Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 222, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 221! kali ini admin bagikan lagi episode 222 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Episode dimulai dgn phool yg tampak marah pada Ajabde, "Aku pikir kau adalah sahabatku, tetapi kau malah menghianatiku. Dapatkah kau mengatakan bahwa ini adalah salah, Pangeran Pratap mempunyai perasaan sepertimu & kau juga menyukainya. Aku tidak akan mendengarkan semua alasanmu lagi. jadi, keluarlah dari sini. Aku menyadari, jika kaulah yg sudah memberi Pangeran Pratap untukku. Sekarang Aku bisa hidup tanpamu, Ajabde." Didalam isak tangisnya Phool semakin mengekuarkan kemarahanya pada Ajabde, & Ajabde langsung mengatakan, "tenanglah phool, aku akan pergi dari sini." Ajabde segera pergi dari kamar phool sambil berlinangan air mata. Phool langsung terduduk meratapi kesedihanya.
Sementara itu ditempat lain, Haji khan, jalal, bharaim Khan sudah sampai dibenteng ajmer & memanggil tentara Ajmer untuk menyuruhnya menyampaikan pesan pada Rajanya kalau ia ingin bertemu dgn Raja Pathan.
Dihutan, tampak Pangeran Pratap tengah menunggang kudanya. Namun kuda Pangeran Pratap tampak gelisah, Pangeran Pratap berusaha menenangkan kudanya, namun Pangeran Pratap tidak berhasil menenangkan kuda tersebut, Pangeran Pratap pun memutuskan untuk beristirahat didekat pohon & saat itulah teman-temannya datang menghampiri Pangeran Pratap. Cakrapani menanyakan apakah Pangeran Pratap akan menikah dgn Ajabde?. Pangeran Pratap mengatakan "aku akan menikah dgn phool." Teman-teman Pangeran Pratap tampak kaget mendengar ucapanya. "Tapi pangeran, bukankah kau menyukai Ajabde?" Namun Pangeran Pratap segera memotong ucapan Cakrapani & tidak ingin membahasnya lagi. "Mari ikutlah dgnku, kita akan mengundang rana kheta ji." Ucap Pangeran Pratap mengajak ketiga temanya untuk pergi bersamanya menuju tempat guru Kheta. Pangeran Pratap mengalihkan pandangannya pada kuda yg dinaikinya tadi, & menanyakan kondisi kuda itu pada benidas.
Diistana, tampak Ajabde berjalan sendiri sambil mengingat pertengkaranya tadi bersama Phool dgn berlinangan air mata. Sesampainya Ajabde dikamar, dia tampak heran melihat keluarga Phool berada disana. Dimana uma devi sudah mengemas barang-barang Ajabde. & ram singh ji mengatakan, "aku akan mengatur palki & aku sudah menyediakan pengawal untuk mengawal kepulanganmu." tetapi maldev ji (kakek Phool) datang menghampiri mereka & mengatakan, "dia akan pergi hanya dgn beberapa pengawal saja". & Maldev ji masih menghina Ajabde dgn kata-kata pedasnya. Ajabde mengatakan, "Baiklah, aku akan pergi dgn pengawal yg sudah anda persiapkan". Sebelum melangkah pergi Ajabde mengatupkan kedua tangannya untuk pamit kepada keluarga Phool.
Dilain sisi, tampak Ratu Sajja berdiri didepan pintu Ratu Jaywanta yg dikunci dari dalam karena Ratu Jaywanta mengurung dirinya dikamar. kemudian Ratu sajja mengatakan kepada dayang yg membawa makanan untuk Ratu Jaywanta, "cobalah dilain waktu." Dayang itu mengangguk & segera pergi meninggalkan Ratu Sajja sendirian. Saat itulah Ajabde datang menghampiri Ratu Sajja, Ajabde tampak menyedihkan dimata Ratu Sajja & langsung memeluknya dgn berlinangan air mata.
