Sinopsis Mahaputra Episode 297 Part 1

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 297 Part 1, Masih di tempat Pangeran Pratap & Ajabde, dgn marah sambil mengacungkan pedangnya kearah Pangeran Pratap, Ajabde berkata “Rajamu telah melakukan tindakan yg salah dgn mencoba membunuh pembawa pesan dari Bijolia !
Sinopsis Mahaputra Episode 297 Part 1

Kalian akan membayar mahal akan hal ini !” ujar Ajabde sambil terus menatap Pangeran Pratap & berjalan mundur ke arah kudanya, Chakrapani meminta Pangeran Pratap utk melakukan sesuatu tapi dgn bahasa tubuhnya Pangeran Pratap memberikan tanda kalau dirinya tdak akan melakukan apa apa, Chakrapani merasa heran, tak lama kemudian Ajabde sudah menunggangi kudanya & meninggalkan mereka bersama prajuritnya, sepeninggal Ajabde, Chakrapani merasa kecewa dgn Pangeran Pratap karena Pangeran Pratap tdak mengajak perempuan tadi bertarung “Kamu ini adalah seorang ksatria hebat tapi kenapa kamu tdak melakukan apa apa sementara gadis tadi terus menerus menyerang kamu ? & kamu membiarkannya pergi begitu saja, kenapa ?” Pangeran Pratap hanya diam saja sambil mengalihkan pembicaraan kalau dirinya harus segera mencapai Bijolia dimana masalah Bijolia bisa mereka ketahui melewati gadis itu “Aku harus menemukan Fatta & gadis itu yg bisa menjadi kunci yg bisa kita pegang utk mengatasi masalah di Bijolia, kita harus mencari tahu apa yg telah terjadi disana ketika ksatria yg sangat loyal pada Mewar harus bertarung dgn Mewar itu sendiri” ujar Pangeran Pratap penasaran “Tapi gadis petarung itu tdak akan membiarkan kita memasuki Bijolia, pangeran, karena dia fikir kita berdua ini telah benar benar membunuh saudaranya” Chakrapani merasa cemas, namun Pangeran Pratap hanya tersenyum “Aku yakin kita akan menemukan sebuah cara, Chakrapani !” ujar Pangeran Pratap mantap 

Dalam perjalanan Ajabde merasa mendengar langkah kuda berderap dibelakang mereka “Prajurit, bawa Fatta ke tabib istana sekarang juga, pergilah !” Ajabde bisa merasakan kalau Pangeran Pratap & Chakrapani sedang mengikuti mereka dibelakang, Ajabde kemudian menyuruh kaki tangannya yg perempuan & prajurit yg tersisa utk memastikan kedua musuh mereka itu tdak bisa memasuki Bijolia, tak lama kemudian mereka berpencar ke arah yg berbeda sementara Ajabde meneruskan perjalanannya sendiri, pada saat yg bersamaan Chakrapani & Pangeran Pratap masih melanjutkan perjalanan mereka sambil menunggangi kuda mereka masing masing, Chakrapani mengira kalau kuda kuda mereka adalah kuda yg terbaik karena mereka sama sekali belum istirahat meskipun setelah menyusuri semua jalan, namun Pangeran Pratap menolaknya “Aku memang belum mendapatkan mereka tapi aku yakin, suatu saat nanti aku pasti akan bisa menemukan mereka segera !” ujar Pangeran Pratap sambil membayangkan seekor kuda putih yg surainya yg memanjang, 

Tak terasa akhirnya Pangeran Pratap & Chakrapani memasuki rute di dalam hutan, Chakrapani merasa aneh karena sebenarnya mertua mereka berdua berasal dari Bijolia “Pangeran Pratap, seharusnya kita berdua pergi ke Bijolia secara baik baik maka kita berdua akan disambut dgn baik juga” ujar Chakrapani “Bijolia adalah sebuah kota dimana aku akan berusaha menstabilkan suasana disini, kamu bisa saja memikirkan dirimu sendiri, Chakrapani” tiba tiba mereka berdua melihat ada sebuah Pagdi yg tergeletak di tanah, Pangeran Pratap & Chakrapani merasa penasaran dgn Pagdi tersebut, Pangeran Pratap segera turun dari kudanya, Chakrapani mengikutinya dibelakang, mereka juga melihat sebuah belati yg berdarah yg terletak didekat Pagdi namun tiba tiba mereka masuk ke dalam perangkap & tertarik hingga keatas & bergelantungan di dalam jaring diatas pohon Sinopsis Mahaputra Episode 297 Part 1

