Sinopsis Mahaputra Episode 323

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 323, Di tenda pasukan Afghanistan, para prajurit Afghanistan sedang berusaha menyelamatkan Badshah Khan, sementara Ajabde merasa kalau mereka harus segera pergi dari sana, sedangkan para prajurit yg lain mencoba menangkap Chetak namun Chetak berhasil menendang mereka hingga terjatuh, Pangeran Pratap berkata kalau panah itulah senjatanya yg terakhir, namun Ajabde berusaha mengingatkan Pangeran Pratap tentang ucapan Ratu Jaiwanta Bai,
Sinopsis Mahaputra Episode 323

Pangeran Pratap marah bahkan hendak memanah Ajabde sambil berkata “Jangan sebut sebut nama ibuku!” bentak Pangeran Pratap lantang dgn tatapan wajahnya yg marah, Ajabde kaget melihat perangai Pangeran Pratap berubah, sementara Badshah Khan masih berusaha utk keluar dari lumpur yg basah “Lebih baik kamu pergi saja dari sini! Karena aku akan membunuh orang orang Afghanistan itu & menyusul kemudian” namun Ajabde tdak mematuhi perintah Pangeran Pratap “Ini adalah jebakan utk kematianmu, pangeran!”, “Aku tdak akan kehilangan keberanianku & aku akan membunuh mereka semua yg telah datang ke tanahku!” ujar Pangeran Pratap penuh dgn keyakinan “Aku juga akan melakukan apa saja utk tanah airku!” ujar Ajabde, namun ketika Ajabde berbalik, tiba tiba sebuah panah melukai bahu Ajabde, Pangeran Pratap terkejut melihatnya & langsung melirik ke arah prajurit yg memanah Ajabde, tanpa pikir panjang Pangeran Pratap langsung melemparkan pedangnya ke arah prajurit itu & membunuhnya seketika itu juga, lalu Pangeran Pratap segera mencabut panah yg menancap di bahu Ajabde & mulai menunjukkan perhatiannya pada istrinya ini 

Sementara itu Chetak sedang berusaha melarikan diri dari para prajurit Afghanistan, Pangeran Pratap yg saat itu melihat Ajabde hampir saja pingsan karena kehabisan darah, mulai panik “Tdak ada yg boleh yg terjadi padamu!” ujar Pangeran Pratap sambil memegang Ajabde erat “Kita sudah tdak punya cara lagi utk keluar dari sini, pangeran” ujar Ajabde lirih “Aku tahu caranya keluar dari sini” ujar Pangeran Pratap lantang “Cheeetaaaakkkk!!! Cheeetaaakkkk!!!!” Pangeran Pratap langsung berteriak lantang memanggil kuda kesayangannya, dari kejauhan Chetak mendengar suara Pangeran Pratap yg memanggilnya, sementara para prajurit mencoba utk menghentikan mereka, Chetak segera berlari menuju ke arah Pangeran Pratap, para prajurit Afghanistan mencoba menghalang halangi, Chetak segera melompat & melanjutkan perjalanannya menuju ke arah Pangeran Pratap, begitu sampai di tempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap segera mengangkat Ajabde kepunggung Chetak, kemudian dia sendiri juga menunggangi Chetak, bergegas Pangeran Pratap menunggangi Chetak dgn Ajabde yg terluka berada di depan Pangeran Pratap & berusaha berlalu dari sana, Ajabde mulai pingsan “Ajabde, buka mata kamu! Aku akan membawa kamu ke tempat yg aman segera!” 

