Sinopsis Mahaputra Episode 260

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 260, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Mahaputra Episode 259! kali ini admin bagikan lagi episode 260 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Mahaputra! Sinopsis By #Vany Desky
Sinopsis Mahaputra Episode 260

Pangeran Pratap mengambil hadiah Ajabde dari tempat tidurnya. Pangeran Pratap membuka tali yg mengikat pembungkus hadiah itu, tapi ia berhenti di tengah jalan karena Pangeran Pratap teringat kata-kata Ajabde tentang bagaimana kedekatan mereka telah mempengaruhi orang lain yg akan tersakiti. Pangeran Pratap tdak jadi membuka hadiah itu, & meletakkannya lagi ke tempat tidur. Saat itulah Ratu Bathiani datang utk berbicara dgn Pangeran Pratap & Pangeran Pratap segera menyembunyikan hadiah itu. Ratu Bathiani bertanya apa yg dia sembunyikan. tapi Pangeran Pratap mencoba utk mengalihkan itu. Bathiani menebak hadiah itu pasti dari Ajabde.

Pangeran Pratap mengangguk menjawab pertanyaan bathiani."Kau adalah masa depan Mewar, bahkan seluruh India. Jika kau terjebak di masa lalu seperti ini maka kemajuanmu akan terhambat. Dharma kamu terhadap bangsamu akan mengambil tahta di kemudian hari." Jelas Bathiani pada Pangeran Pratap & Pangeran Pratap menjawab kalau dia tahu bahwa Bathiani mengatakan hal yg benar. Bathiani mengambil tangan Pangeran Pratap & menggenggamnya. "Phool mencintaimu & cukup baik utk kamu. Ini akan menjadi ketdakadilan padanya jika kau akan terus berpikir tentang masa lalumu. Sejauh yg saya tahu tentangmu, kau tdak dapat melakukan ketdakadilan kepada siapa pun." Jelas Bathiani & Pangeran Pratap setuju utk mengingat ucapan Bathiani selamanya. Chakrapani datang kesana sehingga Ratu Bathiani memutuskan utk keluar dari kamar Pangeran Pratap. Setelah Bathiani pergi, Cakrapani langsung mendekati Pangeran Pratap & ia ingin mengatakan sesuatu namun Pangeran Pratap menghentikannya utk tdak mengatakan apa-apa lagi mengenai Ajabde. Cakrapani melihat hadiah Ajabde yg terletak ditempat tidur. "Perasaan Anda tdak akan pergi jika Anda tdak membukanya." Jelas Cakrapani hingga Pangeran Pratap akhirnya setuju utk melihatnya.

Diruangan lain, terlihat Ratu Jaywanta sedang mengawasi beberapa pekerja istana, Ratu Jaywanta menyuruh para pekerja utk mengirim barang sebagai shagun kepada Marwar. Raja Uday menghampirinya & seluruh Pekerja langsung pergi membiarkan mereka berbicara berdua. Uday Sing ingin berbicara mengenai perubahan mendadak Jaywanta yg setuju utk menikahkan Pangeran Pratap & Phool. "Saya menyadari bahwa ada sesuatu yg salah ketika saya menerima surat Bathiani ketika saya berada di Bijolia. Bagaimana kau begitu tiba-tiba berubah?" Tanya Uday Singh pada Jaywanta. Ratu Jaywanta menjawab "Saya menghargai Phool.".

"Tapi saya mengetahui kau lebih menyukai Ajabde?" Tanya Raja Uday kembali. "Ajabde juga melakukannya demi Rajputana. Jalal masih musuh kuat kita. Dalam situasi ini menjadi tugas kita utk membuat Mewar ini menjadi sekuat yg kita bisa. Anda pasti juga mengingkan hal ini?" Jelas Ratu Jaywanta & Raja Uday menegaskan hal itu.

