Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 76, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 75! kali ini admin bagikan lagi episode 76 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Malam itu Jalal masih dalam suasana duka & berkabung, Jalal berteriak memanggil ayahnya “Ayaaaaaahhhhh!!!!!” teriaknya lantang kemudian terduduk lemas dikursi, Bairam Khan juga sangat sedih dgn kematian Raja Humayun dimedan perang, Bairam Khan mencoba memberikan pengertian ke Jalal kalau kematian ayahnya itu adalah takdir dari Tuhan YME & sekarang tugasnyalah utk meneruskan perjuangan ayahnya yaitu menguasai India “Sebentar lagi kau akan menjadi yg Mulia Raja menggantikan posisi ayahmu” Jalal yg tadinya berdiri langsung terduduk lemas kembali begitu mendengar ucapan Bairam Khan, Jalal masih sedih kehilangan ayahnya, tak lama kemudian Bairam Khan meninggalkan Jalal seorang diri ditendanya.
Sementara itu dikerajaan Mewar, Raja Uday masih membahas soal posisi Jalal sebagai pengganti Raja Humayun bersama Chundawat (Ravatji), orang kepercayaannya. Sedangkan ditenda Jalal, ketika Bairam Khan hendak meninggalkan tenda Jalal, Bairam Khan bertemu dgn perdana menteri Maham Angga yg merupakan ibu asuh Jalal, saat itu Maham Angga hendak memasuki tenda Jalal bersama dgn beberapa pelayannya. “Maham Angga” sapa Bairam Khan, Maham Angga segera melirik kearah Bairam Khan & membalas salam Bairam Khan. Bairam Khan & Maham Angga terlibat pembicaraan yg cukup serius tentang upacara penobatan tahta utk Jalal sebagai Raja pengganti Raja Humayun, Maham Angga mengejek Bairam Khan kalau Jalal akan lebih mendengarkan sarannya daripada apa yg dikatakan oleh Bairam Khan “Aku secara khusus datang kesini utk mentasbihkan dirinya menjadi raja, dia harus mengambil tahtanya sebagai Raja Mughal” ujar Maham Anga yg kemudian meminta Bairam Khan utk mengatur segalanya, sedangkan dirinya akan membuat Jalal siap dgn upacara penobatannya itu. Tak lama kemudian Maham Anga memasuki tenda Jalal diikuti oleh para pelayannya, Bairam Khan juga mengekornya dibelakang. Sinopsis Mahaputra Episode 76
Didalam tenda Jalal, Maham Anga menghampiri Jalal, Jalal segera memeluk ibu asuhnya itu sambil menangis, Maham Angga mencoba menenangkan Jalal & menyuruhnya utk lebih berani “Jalal, Raja Hemu itu telah melakukan kesalahan dgn membunuh ayahmu, Raja Humayun, jadi kau harus menuntut balas dendam atas kematian ayahmu” Jalal yg tadinya ragu-ragu & masih dalam suasana duka, akhirnya sedikit demi sedikit mengumpulkan keberaniannya & berkata “Terima kasih, ibu, aku sudah siap dgn penobatanku sebagai raja penerus ayahku & aku akan membalas dendam pada orang yg telah membunuh ayahku!” ujarnya lantang kemudian kembali memeluk Maham Angga yg telah memberikannya dukungan & keberanian, Bairam Khan tersenyum bangga karena akhirnya Jalal mampu bangkit dari keterpurukkannya kehilangan ayah tercinta, sementara Maham Angga merasa menang selangkah didepan dibanding Bairam Khan dalam menangani Jalal, Maham Angga melirik kearah Bairam Khan kemudian tersenyum senang.
Kembali keistana Mewar, saat itu Raja Uday & Chundawat masih memperbincangkan soal upacara penobatan Jalal menjadi raja Mughal “Maharaja, dalam waktu dekat upacara penobatan Jalal menjadi Raja Mughal akan segera dilaksanakan disini, sementara kau sendiri telah membuat Pangeran Pratap meninggalkan semua atributnya & hidup sebagai orang biasa” ucapan Chundawat cukup menusuk hati dan fikiran Raja Uday.
