Sinopsis Mahaputra Episode 257

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 257, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 256! kali ini admin bagikan lagi episode 257 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Sinopsis Mahaputra Episode 257

Raja uday menjelaskan tentang surat itu pada keduanya, "Ini adalah surat dari Ratu Bhatiyani di mana dia telah meminta saya utk setuju dgn aliansi ini." Jelas Raja Uday.

Mamrat ji menyembunyikan rasa kecewanya. Kemudian Mamrat Ji juga berbicara tentang manfaat hungungan ini, ini akan membawa keuntungan seluruh Rajputana kita." Jelas Mamrat Ji pada Raja Uday.

Sedangkan Pangeran Pratap merasa sedih mendengarnya & segera pergi dari sana, Raja Uday & Mamrat hanya terdiam menatap kepergian Pangeran Pratap.

Sesampainya dikamar, Pangeran Pratap langsung mengungkapkan kekesalannya pada Cakrapani. "Cakrapani, Aku tdak bisa mengerti apa yg harus dilakukan." Jelas Pangeran Pratap pada temanya itu.

Chakrapani memberitahu dia utk mengikuti hatinya. "lagian kau telah mengalahkan Mughal." Jelas Cakrapani.

"Tapi mereka masih hidup. Rajputana harus bersatu sehingga menjauhkannya dari kita." Jawab Pangeran Pratap.

Dan Chakrapani ingin Pangeran Pratap berpikir, "Kau harus benar-benar memikirkan Mewar & Marwar dgn membentuk hubungan berdasarkan pernikahan antara dirimu & Phool." Jelas Cakrapani.

"Aku memikirkan tentang perasaan Phool. Dia mengambil begitu banyak kesulitan utk menyelamatkan saya dari Murga Khan." Jelas Pangeran Pratap,

dan Chakrapani memberitahu dia utk berpikir lagi, itu adalah sebuah bantuan dari teman baik. Ikuti kata hatimu. Bahkan Phool tahu tentang perasaanmu utk Ajabde. Kau hanya perlu berbicara dgn Ajabde sekali." Pangeran Pratap terdiam mendengar penjelasan dari Cakrapani.

Sedangkan Ajabde sendiri terlihat memikirkan Pangeran Pratap didalam kamarnya, ia teringat Pangeran Pratap yg selalu menemaninya disaat ia sakit. Saat itulah seorang dayang datang membawa surat utknya dari Phool. Ajabde menjadi gembira & segera meraih surat itu. tapi kebahagiaannya memudar ketika Dayang menebak bahwa itu berita tentang pernikahan Phool dgn Pangeran Pratap saja. Dayang itu juga bercerita tentang surat & hadiah dari Marwar yg telah diberikan utk Rana ji. Ajabde sedih mendengarnya & menolak membaca surat itu, Dayang itu segera meninggalkan Ajabde. Ajabde ingat pengakuan Phool & reaksinya ketika Phool tahu tentang perasaan Ajabde & Pangeran Pratap utk satu sama lain.

Ajabde menjatuhkan surat itu tanpa membacanya.

Saat itulah Pangeran Pratap datang utk berbicara dgn Ajabde tapi dia berbicara tentang pernikahanya & Phool. Ajabde tdak membiarkan dia bicara & berharap dia baik2 saja. Ia bertanya pada Pangeran Pratap apakah ini adalah apa yg ingin dia katakan kepadanya. Pangeran Pratap mengangguk. Kemudian Ajabde mengingatkan Pangeran Pratap tentang apa yg terjadi ketika dia mengaku perasaannya utk Ajabde di depan semua orang. Pangeran Pratap ingat semua yg telah terjadi setelah itu & mengangguk mendengar ucapan Ajabde. Kemudian Ajabde mengucapkan selamat kepadanya utk pernikahannya. Rasa sakitnya terlihat jelas di matanya.Mereka berdua berbagi Rasa dgn tatapan mata. Hingga akhirnya mereka berdua melipat tangan satu sama lain & berpisah. Mereka berdua meneteskan air mata saat mereka berbalik utk melihat satu sama lain sekali lagi.
Sinopsis Mahaputra Episode 257

Pangeran Pratap ingin menghampiri ajabde lagi, namun Ajabde segera berbalik tdak ingin melihat Pangeran Pratap. Dgn perasaan kecewa & sedih, akhirnya Pangeran Pratap pergi dari sana.

Ajabde duduk di tempat tidurnya, ia terlihat patah hati. Surat Phool terbuka karena tertiup angin. Didalam surat itu, Phool berbicara tentang bagaimana perasaannya yg egois, mereka harus menikah dgn orang yg mencintainya. Ajabde harus menikah dgn Pangeran Pratap karena keduanya saling mencintai.

