Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 252, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 251! kali ini admin bagikan lagi episode 252 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Ratu Hansa sedang mengawasi kegiatan Pelayan didapur. Ajabde pun datang menghampiri ibunya. Ajabde meminta izin pada ibunya, Dia ingin pergi ke tempat temannya.. Hansa Bai mengatakan kepadanya utk memeriksa dulu apakah makanan telah dimasak dgn baik atau tdak. & Ratu Hansa juga mengatakan pada Ajabde kalau Pangeran Pratap belum makan apa-apa, mendengar itu Ajabde terlihat khawatir dgn Pangeran Pratap.
Mereka berdua ingin tahu apakah Pangeran Pratap merasa baik atau tdak. Ajabde ingin membuat khichdi utk Pangeran Pratap. Hansa Bai tersenyum melihat Ajabde sedang sibuk dgn pelayanannya utk mempersiapkan makanan. & kini diruangan makan, semua pria sudah duduk utk menyantap makanan mereka. Pangeran Pratap memuji aroma khichdi tersebut. Saat itulah Ratu Hansa Bai ingin mengatakan pada Pangeran Pratap kalau kitchdi itu buatan Ajabde, namun Ajabde langsung menghentikan ibunya agar tdak mengatakan kepada Pangeran Pratap bahwa ia telah membuat khichdi tersebut.
Hansa Bai berbisik pada Ajabde, "Kau harus makan juga." Ucap Hansa Bai pada putrinya itu, tapi Ajabde langsung membantah karena ia akan makan besok setelah puja saja. Pangeran Pratap mendengarnya & tdak jadi melahap makanannya. Hansa Bai mengatakan kepada Uday Singh tentang putrinya yg keras kepala. Uday Singh mengatakan, "Dia sangat mirip dgn Ratu Jaywanta." Ucap Raja Uday yg tersenyum menceritakan kemiripan antara Ajabde & Ratu Jaywanta, sedangkan Pangeran Pratap hanya terdiam mendengar ucapan Ayahnya. Di Mewar, Ratu Jaywanta sedang melakukan pemujaan. Saat itulah Ratu Bathiyani datang menghampirinya.
Ratu Bathiyani mengatakan kalau ia ingin makan bersama dgn dia hari ini, kemudian Ratu Bathiyani memerintahkan pada pelayannya utk meletakkan makanan itu diatas meja yg ada didekat mereka. Kembali ke Bijolia, dimana Mamrak ji masih berada diruang makan bersama Pangeran Pratap & Raja Uday. "Pangeran Pangeran Pratap, kenapa kau tdak makan?" Tanya Mamrat Ji pada Pangeran Pratap. Pangeran Pratap menjawab kalau ia tdak merasa seperti makan. "Aku akan makan nanti saja." Uday Singh & semua yg lain terkejut mendengarnya. "Kau memuji makanan beberapa waktu lalu & sekarang kau mengatakan Anda tdak lapar?" Tanya Raja Uday dgn heranya pada Pangeran Pratap. Sejenak Pangeran Pratap menghela nafasnya & mengatakan pada Ayahnya, "ya Bajirat, jika makanan yg baik harus dipuji tetapi harus juga dalam keadaan lapar." Jawab Pangeran Pratap yg berusaha tersenyum dihadapan semua orang. & Ajabde langsung memotong pembicaraanya, "orang harus makan pada saat mereka seharusnya utk makan." Pangeran Pratap hanya diam mendengar ucapan Ajabde.
Mamrak ji langsung mengatakan pada Ajabde kalau khichdi mungkin membosankan, & mamrat ji terlihat tdak senang kepadanya. Pangeran Pratap langsung membantah ucapan Mamrat Ji, Tdak..tdak Mamrat ji, saya suka khichdi tapi saat ini saya merasa tdak lapar." Semuanya terdiam mendengar ucapan Pangeran Pratap, & Uday Singh terlihat memikirkan sesuatu. Sinopsis Mahaputra Episode 252
Dimewar, Ratu Bathiyani memberitahu alasanya pada Ratu Jaywanta mengapa dia melakukan semua ini. "Kakak & saya berbagi ikatan pahit tapi kita berpikir sama pada satu masalah utk kesejahteraan Rana ji & kemajuan Mewar ini. Aku pikir, aku harus datang pada kakak, & ingin berbicara dgn kakak tentang hal yg sama. Aku tahu kau ingin Pangeran Pratap menikah dgn Ajabde. Mengapa kau terjebak pada permasalahan ini? Kau tahu itu bisa membawa konsekuensi negatif utk Mewar di masa yg akan datang." Ucap Ratu Bathiyani pada Ratu Jaywanta, namun Ratu Jaywanta tdak tertarik mendengarkan apa-apa tentang Ajabde. Jaywanta menjawab kalau ia telah melakukannya di masa lalu. "mengapa kau mengatakan itu padaku? Ratu Bathiyani menjawab pertama ia ingin Jaywanta mendengarkan ucapanya & kemudian barulah dia mengambil keputusan apapun setelah itu.