Setelah melepaskan pelukanya, Ajabde menanyakan keberadaan Ratu Jaywanta, "aku ingin bertemu dgn Ranima." Ratu Sajja menjawab kalau Ratu Jaywanta saat ini mengurung dirinya dikamar. Ratu Jaywanta yg berada dikamarnya tampak melamun sambil memikirkan Ajabde & lamunan Ratu Jaywanta buyar ketika ia mendengar suara Ajabde yg memanggilnya, "Ajabde" lirih. Ratu Jaywanta segera berjalan menuju pintu tapi dia tidak jadi membuka pintu. Sinopsis Mahaputra Episode 222
Karena ia mengingat sumpah Raja Uday singh ji Untuk dirinya. Dari luar tampak ajabde meletakkan kepalnya dipintu dgn perasaan sedih. Ajabde mengatakan, "Aku akan pulang ke bijolia Ranima, aku akan selalu menghormati Anda, aku tahu sekarang aku tidak akan bisa bertemu dgn Anda." Seletah itu Ajabde berlutut & meletakkan tangannya dilantai sambil mengambil berkah pada Ratu Jaywanta yg berada dibalik pintu. Ajabde segera pergi meninggalkan kamar Ratu Jaywanta. Setelah Ajabde pergi, barulah Ratu Jaywanta membuka pintu kamarnya sambil memanggil nama Ajabde dgn lirih.
Ratu Sajja yg masih berada disana segera mendekati Ratu Jaywanta sambil mengatakan, "Anda benar-benar kuat kakak." Ratu Jaywanta segera memeluk Sajja, mereka tampak menangis sesegukan.
Jalal sudah berada didalam istana ajmer dgn haji khan & Bahram khan. Beberapa menit kemudian Ratan singh ji datang menghampiri mereka & haji khan mengatakan, "aku datang dgn pathan untuk perdagangan marmer" & ia memperkenalkan jalal padanya. Ratan singh ji tampak belum mengerti maksud kedatangan Jalal yg ingin menguasai bentengnya karena kelompok jalal menyamar sebagai seorang pedagang.
Dilain sisi, tampak Pangeran Pratap & ketiga temanya sedang menemui guruji sambil memberikan sebuah surat undangan untuknya. Guru ji mengatakan, "aku pasti akan datang, Pangeran Pratap." Pangeran Pratap dgn senang hati langsung mengucapkan terimakasih pada guruji. Saat itulah rana kheta ji (Raja suku pedalaman) datang menghampiri mereka & Pangeran Pratap tampak senang melihat kedatangan Rana kheta ji bersama pasukanya, Pangeran Pratap juga mengundangnya. Mereka tampak bekerja sama untuk sebuah rencana.
Kembali kechitor, dimana Ajabde hendak naik ketandu yg akan mengantarkanya pulang ke bijolia. Sebelum ia naik ketandu, Ajabde berbalik kearah istana & ia melihat Raja Uday yg berdiri diatas balkon istana. Ajabdepun mengatup kedua tanganya seraya pamit pada Raja Uday yg mengangguk menerima salam Ajabde. & pandangan Ajabde beralih kesisi lainya dimana ia melihat Phool tengah berdiri diatas istana sambil melirik Ajabde yg berada dibawah. Ajabde memandangnya namun Phool segera berbalik, seakan tidak ingin ditatap oleh Ajabde. Dgn perasaan sedih Ajabde segera naik keatas tandunya & pergi meninggalkan benteng Cittor. Setelah Ajabde pergi, barulah Phool membalikkan tubuhnya melihat kepergian Ajabde. Tampak Ratu Bathiyani tersenyum senang melihat kepergian Ajabde.
Sementara itu Pangeran Pratap & ketiga temanya tampak berjalan menuju ke chitor. Mereka tengah asik mengobrol sambil bercanda & temannya mengatakan kepada Pangeran Pratap kalau dia beruntung karena phool benar-benar berani dgn tindakanya. Namun Pangeran Pratap tidak suka mendengar ucapan temannya itu. Tidak jauh dari mereka, tampak Ajabde berada ditandunya dgn dikawal oleh 4 prajurit & satu dayang, Ajabde melihat Pangeran Pratap & memerintahkan kepada Pengawalnya agar mempercepat langkah mereka, karena Ajabde tidak ingin Pangeran Pratap menyadari kehadiranya. Dimana saat itu Pangeran Pratap & teman-temannya berjalan membelakangi Ajabde.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 223