Sinopsis Mahaputra Episode 57

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 57, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 56! kali ini admin bagikan lagi episode 57 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Agustus 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 57

kali ini raja benar-benar marah dan menyuruh perajurit memanggil pangeran shakti yang kemudian prajurit pergi dan memberitahu pangeran bahwa yang mulia raja memanggilnya. akan tetapi tanpa diduga sang pangeran malah marah dan menyuruh prajurit pergi sambil berkata  " TIDAK '. aku tidak akn pergi menemui rajamu, aku benci pada rajamu, silahkan kau pergi dari hadapanku. sang prajuritpun pergi ketakutan lalu menuju kekamar raja uday kemudian sang prajurit mengatakan apa yang telah terjadi. mendengar pengakuan prajuritnya raja uday marah besar dan segera pergi menuju kamar pangeran shakti.

Ditengah perjalanan ratu sajja menangis meminta ampun atas kesalahan pangeran shakti yang telah tidak sopan kepada raja. Raja uday tak menghiraukan omongan ratunya karna sudah terlanjur marah besar, sesampai didepan kamarnya pangeran shakti sedang bersenang-senang. melihat itu kemarahan raja tambah parah seraya memanggil dengan keras 'pangeran shakti '. terkejut dengan panggilan itu sang pangeran seraya diam dan tambah marah karna sang raja datang dengan pangeran pratap. sebelumnya pangeran shakti berfikir dengan tindakannya tersebut pasti sang raja akan datang dan membelanya. Akan tetapi fikirannya itupun salah raja marah dan bertanya apa maksut dari omongan yang kau ucapkan kepada pangeran pratap.

pangeran pangeran shakti menjawab aku menginginkan pertandinganku melawan pangeran pratap ini adalah pertandinagn dimana yang menang akan mendapatkan kursi penerus raja berikutnya. mendengar hal tersebut raja udaypun mengatakan silahkan lakukan apa yang menjadi keinginanmu aku tak mau tau. Kemudian raja meninggalkan mereka berdua

Dikamarnya Ratu Bhatiyani sedang menimang anaknya dan berkata maaf sayang aku akan membuatmu jadi alasan untuk bisa mengalahkan pangeran pratap, agar aku bisa menjadi permaisuri di kerajaan ini.

Dikerajaan sedang diadakan sidang dipengadilan, semua anggota kerajaan dan keluarga sudah berkumpul. sang raja uday datang untuk memimpin sidang. kemudian chundavat bertanya mengapa yang mulia harus ada kompetisi untuk menentukan raja berikutnya? padahal sudah terbukti bahwa pangeran pratap yang cocok dan mampu menjadi seorang raja, dia pintar, cerdik, dan juga sudah pernah berperang melawan musuh dan bisa membawa kejayaan untuk kerajaan ini, beda dengan pangeran shakti yang tidak bisa apa – apa. mendengar alasan dari anggota dewan kerajaan keputusan raja itu tetap pada pendiriannya bahwa pertandingan harus tetap dijalankan untuk membuktikan siapa yang cocok menjadi raja, alasan raja yaitu keduanya harus bisa membuktikan mana yang tangguh dan tidak sehingga yang menang bisa menjadi raja. kemudian sidang ditutup dan raja pergi dari persidangan.

semua masyarakat cemas dan bertanya - tanya mengapa semua itu harus terjadi. dipasar dan dimana - dimana sudah menyebar berita ini, yang dibahas juga tentang pertandingan untuk mencari penerus raja berikutnya. 

Di Gurukul, pada suatu waktu guru raghvendra mendengar akan hal itu dan berkata seharusnya pertandingan seperti itu tidak dikait- kaitkan dengan kepentingan politik.

di tempat lain pangeran pangeran shakti sedang berlatih dengan saudaranya vikram, dengan semangat untuk kemenangannya. saat sedang berlatih Ratu Sajja datang menghampirinya,sang ibu memberi semangat kepada pangeran shakti untuk tidak boleh kalah dengan pangeran pratap karna ini kesempatan emas, bahwa kamu bisa melawan pangeran pratap dengan terang – terangan dan apa yang dilakukan oleh pangeran pratap kamu juga bisa melakukannya karna kamu juga sama-sama belajar tentang ilmu dengannya. pangeran shakti menjawab "baik ibu aku berjanji tidak akan menyia - nyiakan kesempatan ini" aku akan jadi pemenang dan jadi raja mewar sehingga ibu bisa menjadi permaisuri di sini. mereka berpelukan sambil tertawa jahat kesenangan. Sinopsis Mahaputra Episode 57

sebaliknya pangeran pratap sedang meminta restu pada ibundanya sambil berkata " ibu seandainya aku disuruh memilih aku tidak mau melakukan pertandingan melawan saudaraku sendiri  hanya untuk mendapatkan kekuasaan, aku lebih memilih membantu rakyat mewar dengan caraku sendiri ibu. ibundanya pun mengatakan sebenarnya raja bisa dengan mudah mengatakan bahwa pangeran shakti yang akan jadi raja tapi tidak semudah itu anakku. orang rajput mempunyai prinsip yang sangat kuat, percaya diri tak kenal kalah dan takut dan memiliki cinta untuk negarannya. tapi raja tidak bisa melakukan karna orang mewar biasa melihat rakyatnya terlebih dahulu dari pada keluarganya. seorang raja harus bijaksana, berani mencintai rakyatnya, memikirkan kepentingan rakyat dan itu belum ada pada diri pangeran shakti sehingga raja belum bisa memberikan kekuasaan kepadanya ucap sang ibu pangeran pratap. mendengar jawabab ibunya pangeran pratap berubah fikiran dan dia berfikir dengan membuat ayah, ibu, guru raghvendra, rakyat mewar senang dan bangga akan dia lakukan pertarungan itu demi semuanya.

persiapan pertandingan sudah mulai dipersiapakan, shams khan dan yogi menyamar sebagai pelayan untuk bisa membantu persiapan pertandingan kepada ketua pelayan dan mereka diberi pekerjaan untuk memasang bendera mewaar. 

didalam kamar Ratu Bhatiyani melihat bahwa jagmal sudah berpakaian warna kuning dan berkata aduhh kenapa kamu berpakaian warna kuning ganti dengan warna merah

setelah itu pangeran pratap datang dan meminta restu dari Ratu Bhatiyani utuk kelancaran pertandingannya,  ratu berkata " seharusnya tidak hanya kesini kamu juga harus kekuil untuk mendapat berkah dari tuhan. kemudian pangeran pratap berkata baik aku akan pergi kesana setelah itu aku akan pergi bertanding, 

jagmal berganti pakaian menjadi warna merah, kokaiya pun bertannya kenapa harus ganti baju? Ratu Bhatiyani berkata anakku ini akan menjadi penghalang pangeran pratap menjadi pemenang dalam pertandingan "dengan senyum dan mata yang jahat”

di tempat lain shams khan dan yogi ternyata punya rencana licik untuk menjebak pangeran pratap mereka berdua sudah berkompromi dengan Ratu Bhatiyani

shams khan meletakkan bubuk mesiu didalam tanah kemudian diatasnya diberi bendera mewar " sambil berkata dengan senyuman jahat, pangeran prataplah yang akan menginjaknya sendiri dan akan terluka sehingga tidak bisa mengikuti pertandingan tersebut.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top