Sinopsis Mahaputra Episode 268 Part 1

Masterkids SEO - Sinopsis Mahaputra Episode 268 Part 1, Di kerajaan Bijolia, Ratu Veer Bai bertanya pada Chakrapani tentang apa yg terjadi di luar “Kalian berdua seharusnya tdak meninggalkan tempat itu, jika mereka berdua bertengkar kali ini maka mereka tdak akan saling melihat satu sama lain” Chakrapani meminta maaf pada Ratu Veer Bai “Anda juga harus datang kesana jika anda ingin melihat bagaimana wajah Phool” tiba tiba Phool berlari dari sana & menyebut nama Pangeran Pratap & Ajabde, Ratu Veer Bai langsung menegur Chakrapani sambil berfikir “Semuanya menjadi kacau sekarang!” namun Phool segera menyela pembicaraan mereka & membagikan kabar baik pada mereka semua, Chakrapani membanggakan prediksinya “Aku tahu kalau semua ini akan terjadi” mereka semua kemudian masuk ke dalam istana utk mengatakan pada semua orang 
Sinopsis Mahaputra Episode 268 Part 1

Sementara itu Pangeran Pratap sedang berjalan sementara Ajabde mengikutinya di belakang, Ajabde tahu kalau Pangeran Pratap sedang marah padanya tapi dia tdak mengalah, kemudian Ajabde menghentikan langkah Pangeran Pratap & berdiri di depannya “Jika kau membuat aku berjalan cukup lama maka aku tdak akan kelihatan menarik di acara pertuanangan kita & jika itu terjadi maka Phool tdak akan membiarkan aku pergi dari sini” ujar Ajabde sambil memegang kedua telinganya & meminta maaf “Aku siap utk hubungan pernikahan ini, pangeran” Pangeran Pratap ingin jawaban yg tepat atau dia akan terus berjalan & berjanji padanya kali ini kalau ini Ajabde tdak akan menangkap dirinya, Ajabde menggerutu terlebih dahulu tapi kemudian mengiyakan ucapan Pangeran Pratap & berkata “Aku ingin menikah dgnmu” Pangeran Pratap tersenyum bahagia, mereka berdua saling memandang satu sama lain dgn mesra 

Raja Udai Singh akhirnya setuju utk tinggal lagi satu hari di kerajaan Bijolia, Raja Maldev Singh benar benar bahagia mendengarnya & berterima kasih pada Raja Udai Singh “Kita berdua tahu alasan dibalik ini semua yaitu utk pertunangan Pangeran Pratap & Phool, kita harus memulai persiapannya, aku tahu kalau kau telah siap membuat persiapan pertunangan Ajabde & Toranmal tapi persiapan akan lebih besar & megah utk cucuku Phool, bagaimanapun juga dia adalah putri raja!” ujar Raja Maldev Singh bangga, sementara itu Chakrapani menemui Pangeran Pratap & Ajabde 

“Pangeran, saat ini Phool sudah masuk ke dalam istana & mengatakan pada semua orang kalau kalian telah setuju dgn hubungan pernikahan ini” Pangeran Pratap & Ajabde kaget, Ajabde segera masuk ke dalam istana tapi Phool tdak tahu bagaimana caranya Phool mengatakan pada semua orang namun kemudian Ajabde berhenti, Ajabde kecewa karena Chakrapani tdak mencegah Phool “Bagaimana aku akan bicara dgn semua orang tentang pertunanganku sendiri?” Chakrapani merasa iba “Ketika Pangeran Pratap tdak mengatakan apa apa maka bagaimana bisa aku mengatakana sesuatu?”, “Aku juga tdak mengatakan apapun” bela Ajabde “Jadi semua ini adalah bohong belaka! Aku sudah bilang kan sama kau semuanya!” Pangeran Pratap & Ajabde mulai bertengkar lagi satu sama lain, Chakrapani segera berlari dari sana karena memang itulah pilihan terbaik utknya saat ini, Ajabde & Pangeran Pratap membicarakan tentang apa yg bisa mereka bagi bersama satu sama lain, hingga akhirnya dia tertangkap ketika dia mengucapkan kalau dia tdak perlu tahu segalanya, Pangeran Pratap memperhatikan Ajabde yg kehabisan kata kata 

