Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 241, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 240! kali ini admin bagikan lagi episode 241 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Episode dimulai ketika Jalal ingin melihat lambang mughalnya. Beberapa prajurit membungkuk utk mengikuti perintahnya. Jalal ingin melihat itu & ia ingin meletakkan lambangnya pada titik paling atas istana ini. Teman Pangeran Pratap terlihat cemas pada satu sama lain saat mereka melihat Jalal & Bairam Khan mendekati kotak itu. Jalal memerintahkan prajuritnya utk membuka kain yg menutup lambang Mughalnya. Saat kain itu sudah terbuka, teman-teman Pangeran Pratap merasa lega karena keduanya tdak ada lagi bersembunyi didalam kotak itu. Sedangkan Pangeran Pratap & Rawat ji sudah pindah & bersembunyi pada jarak yg tdak jauh dari sana, mereka bersembunyi di beberapa kontainer(tong). Flashback ditunjukkan di mana teman-temannya pertama kali membuka pintu disisi lainnya yg membantu mereka keluar dgn aman.
Bairam Khan setuju utk tetap meletakkan lambang mereka ketempat yg selayaknya. "Anda harus pergi & beristirahat sekarang karena kita harus berangkat ke Agra besok." Saran Bhairam Khan pada Jalal, namun Jalal merasa bahwa ia tampak khawatir utk beberapa alasan. Bairam Khan mengerti kekhawatir Jalal itu karena ia telah memainkan sebuah lelucon buruk dgn ibu Pangeran Pratap. Jalal tdak ingin menanggapinya kemudian ia segera meninggalkan Bhairam Khan menuju ke kamarnya.Sementara itu Pangeran Pratap bersiap2 hendak pergi dari tempat persembunyiannya, namun ia segera menutup kembali tong itu ketika Bhairam Khan sekilas melirik kearahnya. Bairam Khan menanyakan pada prajuritnya tentang tong (Pangeran Pratap & Rawat ji berada di dalamnya). Prajurit itu mengatakan tong itu adalah wadah utk menyimpan biji-bijian yg akan pergi ke Agra dgn Raja. Bhairam Khan tdak suka mendengarnya & memerintahkan mereka utk memindahkan tong itu sejauh2nya. "Aku bahkan tdak bisa melihat apakah ada yg bersembunyi di balik itu. Aku ingin pengaturan keamanan yg tinggi hingga bahkan burung tdak bisa datang ke sini." Bentak Bhairam Khan memerintahkan prajuritnya utk memindah tong itu.kemudian Teman-teman Pangeran Pratap berjalan utk membantu memindahkan tong itu, saat itulah Pangeran Pratap & Rawat ji keluar dari tong.
Sedangkan disisi lain Mamrak & Uday Singh masih berjalan menuju istana Alwar dgn pasukan kecil mereka. Mereka terkejut menemukan beberapa prajurit Mewar di depan candi. Mamrak ji akan turun utk memeriksa.
Kembali di Alwar, dimana Pangeran Pratap ingin pergi menemui Jalal sekarang atau akan menjadi sulit bagi mereka utk melacaknya setelah itu. Rawat ji memberitahu dia menunggu utk sementara waktu tapi Pangeran Pratap tdak ingin mereka berdua pergi bersama-sama karena ada lebih banyak kesempatan utk ditangkap jika mereka berdua. "Ditambah jika kita kehilangan dia sekarang maka kita harus menemukan Haji Khan terlebih dulu & kemudian mencoba utk mencari Jalal." Ucap Pangeran Pratap pada Rawat ji & Pangeran Pratap tetap pergi meskipun Rawat ji mencoba utk menghentikan Pangeran Pratap.
Salah seorang prajurit menyuruhnya utk beristirahat namun Bairam Khan tdak berminat utk beristirahat sampai mereka kembali ke Agra. "Kita harus meninggalkan tempat ini." Bhairam Khan menginstruksikan prajuritnya utk memindahkan lambang Mughal ke dalam. Mereka mematuhinya, Tapi saat Bhairam Khan melirik kekotak tadi, ia melihat beberapa tanah yg membuatnya curiga.