Sementara itu dikamar lain, terlihat Uday singh mondar mandir saat ia membaca surat itu sekali lagi. Hingga seorang Prajurit datang menanyakan pada Uday singh, tentang shagun Thaal, apa harus merekaa simpan didalam keretanya? Uday Singh menjawab bahwa mereka dapat menyimpannya di mana saja. Raja Uday tampak Tdak peduli dgn hal itu. Dia menunggu Pangeran Pratap yg datang ke sana saat itu juga. Raja Uday ingin berbicara dgn Pangeran Pratap tentang pernikahannya. Pangeran Pratap menyela Ucapan Ayahnya. "Aku pikir kita tdak harus menunda itu. Kita berdua tahu yg sebenarnya. Kita harus berpikir tentang keuntungan. Kita harus segera berangkat ke Chittor & membuat persiapan utk pernikahan." Uday Singh kaget mendengar Ucapan Pangeran Pratap. "Apakah kau benar-benar menginginkan ini, Pangeran Pratap? Pangeran Pratap langsung teringat dgn ucapan Hansa Bai yg bercerita tentang usaha baru Ajabde; cintanya & bagaimana Hansa Bai berbicara dgn Pangeran Pratap tentang Ajabde yg mengorbankan cintanya & tanahnya.

Setelah mengingat semuanya, Pangeran Pratap mengangguk & menjelaskan alasannya sendiri sehingga ia dapat membuat persiapan utk perjalanan mereka kembali kerumah.
Kemudian Pangeran Pratap pergi dari sana dgn perasaan sedih, Raja Uday hanya terdiam menatap kepergian Pangeran Pratap.

Disisi lain, Ajabde sedang menyalakan lampu lampu di depan Kanha ji. Dia meminta maaf kepadanya karena sudah membuat kesalahan. "Saya berpikir bahwa perasaan Phool ini mungkin telah berubah tapi aku salah. Silakan memberkati pasangan itu. Mereka adalah saya sendiri. Silahkan mengisi hidup mereka dgn kebahagiaan & cinta." Ucap Ajabde sambil melakukan pemujaan.

Surat Phool bergerak menjauh karena tertiup angin.

Di sisi lain, Mamrat ji memberitahukan istrinya tentang surat yg dikirim oleh Marwar. Dia berbicara tentang perasaan yg telah berbagi antara Ajabde & Pangeran Pratap. Bahkan Rana ji akan diamati dedikasi & cinta utk mereka berdua. Hansa Bai tampak sedih mendengarnya, "Apakah itu hanya dalih utk Pangeran Pratap? Mereka berdua saling menyukai. Tdak ada yg mengubahnya, bahkan Raja Uday tdak bisa merubah itu. Mengapa hal ini bisa terjadi?" Tanya Hansa Bai dgn sedihnya.

"Raja Uday akan meminta kepada Ajabde hanya jika dewa bertanya kepadanya tentang hal itu, tapi kita semua harus fokus pada masalah yg lebih besar. sekarang lupakanlah semua tentang perasaan kita. Tdak ada yg lebih besar dari keuntungan tanah kita & nilai-nilai kita. Kita harus menghormati keputusannya & tdak menyulitkan situasi. Jaga dirimu, kau hanya perlu mengurus Ajabde. Rana ji & Pangeran Pratap akan pulang hari ini." Hansa Bai segera menyeka air matanya, & mengangguk menuruti ucapan Mamrat Ji.
Sinopsis Mahaputra Episode 257

Dan kini Hansa Bai sudah berada dihadapan Ajabde, ia berbicara kepada Ajabde tentang kejadian baru-baru ini.

"Jika Pangeran Pratap & Phool menikah, Kita tdak tahu apakah Pangeran Pratap akan datang ke Bijolia lagi atau tdak. rao Ji ingin Bidai ini menjadi kenangan bagi kita." Jelas Hansa Bai pada Ajabde. & Ajabde berusaha utk tersenyum, ia setuju utk membantu ibunya. Namun hansa Bai terkejut dgn reaksi positif putrinya. Ajabde berbicara tentang tugas-tugas mereka. Keduanya menghapus air mata dipipi mereka "Mari kita fokus pada dharma kita, Ma." Ucap Ajabde berusaha tersenyum, & Hansa Bai mengangguk setuju.

DiMewar, Ratu Bhatiyani tampak senang, dimana ia sedang menginstruksikan dayang2nya tentang hal-hal yg mereka butuhkan utk dikirimkan ke Marwar. Bahkan Ratu Jaywanta telah menyetujuinya dgn enggan. Ratu Bhatiyani mengatakan pada Ratu Jaywanta, "Rana Ji telah setuju utk itu. Dia akan segera menuju ke Chittor setelah ia mendapat suratnya, itu berarti Rana Ji juga menginginkan pernikahan ini." Jelas Bhatiyani, & Ratu Jaywanta terlihat setuju. Ratu Bhatiyani pun segera memberi pakaian pengantin yg dibawanya pada Jaywanta. "Anda harus mengirimkan pakaian ini." Ratu Jaywanta mengambil pakaian itu, sedangkan Bhatiyani segera pergi dari sana. Ratu Jaywanta membelai kain itu dgn perasaan sedih. Ia teringat akan kenangan disaat Pangeran Pratap & Ajabde berada diatas panggung dulu, Jaywanta juga teringat dgn Logika Bhatiyani mengenai Ajabde. Ratu Jaywanta merasa sedih setelah mengingat semuanya.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top