Sementara itu di kerajaan Bijolia, semua orang sedang berkumpul di halaman depan istana “Maharani Hansa Bai, dimana Fatta” tanya Chakrapani “Aku tdak tahu, Chakrapani,  dia pergi bersama sama dgn para prajurit”, “Baiklah, aku akan menemukannya” Chakrapani segera berlalu dari sana, pada saat yg bersamaan, Fatta bertanya pada beberapa orang tentang keberadaan Parwat Das, Fatta mulai meragukan Parwat Das & mulai teringat pada keraguan Ajabde yg ternyata benar, Chakrapani yg sedang mencari cari Fatta, mendengar suara Fatta “itu dia Fatta, ada apa gerangan?” Chakrapani mulai merasa penasaran, sementara itu Pangeran Pratap membawa Ajabde ke tempat yg aman, Pangeran Pratap mengangkat Ajabde & membaringkannya disana “Aku akan mencari air utk dia” Pangeran Pratap segera berlalu dari sana, 

Di tenda pasukan Afghanistan, Badshah Khan sangat marah ketika melihat Mansoor menangis menahan sakitnya karena Pangeran Pratap telah memotong tangannya, Badshah Khan teringat ucapan Pangeran Pratap “Aku akan balas dendam & aku akan memberikan hadiah terbesar utknya!” ujar Badshah Khan geram, pada saat yg bersamaan, Pangeran Pratap telah membawa air utk Ajabde & melihat ke arah luka Ajabde “Lukanya cukup dalam” Pangeran Pratap semakin khawatir, di lain sisi Badshah Khan memerintahkan pasukannya utk mengepung Bijolia pada saat malam hari & menyerangnya di pagi hari “Lalu bagaimana dgn Pangeran Pratap & Bai ji lal? Mereka pasti tdak akan tinggal diam, kita harus memikirkan cara utk menangkap mereka” ujar salah satu anak buah Badshah Khan “Kita tdak perlu lagi berfikir sekarang karena anak panah yg mengenai Ajabde itu beracun & aku yakin, Pangeran Pratap pasti akan sangat sibuk utk menyelamatkan Ajabde saat ini & pada saat itulah aku akan menguasai Bijolia!” ujar Badshah Khan senang Sinopsis Mahaputra Episode 323

Ditempat yg aman, Pangeran Pratap segera memberikan instruksi pada Chetak “Chetak, kamu harus bisa mendapatakan tanaman obat obatan di hutan yg bisa menyembuhkan luka Ajabde” seolah olah seperti mengerti apa yg diperintah oleh tuannya, Chetak segera berlari masuk ke dalam hutan & mencari tanaman obat obatan tersebut, tak lama kemudian Chetak mendapatkan dedauan itu & genggamnya daun tersebut dimulutnya lalu kembali berlari menuju ke arah Pangeran Pratap, sementara itu Chakrapani sedang menghampiri Fatta & bertanya “Fatta, mau kemana kamu? & kecurigaan apa yg kamu katakan tadi?” Fatta segera menceritakan tentang kecurigaannya tentang Parwat Das “Aku curiga kalau Parwat Das itu adalah seorang pengkhianat” Chakrapani kaget “Jika aku benar maka aku takut kalau dia akan pergi ketempat Badshah Khan utk memperingatinya agar waspada akan serangan kita, dia pasti akan mengatakan pada Afghanistan kalau kita akan menyerang tenda Afghanistan utk menyelamatkan Pangeran Pratap & kakakku” ujar Fatta sengit, 

Saat itu Badshah Khan mengirimkan prajuritnya utk menyerang & mengambil alih Bijolia, kembali ke tempat Fatta & Chakrapani “Padahal setahuku Parwat Das itu telah melayani Bijolia sejak beberapa tahun yg lalu” Fatta menganggukkan kepalanya begitu mendengar ucapan Chakrapani “Ya, itu benar, tapi kakak telah mencurigainya & waktu itu aku tdak mempercayainya”, “Apa alasan kecurigaannya?” Chakrapani semakin penasaran “Aku tadi melihat Parwat Das pergi meninggalkan istana Bijolia setelah mempengaruhi rakyat Bijolia utk melawan tuan putri Ajabde” Fatta kemudian menceritakan tentang penyerangan pada hari festival & dihari ketika salah satu prajurit Mewar datang utk mencari Pangeran Pratap, semua itu adalah perbuatan Parwat Das yg menanyakan tentang karakter tuan putri Ajabde & efisiensinya “Apakah dia berhasil membuat rakyat Bijolia melawan Ajabde?” Fatta menganggukkan kepalanya “Iyaa, Parwat Das telah memprovokasi aku utk melawan Pangeran Pratap” ujar Fatta “Aku bertengkar dgn Pangeran Pratap karena dia, bahkan seseorang telah membuat para prajurit istana utk memakan ladu & membuat mereka pingsan kemudian dia pergi ke kakak utk menginformasikan padanya” 

