Sinopsis Mahaputra Episode 77

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 77, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 76! kali ini admin bagikan lagi episode 77 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 77

Setelah berhasil membunuh Raja Hemu & mengusir pasukannya dari Delhi, Raja Jalalludin Muhammad yg masih sangat muda memasuki kota Delhi bersama pasukannya yg besar & mengumumkan kedatangannya diDarbar. Jalal berjalan dgn gagah berani menuju kesinggasananya dimana para petinggi petinggi ulama Islam sudah berdiri disana kemudian mengumumkan Jalal menjadi Shahenshah / yg Mulia dari kekaisaran Mughal kemudian Jalal menyambut tahtanya dgn duduk disinggasananya. Sementara itu di sisi yg lain nampak Pangeran Pratap sedang membuat persiapan utk makanannya pagi itu, Pangeran Pratap sedang meremas adonan yg cukup keras & mencobanya utk menjadikan adonan itu jadi halus, sungguh suatu pemandangan yg cukup kontras diantara keduanya, dimana nasib telah telah membuatnya berlaku utk lebih berani & mempunyai kekuatan lebih pada musuh musuh pada masa itu, dimana yg satu menjadi seorang kaisar karena kematian ayahnya & yg lainnya karena kehendak & jasanya mendapatkan hukuman dari ayahnya. 

Sementara dikerajaan Mewar, nampak Ratu Jaywanta sedang duduk sambil tertidur diatas bale-bale & tiba-tiba Ratu Jaywanta berteriak memanggil Pangeran Pratap “Praaaaataaaapppppp!!!!” tak ayal semua orang yg mendengarnya segera berhamburan berlari menuju kearahnya & berusaha menenangkan Ratu Jaywanta yg bertanya tentang keberadaan Pangeran Pratap “Ratu Jaywanta, Pangeran Pratap sudah tdak ada lagi diistana ini” ujar Ratu Sajja dgn nada sedih “Bagaimana bisa kau setuju utk mengirimkan Pangeran Pratap pergi dari istana ini & tdak protes melawan keputusan tersebut, kak?” ujar Ratu Sajja masih dalam keadaan perasaan sedih “Aku tahu semua ini dilakukan oleh Ratu Bhantyani karena seluruh orang diistana ini mengatakan hal yg sama” ujar Ratu Jaywanta yg kemudian berlalu dari tempat itu dgn diam membisu. Sinopsis Mahaputra Episode 77
Sinopsis Mahaputra Episode 77

Dikamar pribadi Raja Uday, Raja Uday sedang berdiskusi dgn Ravatji sambil melihat peta yg terbentang didepan mereka, mereka berdua sedang membahas tentang jarak yg membentang antara Delhi & Mewar serta adanya beberapa kerajaan-kerajaan kecil diantara mereka, baik yg merupakan musuh atau sekutu, pada saat yg bersamaan salah seorang prajurit mengabarkan kalau Ratu Bhatyani hendak bertemu dgn Raja Uday utk menyampaikan sesuatu, Raja Uday & Ravatji saling berpandang-pandangan “Ravatji, kadang aku percaya kalau aku mengusir Pangeran Pratap pergi dari istana ini karena Ratu Bhatyani” ujar Raja Uday “Aku hanya tahu kalau Pangeran Pratap tdak ada didalam istana ini, Maharaja  & dia telah dinobatkan sebagai raja masa depan” ujar Ravatji tepat pada saat itu Ratu Bhatyani sudah ada didepan pintu kamar pribadi Raja Uday, Ravatji segera berlalu dari sana & ketika berpapasan dgn Ratu Bhatyani dipintu, Ravatji memberikan salam pada Ratu Bhatyani, Ratu Bhatyani menundukkan kepalanya sambil menutup dupattanya & membalas salam Ravatji. 