Ratu Jaywanta setuju utk mendengarkanya. & Ratu Bathiyani mulai menghasut Jaywanta pada Mamrak ji. "Mamrat Ji sedang mencoba utk menghidupkan kembali ikatan lama / perasaan antara Ajabde & Pangeran Pratap. Inilah sebabnya mengapa Mamrat Ji menyuruh Pangeran Pratap & Rana ji utk datang keBijolia. Kenapa BIjolia lebih nyaman dari pada Mewar? Ini semua tentang keuntungan Bijolia, kita tdak boleh membiarkan ini. Apakah Mewar akan mampu mempertahankan namanya jika kita tdak menjaga persahabatan dgn Marwar. Siapa yg lebih bermanfaat bagi kita - Bijolia atau Marwar?" Ratu Bathiyani berusaha mengingatkan Ratu Jaywanta. "Marwar sangat kuat. Jika Pangeran Pratap menikah dgn Phool kemudian Mewar kita akan terlindung dari musuh apapun utk selamanya. Kakak juga tahu bahwa kedua kerajaan sekarang telah berteman & begitu juga Phool & Pangeran Pratap. Ini adalah waktu yg tepat utk mendorong Pangeran Pratap utk memilih Phool & bukan Ajabde." Ucap Ratu Bathiyani yg masih mencoba menghasut Ratu Jaywanta.
Setelah Ratu Bathiyani pergi, Ratu Jaywanta tampak memikirkan ucapan Ratu Bathiyani. Sedangkan Dibijolia, Uday Singh terlihat mengikuti Pangeran Pratap dari belakang. Pangeran Pratap mengendap2 ke dapur & melihat2 dalam wadah makanan. Hingga akhirnya Pangeran Pratap berhasil menemukan makanan & mengisi dua piring dgn makanan yg berbeda. Uday Singh terus mengawasinya dari tempat persembunyiannya. Pangeran Pratap menutup piringnya dgn daun, setelah itu ia segera pergi meninggalkan dapur. Sedangkan Uday Singh terus mengikutinya dari kejauhan.
Saat ini terlihat Ajabde sedang berdiri dibalkon kamarnya sambil menatap langit2 malam. Dia merasa sedih memikirkan Pangeran Pratap yg tdak makan apa-apa. Saat itulah Pangeran Pratap datang ke sana & meletakan piring yg berisi makanan itu di atas meja. Ajabde masih belum menyadari kehadiran Pangeran Pratap karena ia masih menatap kearah luar dari balkon. Namun Ajabde terkejut mendengar suara Pangeran Pratap yg memanggilnya. Ajabde segera menghampiri Pangeran Pratap, & Dia memarahi Pangeran Pratap karena tdak makan makanan yg dimasak olehnya. Pangeran Pratap pun menyuruh Ajabde utk melihat apa yg sudah ia bawakan, Ajabde bertanya-tanya tentang dua piring yg ada diatas meja itu. Dgn semangat Pangeran Pratap langsung membuka penutup piring itu, "satu utkmu & satu utk diriku sendiri." Ucap Pangeran Pratap pada Ajabde.