Didalam istana, Jalal berjalan dgn diikuti oleh dua anak buahnya. Pangeran Pratap mengikutinya dari kejauhan. Jalal seperti merasakan sesuatu & mencoba utk melirik kesana kemari. Sedangkan Pangeran Pratap masih mengikutinya dari belakang, & Jalal kembali memeriksa kebelakang apakah memang ada seseorang yg mengikutinya atau tdak, . Prajurit itu bertanya pada Jalal apakah ada sesuatu? Jalal meyakinkan mereka kalau tdak ada apa2, kemudian mereka kembali berjalan. Dari balik tiang ternyata Rawat ji berusaha utk memegang Pangeran Pratap agar tdak bertindak bodoh. "Pangeran, Berpikirlah sebelum bertindak. Aku tahu dia telah menghina Rani Ma Anda, tapi jangan bertindak bodoh utk melawan dia sendiran seperti ini. Setiap sudut istana ini dipantau oleh penjaga." Jelas Rawat ji Pada Pangeran Pratap, ia ingin Pangeran Pratap utk menemukan cara lain utk pergi ke kamar Jalal yg kurang berbahaya baginya. "Saya pikir rencana Anda sebelumnya sempurna utk itu. Pertama kita harus menemukan Haji Khan & kemudian baru ke kamar Jalal dgn info yg diberikan oleh Haji Khan." Jelas Rawat ji kembali, & akhirnya Pangeran Pratap setuju utk pergi dgnya. Tapi sebelum itu, Rawat ji ingin menemukan semua teman-temannya. Rawat ji segera keluar utk melakukan misi ini. Sinopsis Mahaputra Episode 241
Diluar istna, Bairam Khan menemukan beberapa pasir di dilambang Mughali. "Saat itu ditutupi lalu bagaimana bisa ada pasir di atasnya?" Tanya Bhairam khan pada salah satu Prajurit, mereka tdak tahu akan hal itu. "Saya telah melihat ketakutan di mata pasha yg mengelola tampuk gerbong ini." Bentak Bhairam Khan yg mengingat ekspresi ketakutan prajurit yg bernama Pasha yaitu prajurit yg telah membantu rombongan Pangeran Pratap utk masuk kedalam istana.
Sementara itu, Uday Singh terkejut setelah mengetahui kalau Ratu mewar berada di candi yg ada dihadapannya. & ia juga melihat Para tentara yg mengawasi dari luar. Mamrak ji memberitahu pada Uday bahwa candi itu adalah tempat Kuldevi. "Saya pikir Ratu dari Mewar telah bergabung dgn Ratu dari Marwar utk berdoa bagi kesejahteraan semua orang." Jelas Mamrat ji pada Uday singh. Uday Singh memberi pujian utk semua para wanita. "Kita mengambil begitu banyak waktu utk membuat perdamaian & wanita-wanita ini, mereka di sini telah melakukan banyak hal sebelum itu." Jelas Uday singh dgn ekspresi bahagianya, kemudia Dia masuk ke dalam. Sesampainya didalam Uday Singh memanggil Ratu Jaywanta. Semua Ratu berbalik & melihatnya dgn perasaan lega . Ratu Bathiani ingin pergi menghampiri Raja Uday tapi Ratu Jaywanta mendahuluinya & langsung memeluk Raja Uday dgn perasaan bahagia. Semua Ratu melihat keduanya berpelukan & Bathiani terlihat tdak suka dgn hal tersebut. Setelah melepaskan pelukan mereka, Jaywanta mengatakan kekhawatirnya kepada Raja Uday. Ratu Jaywanta memintanya utk menghentikan Pangeran Pratap. Pangeran Pratap telah pergi menuju keistana Alwar. Raja uday meyakinkan Jaywanta kalau ia akan mengejar Pangeran Pratap.