Di ruang tengah, Raja Udai Singh meminta pada Raja Maldev Singh utk tdak menghina Raja Mamrak Ji “Dia tdak hanya saudaraku tapi juga sahabat baikku” Raja Mamrak Ji mendukung ucapan Raja Maldev Singh “Maharaja Maldev Singh tdak bermaksud utk melukai perasaan Maharana Udai Singh” saat itu Ratu Uma Devi sangat senang & ingin melihat bagaimana reaksi Phool bila mendengar semua ini, kemudian Phool datang ke ruangan itu sambil berlari lari, Phool tdak membiarkan semua orang berbicara, Ratu Uma Devi mengingatkan Phool utk tdak berbicara seperti itu di depan semua orang yg lebih tua “Phool, tunggulah sampai kakekmu selesai mengutarakan pembicaraannya” sela Ratu Bhatyani namun Raja Maldev Singh memberikan kebebasan pada Phool “aku selalu mendengarkan dia dulu” kemudian Raja Maldev Singh menyuruh Phool utk berbicara, Phool segera memberitahukan tentang kabar baik tersebut pada semua orang, Raja Maldev Singh sangat marah begitu mendengarnya 

“Kau sendiri mengatakan pada kakek kalau kau ingin menikah dgn Pangeran Pratap, itulah mengapa kakek membawa kau kesini, Phool! Ketika kakek berusaha utk memenuhi harapanmu, agar kau benar benar bahagia tapi pada kenyataannya Pangeran Pratap & Ajabde telah menyetujui pernikahan ini, kau sendiri juga menyetujuinya karena kau itu masih anak anak tapi sebuah pernikahan bukanlah sebuah permainan dimana orang orang bisa merubah keputusan mereka mulai dari sekarang & nanti, keputusan Maharana Maldev Singh tdak dapat dirubah! Hanya Phool yg bisa menikah dgn Pangeran Pratap!” Raja Maldev Singh segera meninggalkan ruangan itu dgn perasaan marah, Raja Udai Singh juga merasa kesal namun Phool mencoba meyakinkan Raja Udai Singh “Maharana Udai Singh aku tahu semuanya dgn baik karena aku juga tahu bagaimana caranya mengatasi kakek, aku juga tahu kalau kakek tdak akan mengatakan tdak padaku utk segalanya” ujar Phool tenang. Sinopsis Mahaputra Episode 268 Part 1

Phool menemui kakeknya di kamarnya “Phool, selama ini kakek selalu memenuhi harapanmu & kau telah membalasnya dgn cara seperti ini? Dulu kau menunjukkan sebuah keinginan utk menikah dgn seseorang yg benar benar milik musuh kita, kakek akhirnya menyetujuinya meskipun Maharana Udai Singh menikahi gadis yg ingin kakek nikahi dulu, kakek setuju demi kau & mengabaikan penghinaanku, kakek datang kesini ke Bijolia & bertekut lutut di depan musuh kakek demi kau sedangkan kau sendiri benar benar merencanakan sesuatu utk membuat Ajabde menikah dgn Pangeran Pratap? Apakah kakek ini tdak ada lagi artinya buat kamu?” Phool bisa memberikan alasan atas kemarahan kakeknya karena memang kakeknya benar “Tapi kakek juga tahu kan kalau mereka berdua itu memang di ciptakan utk saling memiliki satu sama lain, kakek sendiri sadar kan pada apa yg terjadi pada sandiwara yg kami mainkan di Chittor dulu?” Raja Maldev Singh ingat pada insiden itu 

“Kakek mengabaikannya hanya demi aku dgn mengira kalau kakek bisa mendapatkan cinta Pangeran Pratap utkku, dgn berjalannya waktu tdak ada yg tdak mungkin utkmu selamanya, apakah kakek ingin Phool mu melawan cinta seseorang dgn bantuanmu?” Ratu Uma Devi yg sedari tadi hanya terdiam langsung terkejut melihat ke arah cucunya ini, Raja Maldev Singh sangat yakin kalau Pangeran Pratap akan melupakan Ajabde jika dia menikah dgn Phool sementara Phool lebih yakin lagi kalau semua itu tdak akan terjadi “Kakek sangat tahu tentang Pangeran Pratap dgn baik, dia itu tdak akan seperti itu, aku tahu kalau kakek merasa sangat terhina karena aku tapi apa yg telah aku lakukan ini tdak mudah juga bagiku, kakek ,,, aku merasa bimbang tapi ketika aku melihat mereka bersama sama mereka berdua sama sama memiliki senyum yg tulus & murni di wajah mereka masing masing, hal itu menyingkirkan semua kebimbanganku, kakek” Raja Maldev Singh mendengarkan penjelasan cucu kesayangannya “Aku mungkin mencintai Pangeran Pratap tapi dia hanya mencintai Ajabde & Ajabde juga merasakan hal yg sama, maka jalan terbaik adalah mereka berdua akan bersama sama dalam tali pernikahan, rasanya sangatlah menyenangkan ketika aku bisa memahami semuanya pada saat yg tepat” ujar Phool tulus “Kakek, aku mohon ,,, restuilah mereka berdua” 