Namun Ajabde langsung menolaknya, "aku tdak bisa makan, Pangeran Pratap." Pangeran Pratap tampak kecewa mendengar, "Baiklah aku juga tdak akan makan." Tutur Pangeran Pratap pada Ajabde sambil berdiri dari duduknya, Pangeran Pratap hendak melangkah keluar dari kamar Ajabde, namun langkahnya terhenti saat ia sudah berdiri dihadapan Ajabde. "Aku, Pangeran Pratap Singh. Aku juga dapat mengontrol rasa laparku." Ucap Pangeran Pratap, ia ingin melangkah pergi meninggalkan Ajabde, namun Ajabde mencoba menghentikannya agar makan sesuatu. Namun Pangeran Pratap langsung mengatakan pada Ajabde, "kita secara tdak langsung sudah menyakiti dewa dgn menahan lapar pada diri sendiri. Apakah baik utk menyakiti dewa? Kau mengganggu Nya dgn tetap menahan rasa laparmu hingga sekarang." Mendengar Ucapan Pangeran Pratap seperti itu, Ajabde mulai tertawa & membuat Pangeran Pratap heran memandang Ajabde yg tertawa. Ajabde berusaha menahan tawanya & memuji Pangeran Pratap, ia merasa terkesan dgn logika atau ucapan Pangeran Pratap. Sinopsis Mahaputra Episode 252
Pangeran Pratap menatap heran dgn tingkah Ajabde, & Ajabde menyuruh Pangeran Pratap utk makan bersama. Pangeran Pratap tetap diam, Mereka berdua akhirnya duduk utk makan. Ajabde masih asik berbicara dgn senyumanya, namun Ajabde langsung terdiam ketika Pangeran Pratap menatapnya dgn tajam. Pangeran Pratap mulai makan, namun saat makanan itu sudah masuk kedalam mulutnya, Pangeran Pratap segera meminum air yg ada didekatnya. Pangeran Pratap melirik kearah Ajabde, "Ajabde, cobalah makan yg ini." Ucap Pangeran Pratap sambil menunjuk makanan yg sama ia makan tadi. Ajabde menuruti ucapan Pangeran Pratap & mulai memakannya, saat itulah Ajabde merasa kepedasan & Pangeran Pratap tampak meliriknya. Ajabde masih merasa kepedasan & mengatakan kepada Pangeran Pratap utk tdak makan itu lagi. Pangeran Pratap segera menyuruh Ajabde utk minum. & saat Ajabde sedang minum utk menghilangkan rasa Pedasnya, Pangeran Pratap langsung tertawa melihatnya & mengejek Ajabde. Dari balik tirai, Uday Singh tersenyum melihat keduanya.
DiMughal, seorang Prajurit mengumumkan kedatangan Rukaiyya Begum. Ibu Jalal & Mahamanga terlihat menyambut Rukaiyya di rumah barunya. Rukaiyya Bi melihat sekeliling utk menemui keberadaan Jalal. Ibu Jalal mengerti maksud dari tatapan Rukaiyya, "Apa kau mencari Jalal? Aku akan membuatmu segera bertemu dgnya setelah kesibukannya selesai, saat ini dia sedang melakukan beberapa pekerjaan." Ucap Ibu Jalal pada Rukaiyya, & Rukaiyya Bi berjanji utk tdak menimbulkan hambatan dalam pekerjaan Jalal. "Aku akan pergi & menemuinya dimanapun dia berada." Tutur Rukaiyya, Ibu Jalal langsung membawanya utk menemui Jalal yg berada diruangannya.
Setelah mereka pergi, Mahamanga tdak terlihat terlalu bahagia dgn kedatangan Rukaiyya. Kembali kebijolia, dimana Ajabde terus berbicara dgn Pangeran Pratap, sementara Pangeran Pratap merasa mengantuk. Dia akhirnya jatuh tertidur diatas kasur. & Ajabde terdiam ketika ia melihat Pangeran Pratap seperti itu.
Ajabde langsung menghampiri Pangeran Pratap, sedangkan Raja Uday yg masih mengintip memutuskan utk pergi dari sana. Ajabde mulai meluruskan kaki Pangeran Pratap ketempat tidur dgn baik & menyelimuti Pangeran Pratap. Ajabde beralih keposisi lain utk menyesuaikan kepala Pangeran Pratap di atas bantal, namun kepala Pangeran Pratap malah menindih tangannya. Ajabde terjebak sekarang. Ajabde mencoba utk membebaskan tangannya tapi tdak bisa karena dapat mempengaruhi tidur Pangeran Pratap yg sedang tertidur nyenyak. (suasana romantis disertai song prajabpun berumandang)
Seekor kelabang terlihat mendekati ke arah tempat tidur. Kelabang itu naik di atas tempat tidur, & menggigit punggung Ajabde. Ajabde merintih kesakitan akibat gigitan dari kelabang tersebut, tapi dia tdak bisa berbuat apa-apa karena tangannya berada di bawah kepala Pangeran Pratap. Ajabde semakin merintih kesakitan, & keringat mulai bercucuran diwajahnya.
Next Episode di Sinopsis Mahaputra Episode 253