"Jaywanta baji, Dulu aku berpikir seperti ini juga. & kau juga merasakannya sekarang?" Ucap Raja Uday yg menegaskannya. & Ratu Jaywanta berbicara tentang pertukaran shagun antara Marwar & Mewar. Ini berarti bahwa semua orang senang dgn aliansi ini. Raja Uday menanyakan pada Jaywanta apakah ia ingin mengambil rencana ini? Ratu Jaywanta hanya mengangguk sebagai jawabannya. Setelah mendengar jawaban Ratu Jaywanta, Raja Uday memutuskan untu pergi, namun Jaywanta langsung menghentikan langkahnya. Ratu Jaywanta ingin mengirim beberapa perhiasan utk Phool & dia Ingin Raja Uday meminta Rawat ji utk mengirim perhiasan mereka itu pada Marwar. Raja Uday menyetujuinya & segera pergi dari sana. Disisi lain, terlihat Ratu Bathiani sedang melihat2 perhiasan & pakaian utk dirinya sendiri. Ratu Jaywanta yg juga berada disana meminta VeerBaai utk memilih sesuatu juga utk dirinya sendiri.

VeerBai merasa senang mendengarnya. Sedangkan Ratu Bathiani sudah memilih satu gaun & meminta persetujuan dari Ratu Jaywanta. Ratu Jaywanta menjawab kalau mereka bisa memilih semua apa yg diinginkan. Saat itulah Raja Uday lewat disekitar sana & mengamatinya dari kejauhan, ia tampak tdak senang dgn hal tersebut. Raja Uday mengatakan pada Rawat, "Rawat Ji, saya akan datang utk puja Ekadashi setiap bulan. anda pergilah dulu, saya akan bertemu Anda nanti." Perintah Raja Uday & Rawat ji menuruti perintahnya. VeerBaai menghampiri kedua Ratu Mewar itu & mengatakan penilaiannya bahwa warna baju pada pilihan Bathiani sedikit cerah utk Phool. Bathiani setuju dgn pendapatnya, tapi ia menambahkan bahwa orang-orang seperti mereka tdak harus selalu mengenakan pakaian berwarna sangat terang. Bathiani sedikit merendahkan Veerbaai, "Kau hanyalah gadis seorang Samant. Jika anda tinggal dgn saya, maka Anda akan mengerti segalanya." Jelas Bathiani pada Veerbai dgn geramnya. VeerBaai mencoba menjelaskannya. "mungkin bagi kakak itu adalah hal yg benar tapi warna pakaian mencerahkan tergantung pada orang yg memakainya, & bukan karena latar belakang mereka. Saya menemukan warna ini sedikit cerah utk gadis yg cerdas seperti Phool." Jelas Veerbai yg mengeluarkan pendapatnya. Ratu Jaywanta tersenyum atas ketdak nyamanan Bathiani. Saat itulah Uday Singh yg dari tadi mendengar pembicaraan mereka, langsung menyela mereka. Sinopsis Mahaputra Episode 260

Uday singh mengatakan keputusan semua ini dilakukan oleh pengantin pria, yaitu Pangeran Pratap sendirilah yg menentukannya. Sedangkan Pangeran Pratap yg berada dikamarnya sudah membuka hadiah dari Ajabde yg berupa kertas, & Pangeran Pratap merasa takjub dgn surat itu yg berisikan sebuah panchang dari 100 tahun yg lalu. Chakrapani menambahkan bahwa Pangeran Pratap akan dapat memutuskan dasar dari panchang ini. "Anda juga dapat memilih hari terbaik utk sesuatu seperti perang, puja, pernikahan & anak-anak, apa pun itu. Ini akan memandu Anda utk hal-hal baik & buruk dalam hidup Anda. Ajabde melakukannya dgn presisi utama. Anda beruntung bahwa dia berpikir banyak utk Anda." Jelas Cakrapani yg memuji pemikiran Ajabde menginai hadiahnya itu. Sesaat Pangeran Pratap teringat ucapan Bathiani, bahwa ia tdak harus terjebak di masa lalunya karena akan menghambat pertumbuhan & pemikirannya. Senyuman Pangeran Pratap pudar setelah mengingat semua Ucapan Bathiani.

