Sinopsis Mahaputra Episode 168

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 168, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 167! kali ini admin bagikan lagi episode 168 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Oktober 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #RS
Sinopsis Mahaputra Episode 168

Di Mewar, Ratu Jaywanta menunjukkan kuil Meera Bai pada Hansa, Hansa senang melihatnya, Ratu Jaywanta mengatakan “aku suka dgn kehidupan Meera Bai, Hansa mengatakan “aku sangat senang bertemu dgn seluruh keluarga, Ratu Jaywanta mengatakan “jangan mengatakan bahwa Kau memiliki keluarga lengkap, putri sulungmu sedang tdak ada disini, Hansa terlihat sedih mendengarnya, dia menoleh kearah Mamrat Ji, sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu, kemudian Hansa mengajak Ratu Jaywanta utk masuk kedalam kuil, Raja Uday juga mengajak Mamrat utk pergi,

Di Dwarika, Jalal bertanya pada Pangeran Pratap “apa yg Meera Bai katakan kepadamu ketika Kau bertemu dgn dia utk yg terakhir kalinya,

Didalam Kuil, Hansa mengatakan “Pangeran Pratap benar-benar sangat berbakat, Ratu Jaywanta mengatakan” Ajabde putrimu juga benar-benar berbakat, Hansa terlihat marah mendengarnya, kemudian dia pergi, Ratu Jaywanta menghampirinya & bertanya “mengapa Kau marah, Hansa mengatakan “Ajabde tdak akan pernah datang kehadapan Mamrat Ji, kemudian Hansa bercerita tentang putrinya & Mamrat Ji yg berpikir kalau Ajabde adalah nasib buruk baginya, Ratu Jaywanta sedih mendengarnya,

Disisi lain, Pangeran Pratap, Jalal, Purohit, Tansen & Syamsuddin sedang dalam perjalanan dgn menunggangi kuda, Jalal menawarkan tebu pada Pangeran Pratap, Pangeran Pratap mengatakan “tdak, kemudian mereka berada cukup jauh, Purohit bertanya pada Pangeran Pratap “siapa anak itu? Pangeran Pratap mengatakan “aku tdak tahu tentang dia, tapi itu tdak masalah bagi aku siapapun dia, disisi lain, Jalal berkata pada Syamsuddin “jangan memberikan instruksi pada siapa aku akan membuat persahabatan, hari sudah hampir malam, Jalal melihat matahari yg hampir tenggelam, dia terkesan melihat keindahannya, Jalal mengatakan “aku akan tinggal disini utk malam ini, Pangeran Pratap mengatakan “aku juga ingin mengatakan hal itu,

Di Mewar, Hansa memberikan sebuah saree pada Ratu Jaywanta, kemudian Hansa kembali menceritakan tentang putrinya & teman-temannya,

Ditenda Jalal, Jalal melihat serombongan orang sedang melintas, dia tersenyum melihatnya,

Dikuil, setelah selesai berdoa, Ratu Jaywanta & Hansa keluar dari kuil, tiba-tiba mereka melihat Raja Uday telah berdiri dihadapan mereka, Ratu Jaywanta bertanya “apa yg terjadi Yg Mulia, Raja Uday “Meera Bai telah mengambil Samadhi, & dia tdak akan pernah kembali ke Mewar, Ratu Jaywanta & Hansa terkejut mendengarnya, Ratu Jaywanta menjatuhkan nampan yg sedang dipegangnya, Sinopsis Mahaputra Episode 168

Ditenda Pangeran Pratap, Pangeran Pratap sedang berdoa didepan patung dewa Krishna, diluar Jalal sedang berdiri, Jalal bertanya pada Shamduddin tentang pasukan Rajput yg sedang melintas, Syamsuddin mengatakan “dua orang Putri sedang dalam perjalanan ke Marwar, Jalal senang mendengarnya, Jalal pergi utk melihat putri itu, didalam sebuah tandu ada dua orang putri, Jalal mengikuti mereka, kedua putri itu sedang berhias didalam tandu, tak lama mereka singgah ditenda, salah satu putri turun, dia mengatakan “Ajabde, ayo turun, kemudian Ajabde turun dari tandu, dari tendanya Jalal mengatakan “bagaimana bisa hidup tanpa melihat pemandangan yg menakjubkan, kedua putri itu masuk kedalam tenda, Pangeran Pratap bertanya pada Jalal “apa yg terjadi, Jalal ingin mengatakan tentang putri itu, tapi dia melihat kalau mereka sudah tdak ada, Pangeran Pratap heran melihat sikap Jalal, Pangeran Pratap bertanya apa yg dia lihat, Jalal mengatakan “tdakkah Kau melihat pemandangan yg menakjubkan,
Sinopsis Mahaputra Episode 168

