Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 209, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 208! kali ini admin bagikan lagi episode 209 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLYDIANDRA
Pangeran Pratap akhirnya mencapai tempat rahasia didalam sebuah gua, ketika Pangeran Pratap memasuki gua itu ternyata Rawat Ji, orang kepercayaan ayahnya telah ada disana “Pangeran Pratap, ada apa? Apa yg terjadi?” Pangeran Pratap nampak sedikit kesal “Aku benar-benar kesal dgn gadis-gadis itu!” Rawat Ji tersenyum penuh arti “Pangeran Pratap, semua gadis-gadis itu datang kesini utk mengajukan lamaran utk pernikahanmu” Pangeran Pratap terkejut
Sementara itu ketika Ratu Jaywanta memasuki ruangan para putri raja ternyata disana tdak ada seorangpun putri raja yg hadir, yg ada hanya Ajabde yg sedang sibuk mendadani boneka boneka yg dibuatnya dgn tanah liat, Ratu Jaywanta nampak terkesan dgn Ajabde, tak lama kemudian Raja Uday Singh menghampiri Ratu Jaywanta “Rana Ji, saat ini aku sudah mendapatkan seorang pengantin perempuan utk Pangeran Pratap” Raja Uday Singh tersenyum & bertanya “Siapa?” dgn bahasa tubuhnya, Ratu Jaywanta melihat Ajabde sambil tersenyum penuh arti “Kau yg mengambil keputusan, Maharani Jaywanta”, “Kita akan bertanya pada Pangeran Pratap” tepat pada saat itu Pangeran Pratap menghampiri kedua orangtuanya, sementara Ajabde masih asyik mendandani boneka tanah liatnya dgn duduk membelakangi mereka. Ketika kedua orangtuanya bertanya pada Pangeran Pratap, Pangeran Pratap langsung menolak menikah dgn Ajabde, Ajabde yg sedang asyik dgn boneka tanah liatnya begitu mendengar namanya di sebut langsung berdiri & berbalik ke arah mereka sambil berkata “Aku juga tdak tertarik utk menikah dgnmu!” teriak Ajabde, Pangeran Pratap & kedua orang tuanya terkejut kemudian Ratu Jaywanta menyuruh Pangeran Pratap utk pergi ke kamarnya sendiri, Ajabde jadi tdak enak hati, Ajabde kemudian pamit mau pergi ke kuil “Maharani Jaywanta, kau telah menyeleksi seorang pengantin perempuan utk Pangeran Pratap tapi mereka berdua saling bertengkar satu sama lain tapi aku setuju dgn hubungan ini” ujar Raja Uday Singh sambil tertawa senang,
Tak lama setelah itu salah satu prajurit menghampiri Raja Uday Singh & mengabarkan kalau ada sesuatu yg penting yg harus dilihatnya Di luar halaman istana, anak buah Raja Uday Singh menunjukkan mayat prajurit Mughal, prajurit juga menunjukkan sebuah surat dari kerajaan Mughal, tak lama kemudian Raja Uday Singh & Rawat Ji nampak sedang membahas sesuatu yg sangat penting, Pangeran Pratap juga ada disana “Aku tahu kalau dia akan kembali!” ujar Pangeran Pratap,
Sementara itu di kerajaan Mughal, di Agra, Maham Anga sedang menunggu Jalal, tak lama Jalal kembali ke Agra, Jalal menemui Bhairam Khan “Khan Baba, panggil aku Akbar sekarang! & aku minta maaf utk semua kesalahanku, aku benar benar membutuhkan kau, Khan Baba” ujar Jalal dgn nada sedih, Bhairam Khan terpana dgn ucapan Jalal “Aku benar benar ingin mendengar ini semua dari kau, Jalal” Bhairam Khan memeluk Jalal erat kemudian mencium dahinya “Mulai dari sekarang, semua orang akan memanggil kau dgn penuh rasa hormat” Bhairam Khan tertegun mendengarnya “Lalu bagaimana dgn Phool Kanwar, Jalal?”, “Jangan sebut namanya lagi!” ujar Jalal dgn nada marah
Di kerajaan Mewar, Ajabde sedang berbicara dgn dirinya sendiri “Kenapa Pangeran Pratap jadi bertengkar dgnku tadi?” Ajabde merasa heran, Phool mendekatinya & berkata “Ajabde, aku sangat khawatir dgn hubungan antara kerajaan Mewar & Marwar, tapi aku akan memberikan hadiah ini utk Maharaja Uday Singh!” ujar Phool,
Sementara di tempat Jalal, Jalal & Bhairam Khan memasuki ruang sidang di kerajaannya di Agra & mengumumkan kalau Bhairam Khan saat ini menjadi menterinya, Maham Anga yg juga berada disana terkejut & tdak percaya dgn ucapan Jalal, Maham Anga tdak suka dgn pengangkatan Bhairam Khan, kemudian Jalal & para menterinya sedang membahas daerah daerah yg hendak di kuasainya sambil melihat peta negeri India yg terpampang di dinding, sedangkan Pangeran Pratap bersama Raja Uday Singh & menterinya juga sedang membahas tentang keamanan kerajaan, Sinopsis Mahaputra Episode 209
