap."

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top