Keesokan harinya ditempat Jalal, semua pasukan & pengikut Jalal, mengelu-elukan nama Jalal sebagai Raja “Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad!” saat itu Jalal nampak berjalan menuju kesinggasananya dimana Bairam Khan & Maham Angga telah menunggunya disana, sementara itu di tempat yg lain Pangeran Pratap memasuki sebuah rumah kosong yg kotor & berdebu, Pangeran Pratap melihat kesekeliling rumah.
Ditempat Jalal, Maham Angga mulai mengenakan topi perang Jalal dikepala Jalal sebagai simbol peletakkan mahkota sebagai Raja Mughal, kemudian Bairam Khan mencium sebuah pedang & memberikannya pada Jalal lalu menobatkan Jalal sebagai Raja Mughal selanjutnya “Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad! Hidup yg Mulia Raja Jalalludin Muhammad!” Ditempat Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mulai mengenakan selembar kain sebagai penutup kepalanya, kemudian membersihkan rumah kosong itu agar bersih & bisa dia gunakan selama dia tinggal disana. Sinopsis Mahaputra Episode 76
Ditempat Jalal, Maham Angga & Bairam Khan menyuruh Jalal duduk disinggasananya, semua orang tersenyum senang, kemudian Jalal memberikan pidato pertamanya kalau dirinya akan meneruskan perjuangan ayahnya, Raja Humayun utk menguasai negeri India “Aku akan menuntut balas dendam pada Raja Hemu atas kematian ayahku & aku akan menyatakan perang pada mereka!” ujar Jalal lantang.
Dikerajaan Mewar, Raja Uday yg masih terus membicarakan soal Jalal dgn Chundawat tiba-tiba mendapat sebuah kabar dari salah satu mata-mata Mewar yg mengabarkan bahwa perang antara pasukan Raja Hemu & pasukan Mughal, Raja Uday merasa heran akan hal ini.
Tak lama berselang, pasukan Mughal yg dipimpin langsung oleh Jalal segera menyerang pasukan Raja Hemu, Jalal & pasukannya membabat habis musuh-musuhnya, tak lama kemudian Jalal mendapat kabar dari salah satu prajuritnya kalau pasukannya saat ini hanya berjumlah sedikit “Jika mereka mempunyai keberanian, maka aku yakin kita semua akan menang!” ujar Jalal penuh semangat, tak lama kemudian, salah satu prajurit yg lain juga mengabarkan pada Bairam Khan bahwa salah satu pemanah mereka telah berhasil memanah mata Raja Hemu & Raja Hemu langsung jatuh tersungkur, seluruh pasukan Mughal merasa senang & bahagia, mereka segera membawa Raja Hemu yg terluka menghadap kedepan Jalal “Jalal, penggalah kepalanya!” Raja Hemu tertawa terbahak-bahak ketika mendengar permintaan Bhairam Khan pada Jalal “Dia itu masih anak-anak, mana mungkin dia bisa melakukannya?” Raja Hemu terus menerus tertawa, Jalal segera mengambil pedangnya & langsung memenggal kepala Raja Hemu saat itu juga dgn sadis, Raja Hemu tewas seketika itu, seluruh pasukan Mughal bersorak kegirangan.
Berita ini segera didengar oleh Raja Uday, dimana pasukan Mughal berhasil menang melawan pasukan Raja Hemu & Jalal sendirilah yg memenggal kepala Raja Hemu, Raja Uday tertegun mendengarnya.
Sementara itu, saat itu Pangeran Pratap sudah selesai membersihkan rumahnya yg semula kotor & berdiri, kali ini Pangeran Pratap bisa tinggal dirumah itu seorang diri, Pangeran Pratap teringat pada kenangan-kenangan manis bersama ibu kandungnya, Ratu Jaywanta & seluruh keluarga kerajaan ketika mereka makan, tidur & lain sebagainya, saat itu Pangeran Pratap sedang melihat lukisan ibunya, Pangeran Pratap teringat akan kata -kata ibunya yg memintanya utk lebih berani & bertarung dalam kehidupan yg baru.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 77
