Sinopsis Mahaputra Episode 164

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 164, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 163! kali ini admin bagikan lagi episode 164 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #SALLY DIANDRA
Sinopsis Mahaputra Episode 164

Dikerajaan Mewar, dikuil Meera Bai, Meera Bai yg telah diracun oleh Udha Bai & Vikramaditya tiba-tiba terbangun dari mati surinya, Udha Bai & Vikramaditya yg pada awalnya merasa senang karena Meera Bai telah meninggal, langsung kaget & panik begitu melihat Meera Bai terbangun dgn keadaan baik-baik saja. Melihat keadaan tersebut, kedua orang ini semakin murka karena selalu gagal mencelakai Meera Bai, tak lama kemudian Udha Bai & Vikramaditya membuat sebuah rencana yg lain, mereka membuat tempat tidur Meera Bai dgn paku-paku yg tajam namun ketika Meera Bai tidur diatasnya Meera Bai nampak tdak kesakitan sama sekali, Meera Bai bisa tidur dgn enaknya, Udha Bai & Vikramaditya heran & segera membangunkan Meera Bai & bertanya bagaimana bisa Meera Bai tidur dgn nyenyaknya, Meera Bai malah bingung & membuka sprei tempat tidurnya yg ternyata tempat tidurnya itu berisi taburan bunga mawar.

Gagal dgn rencana itu Udha Bai & Vikramaditya mencoba cara lain utk mencelakai Meera Bai, mereka berdua menaruh seekor ular kobra disebuah keranjang yg dibungkus kain merah & diberikan pada Meera Bai, ketika Meera Bai membukanya ternyata sebuah kalung rangkaian bunga utk Dewa Khrisna, Meera Bai sangat senang tapi tdak bagi Udha Bai & Vikramaditya yg semakin panas karena selalu gagal mencederai Meera Bai. 

Dalam perjalanannya menuju ketempat Meera Bai, Pangeran Pratap sangat senang ketika mendengar cerita itu dari Purohit, kemudian Purohit bercerita lagi kalau Udha Bai & Vikramaditya selalu mencoba utk mengganggu setiap peribadatan yg dilakukan oleh Meera Bai, akhirnya karena sudah tdak tahan lagi dgn semua perlakuan saudara iparnya, Meera Bai menulis surat pada Tulsi Das Ji, kemudian Tulsi Das Ji membalasnya dgn mengatakan agar Meera Bai meninggalkan istana Mewar saja & menghabiskan sisa hidupnya ditempat Dewa Khrisna. Meera Bai menerima saran dari Tulsi Das Ji & pergi dari kerajaan Mewar
Sinopsis Mahaputra Episode 164

“Kau tahu pangeran, setelah Meera Ma pergi meninggalkan istana Mewar, di istana Mewar mulai terjadi huru hara & bahaya, hanya kau orang satu-satunya yg bisa menunjukkan tujuan yg benar utk kerajaan Mewar” ujar Purohit, saat itu diceritakan dikerajaan Mewar terjadi pertarungan antar saudara, saling membunuh bahkan ayah Pangeran Pratap yakni Raja Uday yg saat itu masih kecil sampai diungsikan kedaerah lain dgn menggunakan keranjang besar & pelayan Raja Uday, Pana Bai harus mengorbankan anak kandungnya utk dibunuh oleh para pemberontak, ibu kandung Raja Uday juga harus mengorbankan dirinya dalam ritual Johar (bunuh diri) Sinopsis Mahaputra Episode 164

Ditempat Jalal, Tansen juga menceritakan kisah Meera Bai ke Jalal “Kerajaan Mewar tdak berbahaya lagi sekarang tapi akan berada pada situasi yg lebih berbahaya lagi” ujar Jalal sambil menyeringai senang

Ditempat Pangeran Pratap, “Purohit kita sudah sampai diperbatasan Dwarika” ujar Pangeran Pratap ketika melihat kuil Meera Bai dari kejauhan, sementara saat itu, Jalal juga sudah sampai diperbatasan Dwarika “Akhirnya kita telah sampai, besok kita akan bertemu dgn Meera Ma & tdak ada seorangpun yg akan menyelamatkan Mewar dari pasukan Mughal” ujar Jalal optimistis “Yg Mulia, malam ini sangat dingin sekali, aku akan membuat api unggun” ujar Shamsudhin “Tdak usah buang-buang waktu percuma, Shamsudhin, utk mengumpulkan kayu-kayu bakar, aku melihat ada api unggun diujung sana” ujar Jalal sambil berjalan menuju keapi unggun itu, Tansen segera mencegahnya & berkata “Yg Mulia, jangan ganggu anak itu! Dia sedang melakukan meditasi!” ujar Tansen, saat itu Pangeran Pratap sedang meditasi didekat api unggun sendirian 

Keesokan harinya ditenda Jalal, Shamsudin bertanya tentang kemana Jalal pergi “Dia sedang terburu-buru utk bertemu dgn Meera Ma” ujar Tansen, pada saat yg bersamaan Pangeran Pratap juga sedang berada disebuah desa & bertanya pada para warga penduduk tentang kuil Meera Ma, sedangkan Jalal tiba-tiba sangat marah pada Tansen sambil mengeluarkan belatinya yg diarahkan keleher Tansen
Sinopsis Mahaputra Episode 164

Tansen kaget namun tiba-tiba dari arah belakang Pangeran Pratap yg melihat hal ini segera berujar “Tdak ada seorangpun yg bisa bertemu dgn Meera Ma dalam keadaan marah! Yg kau tahu hanya kekuatan & kemarahan saja, kau itu tdak tahu apa itu cinta & beribadah” ujar Pangeran Pratap lantang, Jalal segera berbalik menatap Pangeran Pratap marah masih dgn memegang belatinya ditangan.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top