Ratu Uma Devi berusaha membuat suaminya mengerti kalau saat ini perasaan Phool sedang tdak menentu “Dia ini masih anak anak, dia tdak akan mengerti tapi kita tahu apa utk apa hubungan ini yaitu utk Marwar & Mewar, apalagi Maharana Udai Singh juga telah berjanji padamu, aku ingin kau menggunakannya utk kepentinganmu & Pangeran Pratap akan mematuhi semua itu dgn baik, ini adalah waktu yg tepat utk membuat Phool bertunangan dgn Pangeran Pratap” namun Raja Maldev Singh tdak bisa memaksa Phool jika dia telah memutuskan kalau Ajabdelah yg akan bertunangan dgn Pangeran Pratap, Ratu Uma Devi semakin terkejut sementara Phool sangat senang mendengarnya “Kau telah mengubah kakek tepat pada waktunya tapi tdak dgn cara yg seperti ini bagi siapapun yg bisa mengubah atau menantang keputusanku, khususnya juga bukan kau Ratu Uma Devi “Kakek tdak peduli dgn perasaan siapapun, jadi kakek harap kau tdak akan menyesal dgn keputusanmu ini selama lamanya” ujar Raja Maldev Singh 

Di kerajaan Mughal, Agra ,,, Jalal sedang membicarakan tentang hukuman utk Bhairam Khan “Seorang pengkhianat harus di hukum di depan seluruh pasukannya, pesanku ini harus di sebarkan ke semua orang dgn jelas! Aku akan menghancurkan siapapun yg tdak patuh padaku!” Jalal teringat pada apa yg terjadi di Ajmer & Alwar & bagaimana Bhairam Khan berbohong padanya selama ini “Pedang itu seharusnya kasar sehingga si pengkhianat akan merasakan perasaan sakit hatinya, dia harus merasakan penderitaannya meskipun setelah kematiannya!” ujar Jalal 

Di kerajaan Bijolia, Pangeran Pratap meminta restu pada calon mertuanya, Raja Mamrak Ji & Ratu Hansa Bai, mereka semua langsung memberikan restu pada Pangeran Pratap sebagai menantu laki laki mereka, Raja Mamrak Ji tdak pernah bermimpi kalau Pangeran Pratap akan menjadi menantunya sementara Ratu Hansa Bai teringat kalau ini semua adalah impiannya sejak awal mula ketika Ratu Hansa Bai melihat Pangeran Pratap & Ajabde bersama sama, sedangkan Raja Udai Singh memberikan sedikit nasehat pada Pangeran Pratap bagaimana seorang suami & istri sering bertengkar setelah mereka menikah, mereka kadang juga sering tdak sependapat utk hampir semua hal “Ini bukan apa apa tapi kau akan mengerti semuanya setelah kau menikah nanti, Pangeran Pratap” Chakrapani juga mendukung Pangeran Pratap & berkata “Tdak ada masalah yg lebih besar dalam hidup selain pernikahan, pangeran”

Pangeran Pratap hanya tersenyum mendengarnya, Ratu Jaiwanta jadi ingin mengetahui alasan dibalik senyum Pangeran Pratap itu “Hal ini tdak pernah terjadi sebelumnya” ujar Ratu Jaiwanta, Pangeran Pratap langsung tdak bisa berkata apa apa & semua orang tersenyum senang melihat kecanggungan Pangeran Pratap, kemudian Ratu Hansa Bai meminta bantuan Chakrapani utk menyiapkan semua persiapan utk pernikahan Pangeran Pratap & Ajabde “Chakrapani harus pergi ke Kashi, aku telah mengambil sebuah sumpah kalau Ajabde & Pangeran Pratap setuju dgn pernikahan mereka maka aku akan mengambil air dari air suci sungai Ganga & berdoa utk kehidupan kebahagiaan pernikahan mereka” akhirnya mereka semua menyetujui hal itu “Aku fikir aku harus terburu buru sebelum mereka mengubah pikiran mereka lagi” Pangeran Pratap sangat tersentuh kemudian memeluk sahabat dekatnya itu, Chakrapani berjanji akan pulang secepat mungkin 

Dari arah luar ruangan, Phool mengumumkan kedatangan Ajabde sebagai menantu perempuan dari Mewar, Pangeran Pratap sangat malu, Pangeran Pratap berusaha utk mengantar Chakrapani keluar utk menunjukkan padanya on the pretext jalan keluar dari kerajaan Bijolia tapi Chakrapani telah mengetahuinya dgn baik jadi Chakrapani menolaknya, semua orang yg hadir disana tersenyum melihat Pangeran Pratap yg mulai salah tingkah & malu, Ratu Jaiwanta mencoba menggoda anak semata wayangnya ini, Pangeran Pratap merasa tegang & gelisah “Ibu, aku tdak pernah merasa seperti ini meskipun aku sedang bertarung dgn pasukan Mughal” Ratu Jaiwanta tersenyum & bisa memahami perasaan anaknya ini.

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 268 Part 2

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top