Tepat pada saat itu Ajabde & pasukannya datang kesana & melihat Pangeran Pratap & Chakrapani yg bergelantungan di atas pohon “Aku mohon, tolonglah kami, lepaskan kami, kami telah membantu Fatta” Chakrapani terus menerus memohon meminta tolong, sementara Pangeran Pratap hanya diam saja, Ajabde belum percaya sepenuhnya pada mereka berdua “Apa kamu bilang ? Kamu bilang membantu dia dgn menyerang dia dgn sebuah pedang ?” Pangeran Pratap menatap tajam kearahnya, 

Chakrapani langsung menyalahkan Pangeran Pratap “Aku bahkan telah berusaha utk menghentikan temanku ini tapi gagal” ujar Chakrapani memelas “Tadinya aku berfikir utk membebaskan kamu tapi ternyata kamu tdak setia juga pada temanmu sendiri dalam situasi seperti ini” sindir Ajabde “Kalau begitu kamu bisa membebaskan temanku ini jika kamu mengkhawatirkan temanku” namun Ajabde menolak usulan Chakrapani “Aku tdak khawatir padanya, tapi demi harga diriku, Chittor telah melupakan semua rasa hormat itu hari ini” ujar Ajabde kemudian mengajak semua prajuritnya pulang & meninggalkan mereka berdua bergelantungan di atas pohon, Pangeran Pratap memperhatikan kedua bola mata Ajabde tajam, Ajabde kemudian pergi dari sana bersama sama kuda kuda yg ditunggangi oleh Chakrapani & Pangeran Pratap tadi, Chakrapani berusaha utk meminta agar kuda kuda mereka agar tdak dibawa oleh Ajabde, namun Ajabde tdak menggubris teriakan Chakrapani, sementara pada saat itu Fatta akhirnya sampai di rumah tabib istana, semua orang merasa khawatir melihat kondisinya dalam keadaan seperti ini 

Di kerajaan Mewar, Ratu Veer Bai sedang menyuapi makanan utk Chand tapi gagal, rupanya Chand sangat sedih & kecewa karena Dada Bhai-nya (Pangeran Pratap) pergi ke Bijolia tanpa menemuinya terlebih dahulu, Ratu Veer Bhai berusaha utk membujuk Chand dgn sebuah hadiah Chand tdak mau menerima “Bagaimana jika aku mengatakan padamu kalau kakakmu itu akan membawa seorang kakak perempuan yg sangat cantik buat kamu dari Bijolia ?” Chand sangat senang mendengarnya sambil tersenyum bahagia, kemudian Ratu Veer Bai menceritakan soal Ajabde pada Chand, Ratu Veer Bai benar benar memuji Ajabde sepenuh hatinya, 

Pada saat yg bersamaan Ajabde memasuki kerajaan Bijolia, semua orang bertanya pada Ajabde tentang keadaan Fatta “Tuan putri, apakah Chittor melakukan ini semua pada Fatta ? Lalu apa yg akan kita lakukan sekarang ? Aku yakin semua khayalanmu itu sudah jelas sekarang, tuan putri !” Ajabde kemudian memerintah prajuritnya utk meningkatkan keamanan “Aku tdak ingin siapapun memasuki Bijolia tanpa ijin dariku !” ujar Ajabde lantang “Tunggulah beberapa waktu & percayalah pada tuan putri Ajabde ! Dia pasti akan mengumumkan keputusannya segera ! Yakinlah padanya !” ujar kaki tangan Ajabde, semua orang mengangguk menyetujuinya

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top