Di tempat Jalal, Bhairam Khan menunjukkan daerah mana saja yg hendak mereka taklukkan di dalam peta “Aku akan mendapatkan kemenanganku di seluruh pelosok negeri India, Khan Baba, kita akan mendapatkan kemenangan di kerajaan yg terdekat & kita akan memulainya dari sini, ini akan sangat mudah utk kemenangan kita” ujar Jalal, di kerajaan Pangeran Pratap “Pertama tama kita harus menjalin persahabatan dgn kerajaan terdekat kemudian kita akan menyerang Marwar” ujar Rawat Ji, di tempat Jalal “Aku telah berjanji pada ayahku bahwa aku akan menang di seluruh negeri India” ujar Jalal sambil menempelkan bendera kerajaan Mughal di tengah tengah peta tersebut sambil tersenyum senang
Di kerajaan Mewar, Ratu Jaywanta sedang berada di kuil & berdoa di depan patung Dewa Khrisna, Phool juga datang kesana & berkata “Semua putri raja itu telah mengatakan ucapan yg keliru!” ujar Phool kemudian Phool pergi menemui Raja Uday Singh, saat itu Raja Uday Singh sangat marah ketika Phool memberikan hadiah utk Raja Uday Singh “Apa yg kau pikirkan? Kau pikir aku tdak bisa mengidentifikasi kau?” Phool kaget ketika Raja Uday Singh menatapnya dgn penuh kebencian “Pangeran Pratap, beraninya kau membawa putri Phool ke benteng kita?” bentak Raja Uday Singh “Musuhnya tdak hanya berasal dari mereka saja, ayah, tapi kita termasuk di dalamnya” Raja Uday Singh semakin marah pada Pangeran Pratap & berkata pada Rawat Ji “Katakan pada Pangeran Pratap, Rawat Ji, bahwa apa yg dia katakan itu adalah salah!”, “Tdak, Maharaja!” Rawat Ji membela Pangeran Pratap, Raja Uday Singh kaget “Apa? Jadi kau menerima apa yg Pangeran Pratap ucapkan?” bentak Raja Uday Singh
Phool menangis & mengutarakan semua kesedihannya pada Ajabde “Ajabde, aku tdak mau tinggal disini lagi” Ajabde memeluk Phool sambil berusaha menenangkan sahabatnya itu “Aku tdak akan membiarkan hal ini terjadi, Phool” Ajabde teringat akan surat ayahnya yg di tulis utk Raja Uday Singh, Ajabde segera mengambilnya dari peti pakaiannya & bergegas menuju menemui Raja Uday Singh, Ajabde mencegat Raja Uday Singh di koridor istana yg saat itu sedang berjalan bersama Pangeran Pratap, Ajabde meminta maaf pada Raja Uday Singh kemudian memberikan surat yg di buat oleh ayahnya, sesaat Raja Uday Singh terpana, Raja Uday Singh membaca surat dari Raja Mamrat Ji yg berisi tentang rencana pernikahan Phool & Pangeran Pratap “Ini akan baik utk Rajputana & utk itu kita harus mewujudkan hal ini, aku mohon ijinkanlah pernikahan ini antara Pangeran Pratap & putri Phool Kanwar” Pangeran Pratap terkejut sambil menatap Ajabde,
Hati Raja Uday Singh mulai melunak, Raja Uday Singh berusaha menemui Phool dikamarnya bersama Ajabde, saat itu Phool sedang mengemasi barang barangnya hendak pergi dari kerajaan Mewar namun Raja Uday segera mencegahnya, Phool sangat senang ketika Raja Uday Singh mulai bisa menerima dirinya, sedangkan Pangeran Pratap merasa terluka & kecewa dgn ucapan Ajabde, Pangeran Pratap merusak perhiasannya lagi
Ratu Jaywanta memasuki kamar Pangeran Pratap & melihat perhiasan Pangeran Pratap yg baru diperbaiki kemarin ternyata rusak kembali, padahal perhiasan itu diperbaiki oleh Ajabde, Ratu Jaywanta bisa membaca perasaan anak semata wayangnya ini “Pangeran Pratap, apakah kau menyukai Ajabde?”, “Pertama tama ibu & ayah mendapatkan satu pilihan” ujar Pangeran Pratap sedih “Ibu akan coba ngobrol dgn ayahmu” tak lama kemudian Ratu Jaywanta mencoba menemui Raja Uday Singh, mereka berdua bertemu di koridor istana saling memandang satu sama lain “Rana Ji, aku akan menikahkan Pangeran Pratap dgn Ajabde!” ujar Ratu Jaywanta “Aku telah memutuskan utk kebaikan Rajputana, aku akan menikahkan Pangeran Pratap dgn Phool!” Ratu Jaywanta & Raja Uday Singh saling berbeda pendapat satu sama lain
Di kamar Ajabde, Ratu Jaywanta sedang mendandani Ajabde dgn perhiasan perhiasan yg indah, tepat pada saat itu Pangeran Pratap memasuki kamar tersebut & melihat semua perlakuan ibunya pada Ajabde, Pangeran Pratap benar benar bingung, kemudian Pangeran Pratap bertanya pada salah satu pelayannya dimana ayahnya berada, saat itu ternyata Raja Uday Singh sedang menyuruh para pelayan utk mendadani Phool secantik mungkin.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 210