Pangeran Pratap tdak setuju dgn ucapan Cakrapani. "Bagaimana mungkin seseorang bisa membuatnya utk 100 tahun?" Tanya Pangeran Pratap dgn bingung. & Chakrapani mencoba menjelaskan kepadanya tentang semua yg telah Ajabde lakukan utk membuat semuanya. Pangeran Pratap menyadari bahwa Cakrapani telah membuat itu dgn Ajabde. "Apakah semua ini adalah kau yg membuatnya bersama Ajabde?" Selidik Pangeran Pratap penuh curiga. Chakrapani langsung menyangkalnya. "Aku tdak bisa melakukannya utk Anda. Ajabde telah memanggil para guru yg terbaik dgn bantuan yg dia buat utk Anda. Itu semua idenya." Jelas Cakrapani yg mencoba meyakinkan Pangeran Pratap. & Pangeran Pratap langsung memujinya. "Wah..bagaimana dia bisa berpikir tentang semua ini? Ditambah lagi, dia bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat. Aku sangat kagum mendengarnya." Puji Pangeran Pratap. & Chakrapani mencoba mengingatkan Pangeran Pratap tentang mereka yg saling merawat satu sama lain disaat keduanya sakit. Pangeran Pratap menegaskan Cakrapani utk tdak membahas itu lagi & menyuruhnya pergi. "Kenapa kau terus mengulangi hal yg sama berulang-ulang?" Tanya Pangeran Pratap tdak suka. "Bajirat, Ini belum terlambat. Anda harus memberitahu keluarga Anda bagaimana perasaan Anda tentang semuanya. Kalian berdua ditakdirkan utk bersama. Mengapa Anda lari dari kebenaran ini?" Tanya Cakrapani pada Pangeran Pratap.

Pangeran Pratap langsung menyangkalnya, "aku hanya ingin mengikuti dharma sekarang. itu mengisyaratkan terhadap saya & pernikahan saya dgn Phool. Saya akan melakukan itu saja." Jelas Pangeran Pratap dgn mata yg berbinar2. Saat itulah mereka terkejut dgn kedatangan Raja Uday, Raja Uday menghampiri keduanya & mengungkapkan kebahagiaannya atas panchang tersebut, ia meminta panchang itu & Pangeran Pratap memberikan Panchang itu kepada Ayahnya. Raja Uday tampak senang melihat pancang itu. "Cakrapani, apa kau yg telah membuatnya? Aku sangat menghargai usaha mu. Ini tdak tersedia di mana saja & benar-benar sulit utk membuatnya." Puji Raja Uday dgn bangganya. Chakrapani memberikan penjelasan kalau itu adalah buatan Ajabde, Raja Uday terkejut mendengarnya. & Cakrapani masih menjelaskan "Ajabde telah mengatur utk segala sesuatu yg diperlukan utk menempatkan ini ke dalam gambar." Jelas Cakrapani pada Raja Uday. Pangeran Pratap hanya diam saja & tertunduk sedih akan hal itu.
Sinopsis Mahaputra Episode 260

Uday Singh menyadarinya, ia melihat raut sedih di wajah Pangeran Pratap. "Pangeran Pratap, pergilah. Kau harus membantu Rani Ma menyiapkan semua yg dibutuhkan utk pernikahan mu." Perintah Raja Uday, & Pangeran Pratap segera pergi dari sana dgn perasaan sedih. sementara itu Uday Singh tampak berpikir mengenai semuanya. Diperbatasan, pasukan Mughal tampak menyerang sebuah perkampungan. Jalal memperingatkan pemberontakan utk menundukkan kepala mereka di hadapannya. tentara Jalal menyerang mereka tanpa ampun. Mereka menantang pasukan Mughal utk bertarung. "Kami tdak akan menyerah sampai kami masih hidup. Kami akan bertarung dgn Anda." Teriak salah satu masyarakat disana yg menentang perintah Jalal, salah satu Prajurit Mughal menyuruhnya utk berlutut didepan Jalal sambil mengacungkan pedang dilehernya, namun dia tetap menolak utk berlutut di depan Jalal. Jalal sangat geram mendengarnya & segera turun dari kudanya. Jalal meminta orang itu utk berlutut padanya, tapi orang itu menolaknya. Jalal tampak geram mendengar penolakan dari orang itu & Jalal mulai memukulinya tanpa ampun. Kemudian Jalal menarik lehernya, "kau tdak bisa menghentikan saya utk mengambil alih Rajputana ini. Tdak ada yg bisa menentang seorang Jalaludin M Jalal." Teriak Jalal sambil memukul orang itu berkali2. Bairam Khan mencoba utk menghentikan Jalal yg masih memukul orang itu dimana wajahnya sudah berlumuran darah, tetapi usaha Bhairam Khan itu hanyalah sia-sia. Bhairam akhirnya harus menggendong Jalal, hingga Jalal menjatuhkan tubuh orang itu yg terlihat sudah tdak bergerak lagi, mati. Dgn geram Jalal mengatakan kalau ia ingin melakukan hal yg sama dgn Pangeran Pratap suatu hari nanti.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top