Di Mewar, Ratu Jaywanta & Raja Uday merasa khawatir tentang Pangeran Pratap, Hansa mengatakan “jika kita memberikan lingkungan yg berbeda utk Pangeran Pratap, maka dia tdak akan merasa sendirian,

Disisi lain, Pangeran Pratap bertanya pada Syamsuddin “Jalal belum bangun? Syamsuddin mengatakan “belum, kemudian Pangeran Pratap pergi, setelah kepergian Pangeran Pratap, Syamsuddin berkata pada dirinya sendiri “dia berada dibelakang Yg Mulia, dia tdak akan berjalan setelah ini, Pangeran Pratap & Ajabdey pergi utk mandi, mereka sama-sama memasuki sungai, kemudian mereka mandi, kalung Ajabdey terlepas, tiba-tiba kalung Ajabdey masuk kedalam leher Pangeran Pratap, tak lama mereka selesai mandi, Ajabdey menyadari kalau kalungnya sudah tdak ada, dia bertanya “dimana kalungku, kemudian dia meminta pelayannya utk mencarinya,
Sinopsis Mahaputra Episode 168

Ditenda, Jalal melihat Pangeran Pratap telah selesai mandi, dia berkata “Kau bangun pagi sekali, Pangeran Pratap mengatakan “apakah Kau bangun disiang hari, Jalal mengatakan “aku telah melihat mimpi, maka aku akan mencoba utk mendapatkannya, Phool berkata pada kakaknya “aku ingin pergi mandi kesungai, kemudian Phool pergi kesungai, disungai Jalal sedang membasuh mukanya, pada saat bersamaan Phool datang utk mandi, Jalal melihatnya, disisi lain, Pangeran Pratap & Purohit sedang bersiap-siap utk berdoa pada patung Dewa Krishna,

Disungai, Jalal mengikuti Phool & pasukannya, seorang pelayan melihat Jalal, pelayan itu memberi tau pada kakak Phool, kemudian kakak Phool & pasukannya menghalangi Jalal, Jalal & kakak Phool saling menentang, kemudian Tansen datang & menghentikan mereka, Tansen mengingatkan Jalal, Tansen meminta maaf pada kakaknya Phool, kemudian kakaknya Phool meminta mereka utk pergi, kemudian Jalal & Tansen pergi, ditenda, Pangeran Pratap melihat kalung yg ada dilehernya, dia merasa heran tentang kalung itu, dia memanggil Jalal utk menemuinya tapi Jalal tdak mau, Jalal masuk kedalam tendanya,
Disungai, Phool ingin masuk kesungai, dia merasa jijik dgn sungai itu, dia bertanya “apakah Ajabde mandi disini?, tak lama Ajabde muncul dari dalam sungai, Phool bertanya padanya, Ajabde mengatakan “aku sedang mencari kalungku yg hilang, Ajabde meminta Phool utk masuk tapi Phool merasa jijik, kemudian Ajabde menyiramnya dgn air, mereka kemudian bermain-main dgn air,
Sinopsis Mahaputra Episode 168

Ditenda, Purohit sedang makan, dia melihat Pangeran Pratap kesulitan utk membuka kalungnya, Purohit bertanya padanya tentang itu, Pangeran Pratap mengatakan “aku tdak tahu bagaimana bisa kalung ini ada dileherku, kemudian dia teringat ketika dia mandi disungai, Pangeran Pratap mengatakan “mungkin ketika aku mandi disungai, kalung ini masuk keleherku, tak lama Pangeran Pratap berhasil mengeluarkan kalung itu dari lehernya.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top