Tak lama kemudian Ratu Bhatyani memasuki ruangan Raja Uday “Raja Uday, tdak ada bedanya dirinya dgn apa yg semua orang katakan, yg terpenting adalah Raja Uday & aku bisa berbuat apapun utkmu” ujar Ratu Bhatyani sedih “Aku datang kesini utk mengatakan kalau kak Ratu Jaywanta tdak mau makan apapun, seharusnya Kau menemuinya & bicara dgnnya” Raja Uday segera memeluk Ratu Bhatyani erat sambil berkata “Kau memang seorang wanita yg mengagumkan yg sangat peduli & mencintai orang lain” ujar Raja Uday tulus, sementara Ratu Bhatyani tersenyum licik dalam pelukan Raja Uday 

Dikamar Ratu Jaywanta, saat itu Ratu Jaywanta sedang melamun memikirkan Pangeran Pratap, sementara piring makanannya masih utuh, tdak disentuhnya sedikitpun, Girija, pelayan setia Ratu Jaywanta sangat mengkhawatirkan kondisi Ratu Jaywanta yg mulai berubah sejak kepergian Pangeran Pratap, Ratu Jaywanta kemudian mendekati jendela kamarnya & melihat kejauhan saat itu Raja Uday memasuki kamarnya & mengucapkan sesuatu yg cukup keras pada Ratu Jaywanta, Raja Uday memberitahu istrinya itu utk makan & tdak mempermalukan dirinya lebih jauh lagi, akhirnya Ratu Jaywanta dgn terpaksa menyetujui ucapan suaminya dgn linangan air mata, Girija yg ada disana mendengarkan semua pembicaraan mereka merasa sedih & prihatin. Sinopsis Mahaputra Episode 77

Pangeran Pratap masuk kedalam hutan utk mencari kayu-kayu kering utk keperluan memasak, karena kayu-kayu bakarnya yg telah basah tdak bisa dia gunakan lagi, tanpa sengaja ketika Pangeran Pratap mencuci sayuran, air bekas cucian sayur itu mengenai kayu bakar yg telah disiapkannya, pada saat itu Prapat merasa ada seseorang yg sedang memperhatikannya tapi ketika dipanggilnya & dicarinya dimana-mana, Pangeran Pratap tdak menemukan siapapun disana, akhirnya Pangeran Pratap kembali kerumahnya & mulai memasak, tepat pada saat itu temannya yg bernama Chakrapani datang mengunjunginya & mengundangnya utk datang kerumah, utk makan malam bersama keluarganya, Pangeran Pratap sangat antusias sekali, namun Pangeran Pratap teringat kata-kata ayahnya ketika memberikan hukuman padanya, juga ucapan ibunya yg menolaknya utk ikut bersama dgn dirinya, akhirnya Pangeran Pratap menolak undangan Chakrapani. 
Sinopsis Mahaputra Episode 77

Sementara itu di Delhi, malam itu Jalal sedang melihat-lihat semua kekayaan & harta benda yg diwariskan oleh ayahnya, Raja Humayun pada dirinya, tepat pada saat itu Maham Angga menemui anak asuhnya ini “Jalal” Jalal segera berbalik sambil menyeringai senang “Ibu, lihat! Apa yg telah ayah wariskan padaku, lihat ini!” ujar Jalal riang dgn kedua bola matanya yg berbinar terang, Maham Angga hanya tersenyum melihat kegembiraan diwajah anak asuhnya itu, Maham Angga kemudian memberikan sebuah surat dari Raja Humayun utk Jalal, Jalal membuka surat tersebut namun dirinya merasa menyesal karena dia tdak pernah mendengarkan ucapan ayahnya utk belajar membaca & menulis, Jalal tdak bisa melakukan kedua-duanya, akhirnya Maham Angga membacakan surat Raja Humayun itu didepan Jalal. Dalam surat itu menyebutkan bahwa Raja Humayun mempunyai impian & ini merupakan satu-satunya impian utk menguasai seluruh negeri Hindustan & ini hanya akan mungkin terjadi jika Bangsa Rajput dikalahkan & ditaklukkan oleh pasukan Mughal.

Begitu Maham Angga selesai membaca surat itu, Jalal segera mengambilnya & memegangnya erat sambil bersumpah kalau dirinya akan memenuhi impian ayahnya, Maham Angga sangat senang & bangga mendengar hal ini.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top