Saat itulah Ratu Jaywanta terkejut ketika ia melihat Mamrak ji datang menghampiri mereka. Jaywanta teringat semua apa yg terjadi di istana mereka & mengatupkan tangannya utk meminta maaf kepada Mamrat ji.Mamrat ji menjawab kalau ia hanya peduli tentang keselamatan Pangeran Pratap ini. & Raja Uday langsung mengatakan pada semua Ratu, "Kalian semua harus segera pergi ke Chittor, karena jika kalian tinggal di sini dalam keadaan seperti ini tdak lah aman utk kalian." Ucap Raja Uday dihadapan semua Ratu Mewar & Marwar, kemudian Raja uday kembali mengatakan kepada mereka bahwa perang antara Mewar & Marwar telah berakhir. "kami telah bergabung utk memerangi orang-orang Mughal." Jelas Raja Uday pada semua Ratu, raja uday juga mengatakan pada Ratu dari Marwar utk meninggalkan tempat itu dgn tentara mereka. Kemudian Raja Uday berbalik utk pergi tapi VeerBaai menghentikannya & berjalan mendekati Raja Uday dgn ditatap oleh semua Ratu. Veerbai memberi Raja Uday kumkum Devi Ma(bubuk berwarna merah). "Anda akan melawan musuh besar & saya memiliki keyakinan penuh bahwa kumkum ini akan melindungi Anda sepanjang waktu." Jelas Veerbai pada Raja Uday.Veerbai hendak meletakkan kumkum itu dikening Raja Uday Namun Ratu Bathiani segera menghentikannya, semua orang langsung melirik kearah Bathiani. & Ratu Jaywanta memperingati bathiani utk tdak mengganggu tilak. Bathiani menjelaskan Ratu utamalah yg harus melakukannya. Ratu Jaywanya menjawab kalau Tilak itu tdak selalu Ratu Utama yg melakukanya, Veerbai sedih mendengarnya. & Ratu Jaywanta mengatakan kepada Veerbai utk melakukan tilaknya. "Veerbai sangat membantu.ketika Aku tak sadarkan diri, Dia membawa saya kembali ke akal saya." Jelas Jaywanta dihadapan Raja Uday. Uday singh melirik Veerbai saat Veerbai melakukan tilak pada Uday Singh. Setelah mengatupkan tangannya dihadapan Veerbai, Raja Uday segera pergi dgn Mamrak ji.
Di Alwar, beberapa Prajurit menghampiri satu Pasha yg membawa kreta tadi. Prajurit itu mengatakan padanya kalau ia dipanggil oleh Bairam Khan. Pasha akan pergi dgn dalih ingin memberi air utk kudanya terlebih dulu. Sambil membawa kudanya, Pasha terlihat sangat khawatir, ia berpikir bagaimana jika ia ketahuan tentang segala sesuatu yg terjadi dalam perjalanan menuju ke sini. Kemudian saat pasha mengikat tali kudanya ia melihat Rawat ji & mengatakan kalau dia akan pergi menemui Jalal utk melaporkan segalnya pada Rajanya namun Rawatji segera menangkapnya & membunuhnya karena Rawat ji tdak ingin mereka terkena imbasnya apabila prajurit itu nanti melaporkan semuanya Pada Jalal.
Rawat ji segera menyembunyikan tubuh pasha, namun salah seorang prajurit yg lainnya seperti melihat tubuh prajurit itu ditarik dari balik jerami. Saat itulah Bairam Khan datang ke sana & mengatakan kepada tentaranya utk melihat-lihat sekitar. Semua Prajurit mulai menyebar utk melihat2 apakah ada penyusup atau tdak, bhairam memerintahkan satu Prajurit yg masih berdiri dihadapannya utk melihat dibalik jerami, Prajurit itu mulai berjalan menuju tumpukan jerami itu & ia menemukan tubuh prajurit yg dibunuh oleh Rawat ji tadi. Bairam Khan khawatir / marah pada sistem keamanan mereka. Dia ingin memperketat keamanan di sekitar ruangan Jalal & di setiap sudut istna. Disisi lain Pangeran Pratap telah memutuskan rencana mereka. Rawat ji mengatakan kepada Pangeran Pratap kalau dia telah membunuh Pasha. Setelah mendengar kabar itu Pangeran Pratap langsung mengatakan kalau dia tdak bisa berhenti sekarang. "Kita harus masuk ke dalam sebelum Bairam Khan mendapat kabar apa-apa." Ucap Pangeran Pratap pada semua temannya. Pangeran Pratap memandu semuanya, ia mengatakan pada temannya apa yg seharusnya mereka lakukan. Sedangkan Bairam Khan datang ke sana & menemukan sudut yg kosong. & ia mengatakan pada prajuritnya, "Siapapun bisa datang dari sini. Saya ingin keamanan penuh di sudut ini atau siapa pun harus mengawasinya secara penuh."Perintah Bhairam pada prajuritnya. & Rawat ji menyadari bahwa mereka tdak dapat bergerak kembali atau bergerak maju sekarang karena Bhairam Khan sudah memerintahkan Prajuritnya utk mengetatkan keamanan. Pangeran Pratap & teman-temannya terjebak.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 242