Fatta teringat ketika Ajabde mengatakan padanya kalau ada seseorang yg membuat mereka makan ladu yg beracun itu & Ajabde mencurigai Parwat Daslah yg melakukan hal ini “Aku telah menyuruh seorang pelayan utk memanggil Parwat Das & melihatnya sedang mencampurkan obat ke dalam ladu” ujar Ajabde saat itu, Fatta kembali menceritakan ke Chakrapani “Kakak, memang sengaja tdak menceritakan hal ini pada rakyat Bijolia karena dia tdak ingin membuat mereka panik” Chakrapani masih terus mendengarkan ucapan Fatta “Kami telah merencanakan utk menyerang Afghanistan, kami juga telah membuat senjata dari yg kami beli dari festival pekan raya kemarin & Parwat Das mengetahui ini semua, dia pasti akan menceritakannya ke orang Afghanistan” ujar Fatta sengit “Sebelum Parwat Das menceritakan pada orang Afgahnistan, lebih baik kamu menangkap dia, Fatta!” Fatta segera meyakinkan Chakrapani “Tapi kamu juga harus mendukung para prajurit kam disni, tdak ada seorangpun yg bisa memasuki tenda orang Afhanistan!” Chakrapani menurutinya kemudian Fatta berlalu dari sana 

Tak lama berselang Badshah Khan & pasukannya menyerang ke arah Bijolia, sementara di tempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap sedang menumbuk dedauanan yg dibawa Chetak & berterima kasih pada kuda putihnya ini di lain sisi Badshah Khan tertawa senang begitu melihat prajuritnya menghancurkan pasar Bijolia, di tempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap bergegas membuat pasta dari daun daunan tersebut, sedangkan Fatta sempat melihat Parwat Das berada di hutan “Aku tdak boleh kehilangan dirinya!” ujar Fatta geram sambil berlari mengikuti Parwat Das namun tiba tiba Parwat Das menghilang, Fatta semakin marah & berkata “Parwat Das, keluar kamu! Pengecut! Aku pasti akan menemukan kamu dimanapun kamu berada karena kamu adalah pengkhianat!” ujar Fatta sengit, di kerajaan Bijolia, Ratu Hansa Bai meminta Chakrapani utk membawa prajurit mereka utk menyelamatkan Pangeran Pratap & Ajabde “Mereka seharusnya menyerang tenda Afghanistan, Chakrapani” Chakrapani menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Ratu Hansa Bai “Ya, itu betul, Maharani Hansa Bai tapi Fatta mengatakan padaku utk menunggu dirinya” tepat pada saat itu mereka mendapat kabar kalau para prajurit Afghanistan telah mencapai istana Bijolia “Aku akan menghentikan mereka di pintung gerbang utama!” ujar Chakrapani, 

Sementara itu di tempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap menutupi tubuh Ajabde dgn kain & membalurkan pasta obat obatan itu di lukanya, Pangeran Pratap teringat pada kenangan indah yg telah mereka lalui bersama “Chetak, obat obatan ini akan berimbas padanya & aku yakin, dia pasti akan segera membaik” namun Pangeran Pratap tetap merasa khawatir karena Ajabde sama sekali tdak merespon, Pangeran Pratap segera menggosok gosok tangan Ajabde agar hangat, Pangeran Pratap mengira kalau racun yg masuk telah menyebar ke seluruh tubuh Ajabde

Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 324

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top