Sinopsis Mahaputra Episode 75

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 75, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 74! kali ini admin bagikan lagi episode 75 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 75

Dikerajaan Mewar, Pangeran Pratap sedang bersiap-siap hendak pergi dari kerajaan karena mendapat hukuman dari ayahnya Raja Uday, saat itu Ratu Sajja & Girija, pelayan setia Ratu Jaywanta sedang menemani Pangeran Pratap yg gelisah menunggu kedatangannya ibunya yg akan bersama-sama dgn dirinya meninggalkan kerajaan, tak lama kemudian Ratu Jaywanta datang menghampiri Pangeran Pratap dgn pakaian sederhana, semua atribut kerajaan telah ditinggalkannya, sama seperti Pangeran Pratap yg saat itu juga telah meninggalkan semua atribut & aksesoris kerajaan, Pangeran Pratap mengenakan baju seperti rakyat biasa

“Pangeran Pratap, maafkan ibu, nak , ibu tdak bisa ikut dgnmu kali ini, maafkan ibu, nak” Pangeran Pratap sangat sedih mendengar ucapan ibunya, begitu pula Ratu Sajja & Girija “Ibu, kemarin malam ibu mengatakan kalau ibu akan bersama-sama menemani aku, lalu apa yg terjadi ini?” ujar Pangeran Pratap sedih “Pangeran Pratap, bagaimanapun juga ibu adalah Permaisuri Sekaligus Kepala istana Ratu Mewar & tempat Permaisuri Ratu Mewar itu ada didalam istana, ibu harus memenuhi tugas ibu sebagai Permaisuri Ratu Mewar, nak” ujar Ratu Jaywanta sambil menangis, Ratu Jaywanta mengantarkan kepergian Pangeran Pratap dgn linangan airmata, Pangeran Pratap bisa memahami bagaimana posisi ibunya diistana Mewar, akhirnya Pangeran Pratap memohon restu dari Ratu Jaywanta dgn menyentuh kedua kaki ibunya, Ratu Jaywanta memberikan restunya, kemudian Pangeran Pratap juga meminta restu pada Ratu Sajja dgn menyentuh kaki Ratu Sajja juga, Ratu Sajja juga memberikan restu, tdak lupa juga Pangeran Pratap memohon restu dari Girija dgn menyentuh kakinya, kemudian Pangeran Pratap meninggalkan mereka semua, pergi dari istana dgn perasaan sedih. 

Begitu Pangeran Pratap sampai diluar ternyata semua rakyat Mewar sedang menunggu kedatangannya & mereka semua tdak membiarkan Pangeran Pratap pergi, semua orang mencegah Pangeran Pratap “Pangeran Pratap, bagaimana bisa kamu meninggalkan kami & pergi begitu saja?” tanya salah satu rakyat Mewar, Pangeran Pratap berupaya mengatasi rakyatnya ini dgn sangat bijak “Kalian semua harus mendengarkan apa yg dikatakan oleh Raja kalian karena dialah satu-satunya orang yg akan melindungi kalian, memberikan rumah utk kalian & menyediakan makanan utk kalian tepat pada waktunya, baik itu kalian perlukan atau tdak!” semua orang hanya terdiam mendengarkan ucapan Pangeran Pratap “Aku ini tdak melakukan hal apa-apa utk Mewar, jadi mengapa kalian mendukungku? Jadi aku mohon biarkan aku pergi” akhirnya semua rakyat Mewar memberikan salam dgn mengatupkan tangan mereka didepan dada & menundukkan kepala mereka sebagai bentuk kalau mereka telah menyetujui & membiarkan Pangeran Pratap pergi meninggalkan istana, Pangeran Pratap juga membalas salam mereka dgn mengatupkan kedua tangannya didepan dada. Dari kejauhan Raja Uday melihat kepergian Pangeran Pratap dgn hati yg sedih seraya berkata “Pangeran Pratap sebenarnya mempunyai semua kwalitas utk menjadi seorang raja tapi sayangnya nasib telah sangat kejam padanya” ujar Raja Uday sedih. Sinopsis Mahaputra Episode 75

Diluar istana, Chundawat, orang kepercayaan ayah Pangeran Pratap datang & menghampiri Pangeran Pratap sambil membawa beberapa pelayan utk melayani Pangeran Pratap tapi dgn tegas Pangeran Pratap menolaknya utk membawa salah satu dari mereka. Chundawat bisa memahami & mengerti keputusan Pangeran Pratap yg ditugaskan oleh Raja Uday menjadi orang biasa, Pangeran Pratap berusaha utk memenuhi perintah ayahnya sebagai Raja Mewar “Seorang anak yg ideal adalah bagaimana anak itu berfikir” ujar Chundawat bangga, tepat pada saat itu Chundawat mendapat pesan dari Delhi “Ini adalah hal yg penting, paman, paman harus segera memberitahu ayah, seharusnya paman segera masuk kedalam menemui ayah” ujar Pangeran Pratap Sementara itu diruangan pribadi Ratu Jaywanta, Ratu Jaywanta meminta pada pelayannya utk memberikan semua pakaian-pakaian & aksesoris yg lain pada orang-orang fakir miskin karena dia merasa telah melakukan sebuah kesalahan & Ratu Jaywanta merasa harus menebus dosa-dosanya itu & bertobat. 

Diruangan pribadi Raja Uday, Chundawat atau disebut juga dgn Ravatji mengabarkan pada Raja Uday kalau Raja Humayun telah meninggal dunia & Raja Hemu telah merebut tahtanya di Delhi “Menurut mata-mata kita, tdak lama lagi mungkin Jalal akan mengambil alih kekuasaan Hemu & menguasai Delhi” ujar Ravatji “Bagaimana bisa? Jalal itu lebih muda dua tahun dari Pangeran Pratap, bagaimana bisa dia menguasai kerajaan yg begitu besar?” Ravatji segera menjawab pertanyaan Raja Uday dgn cepat “Karena dia dibawah bimbingan orang terkejam & paling gagah berani yg pernah ada dimuka bumi ini yaitu panglima Bhairam Khan!” 

Ditempat yg lain, nampak seorang laki-laki tinggi besar sedang memandang kearah bukit-bukit yg berada didepannya, ditangannya terdapat pedang yg bersimbah darah, dia adalah Bhairam Khan, panglima pasukan Mughal. Tak lama kemudian ketika dirinya sedang membasuh mukanya, salah prajurit menghampirinya & mengabarkan padanya “Panglima Bairam Khan, apa yg harus kita lakukan dgn para tahanan perang ini?” Bairam Khan menatap sadis pada prajurit seraya berkata “Bunuh mereka semua tanpa ampun didepan semua orang! Aku akan menemui pangeran Jalal, aku akan mengabarkan padanya kalau ayahnya, Raja Humayun telah meninggal dunia dalam medan perang” Bairam Khan terlihat sedih membayangkan hal ini 
Sinopsis Mahaputra Episode 75
Pangeran Jalal
Malam harinya, Bairam Khan menemui Jalal ditendanya “Tidaaaaaakkkk! Ayaaaahhhh!!!” Jalal langsung berteriak & tersungkur dilantai begitu mendengar kematian ayahnya, Raja Humayun!! Bairam Khan hanya bisa terdiam membiarkan Jalal menangisi kepergian ayahnya.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top