Sinopsis Mahaputra Episode 101

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 101, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 100! kali ini admin bagikan lagi episode 101 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada September 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra!
Sinopsis Mahaputra Episode 101

Episode diawali dikandang kuda, Pangeran Pratap memutuskan akan pergi ke Boondi, dia hendak berangkat pergi, namuntiba-tiba Ratu Bhatiyani datang & bertanya apa yg dia lakukan dikandang kuda, Pangeran Pratap membuat alasan kalau kudanya (sarang) sedang tdak dalam keadaan baik, jadi dia datang menenangkannya, Ratu Bhatiyani mengatakan kalau sebelumnya dia selalu berbagi sesuatu dgnnya, tapi setelah Jagmal lahir dia berubah, Pangeran Pratap mengatakan kalau tdak ada yg berubah dari dirinya, Ratu Bhatiyani mengatakan jika seperti itu maka ceritakanlah sesuatu, Pangeran Pratap teringat akan kata-kata Ratu Jaywanta yg melarangnya utk menceritakan pada siapa saja, kemudian Pangeran Pratap mengatakan kalau dia tdak menyembunyikan sesuatu, lalu Ratu Bhatiyani mengajaknya utk masuk kedalam, akan tapi Pangeran Pratap memintanya duluan karena dia ingin mengikat tali kudanya, setelah Ratu Bhatiyani pergi, Pangeran Pratap berkata pada kudanya kalau dia akan melakukan Pooja terlebih dahulu, lalu kemudian pergi ke Boondi

Di Boondi, Surtan Singh mengumumkan pada semua warga kalau dia akan menghukum gantung Bhura,kembali ke Mewar, Pooja sedang dimulai, Raja Uday & Ratu Jaywanta bersama-sama melakukan Aarti pada patung Krishna, Ratu Jaywanta melihat kearah Pangeran Pratap & bertanya dan memberi tanda apa yg terjadi, Pangeran Pratap juga memberi tanda kalau tdak ada apa-apa, kemudian mereka melanjutkan Pooja, Pangeran Pratap berdoa, setelah selesai berdoa dia ingin pergi tapi Raja Uday menghentikannya & meminta utk melakukan pooja lain, Pangeran Pratap mengatakan kalau dia ingat tentang hal itu, kemudian Ratu Jaywanta & Raja Uday sama sama memegang lampu Diya, mereka saling pandang, Ratu Bhatiyani tdak senang melihatnya, Pandit mengatakan kalau bangsa rajput harus menunjukkan keberaniannya setelah melakukan perayaan Diwali, dia juga mengakatakan kalau dgn itu mereka akan mendapat berkat dari nenek moyang mereka, kemudian Pangeran Pratap & Udai berdoa & meminta pada nenek moyang mereka utk memberkati mereka,

Di Boondi, Bhura dibawa ketempat hukuman gantung, Panna Tai terlihat sangat khawatir, Surtan memandang Bhura, Bhura tertawa melihatnya, Surtan bertanya apakah dia tdak takut, Bhura dgn tegas mengatakan kalau dia tdak takut sama sekali, dia juga mengatakan kalau Sakha Veer akan datang, kemudian semua orang berteriak memuji-muji nama Sakha Veera, tdak senang mendengar itu, Surtan meminta mereka utk diam, & memerintahkan prajuritnya utk memasangkan tali kekepala Bhura, semua terkejut melihatnya, 

Di Mewar, Raja Uday & para Ratu kecuali Ratu Sajja sedang membagi-bagikan hadiah utk penduduk desa, Ratu Jaywanta bertanya pada Pangeran Pratap apa yg terjadi, dia juga mengatakan kalalu dia memutuskan utk menjauhkan Pangeran Pratap dari aktivitas sebagai Sakha Veer, Pangeran Pratap ingin berkata tapi tiba-tiba Ratu Bhatiyani datang & meminta mereka utk menyalakan petasan, Ratu Jaywanta mengatakan kalau dia akan melakukannya,

Di Boondi, Surtan singh menyalakan lampu diya, dia mengatakan kalau lampu itu mati karena kehabisan minyak, maka tiba saatnya utk menghukum Bhura, Panna Tai & Krishna terlihat khawatir, kemudian dia berceramah, dia menusuk lampu diya itu dgn sebuah belati, Panna Tai & Krishna semakin merasa khawatir. Sinopsis Mahaputra Episode 101

Di Mewar, semua keluarga sedang menyalakan kembang api, Raja Uday & Ratu Bhatiyani menyalakannya bersama-sama, tiba-tiba pelayan menarik Ratu Jaywanta utk mendekati Raja Uday & menyalakannya bersama-sama, & Ratu Bhatiyani disingkirkan, Girija senang melihat mereka, Ratu Bhatiyani tdak senang melihatnya, Pangeran Pratap ingin pergi dari sana, Ratu Bhatiyani yg melihatnya mencoba menghentikannya, Raja Uday bertanya hendak kemana dia pergi, Pangeran Pratap membuat alasan, kemudian Raja Uday memintanya utk menyalakan kembang api, kemudian seorang prajurit datang dgn membawa petasan, Raja Uday mengalihkan perhatiannya pada petasan itu, Pangeran Pratap merasa menemukan cara utk keluar, setelah menyadari Pangeran Pratap telah tdak ada, Raja Uday memanggil-manggilnya, tiba-tiba tanpa Raja Uday sadari tangannya terbakar karena petasan, Pangeran Pratap mendengar teriakan Raja Uday kemudian dia kembali, semua khawatir melihat Raja Uday, Ratu Jaywanta meminta Pangeran Pratap utk mengambil obat, Ratu Bhatiyani mengatakan kalau Ratu Jaywanta seharusnya memanggil Tabib, Ratu Jaywanta mengatakan kalau obat yg diambil Pangeran Pratap bisa mengobati lukanya, Pangeran Pratap datang dgn membawa beberapa daun, Raja Uday meminta Ratu Jaywanta utk mengobatinya, Ratu Jaywanta mengobati tang Raja Uday, dia mendapat perhatian dari Raja Uday

Di Boondi, lampu diya hendak padam, sementara itu di Mewar, Raja Uday sedang berbaring dikamarnya, dan Tabib sedang memeriksanya, Tabib mengatakan kalau yg dilakukan Ratu Jaywanta itu sangat membantu, Ratu Jaywanta meminta peayan utk tdak ada yg menggangu Raja Uday karena Raja Uday ingin beristirahat, Raja Uday mengatakan kalau dia ingin Pangeran Pratap bersamanya, Pangeran Pratap merasa sedih, kemudian Pangeran Pratap duduk disampingnya,

Di Boondi, Surtan Singh mengatakan kalau waktunya akan segera tiba utk menghukum Bhura, dia tertawa bahagia,

Dikamar Raja Uday, Pangeran Pratap melihat ayahnya telah tertidur, dia mencoba utk memastikannya dgn memanggil-mangginya, dan ternyata Raja Uday telah tertidur, Kemudian Pangeran Pratap berdiri & mengatakan kalau dia ingin pergi utk melaksanakan tugasnya,

Di Boondi, lampu diya itu telah padam, Panna Tai & Krishna terkejut melihatnya, kembali kekamar Raja Uday, sebelum Pangeran Pratap pergi, dia mengambil berkah ayahnya.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top