Sinopsis Mahaputra Episode 313

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 313, Di Bijolia, Pangeran Pratap sedang bertarung dgn prajurit Bijolia atas permintaan Fatta, melihat hal ini Badshah Khan teringat akan kata kata ayahnya, Shams Khan yg menggambarkan bagaimana Pangeran Pratap, Badshah Khan baru menyadari kalau laki laki di depannya kali ini adalah Pangeran Pratap, tepat pada saat itu Ajabde datang kesana & melihat Pangeran Pratap sedang bertarung dgn prajuritnya, dalam ingatan Badshah Khan, Shams Khan berkata “Pangeran Pratap sangat membenci musuhnya & menyayangi rakyatnya, dia akan menjaga rakyatnya & berdiri di depan mereka, Pangeran Pratap tdak akan melukai siapapun” Shams Khan sangat memuji Pangeran Pratap, Badshah Khan teringat semua kata kata almarhum ayahnya & terkejut begitu melihat Pangeran Pratap yg berhasil memenangkan pertarungan tersebut & menghampiri Fatta,
Sinopsis Mahaputra Episode 313

Pangeran Pratap segera melemparkan pedangnya & tersenyum ke arah Fatta, Pangeran Pratap menunjukkan pada Fatta kalau semua prajuritnya telah terkapar di tanah, Fatta tersenyum & berkata “Ya, kamu memang benar” sementara itu dari kejauhan Parwat Singh yg melihat pertarungan mereka berkata “Tdak ada darah yg keluar dari prajurit manapun”, “Karena mereka adalah rakyatnya, dia itu Pangeran dari Mewar Pangeran Pratap” Parwat Singh terkejut mendengar ucapan Badshah Khan “Ayoo, lekas kita pergi dari sini, kita punya banyak pekerjaan yg harus kita kerjakan!” ujar Badshah Khan kemudian meninggalkan tempat tersebut bersama Parwat Singh, 

Saat itu para prajurit mulai bangun “Fatta, apa maksudnya ini?” tanya Ajabde heran, Fatta juga terkejut ketika melihat Ajabde “Kakak, dengarkan aku dulu” namun Ajabde sudah berjalan ke arah Pangeran Pratap dgn menahan marahnya “Beraninya kamu menyerang prajurit kamu sendiri? Kamu ini adalah menteri mereka!” ujar Ajabde lantang “Kakak, dengarkan aku dulu!” sela Fatta, namun Ajabde tdak menggubris ucapan Fatta “Hentikan! Bagaimana bisa kamu menghentikan aku setelah Pangeran Pratap melukai mereka semua! Jika kamu menghormati aku maka diamlah!” bentak Ajabde “Bersumpahlah padaku, hentikan semua ini!”, “Paling tdak kamu mendengarkan aku terlebih dulu” pinta Pangeran Pratap “Kamu ini memang membuktikan kalau kamu ini seperti orang Chittor, aku telah membuat sebuah kesalahan dgn mempercayai kamu & aku akan meralatnya hari ini juga!” ujar Ajabde sambil mengeluarkan pedangnya & berusaha menyerang Pangeran Pratap “Kamu telah kehilangan hak utk berbicara dgnku! Mereka adalah prajuritku! & kamu telah menyerang mereka!” Pangeran Pratap semakin bingung dgn ucapan Ajabde “Mereka ini prajuritmu?” tanya Pangeran Pratap heran “Iya! Aku yg telah menjadikan kamu sebagai menteri! Itu bukan berarti aku memberikan kamu hak utk menyerang mereka!” ujar Ajabde lantang dgn marahnya “Kau membuat aku menjadi seorang menteri?” Pangeran Pratap kembali bertanya tanya “Ya! Itu adalah kesalahanku!” 

Pangeran Pratap langsung menatap Ajabde dgn tatapan tdak percaya & kembali teringat pada semua ucapan Ajabde, namun tdak mengungkapkan identitasnya, mereka berdua kemudian saling bertarung satu sama lain “Aku benar benar tdak mengerti, kita harus bicara!” pinta Pangeran Pratap sambil menangkis semua serangan Ajabde “Kamu itu pengkhianat!” Pangeran Pratap sangat marah begitu dianggap sebagai seorang pengkhianat oleh Ajabde “Kamu telah menipu kami semua!” Pangeran Pratap segera melemparkan pedangnya sendiri & berkata “Cukup!” bentak Pangeran Pratap, 

Sementara itu di tempat Parwat Singh & Badshah Khan “Tuan Badshah Khan, apa yg ada dalam benakmu sekarang?” tanya Parwat Singh “Pangeran Pratap ,,, waktu itu aku baru berusia 10 tahun & aku hanya mempunyai satu keinginan yaitu membunuh Pangeran Pratap, sama seperti ketika dia membunuh ayahku, aku tdak ingin membuat kesalahan apapun & rencana ini harus sempurna” ujar Badshah Khan, 

Di tempat Pangeran Pratap & Ajabde “Beraninya kamu mengatakan hal seperti ini!” bentak Pangeran Pratap kesal “Apa yg kamu katakan?” ujar Ajabde sambil mengangkat pedangnya ke arah Pangeran Pratap, Pangeran Pratap segera memegang pedang Ajabde & darah mengalir ditangannya “Lebih baik kamu pergi dari sini!” bentak Ajabde “Siapa kamu yg berani beraninya menyuruh aku pergi dari sini?” tanya Pangeran Pratap kesal “Aku adalah satu satunya orang yg selalu menyelamatkan rakyatku, aku adalah Bai ji lal!” Pangeran Pratap kaget & teringat pada semua kenangan manis mereka berdua, Pangeran Pratap juga teringat dgn pernikahannya dgn Ajabde & ucapan Ratu Bhatyani yg mengatakan kalau ibunya telah pergi ke suatu tempat meninggalkan istana, Pangeran Pratap juga teringat pada ucapannya sendiri pada Ajabde kalau dirinya membenci Ajabde & cintanya telah mati! Pangeran Pratap segera mendorong pedang yg dipegang oleh Ajabde & langsung meninggalkan mereka dgn rasa kebencian di matanya “Pangeran Pratap, berhenti” Fatta mencoba menghentikan Pangeran Pratap namun gagal, Pangeran Pratap terus berlalu meninggalkan mereka, di tempat Parwat Singh & Badshah Khan “Bagaimana caranya mengungkap identitas Pangeran Pratap, ketika Ajabde & Pangeran Pratap tdak bisa mengidentifikasi atau mengenal satu sama lain sebagai suami & istri” Badshah Khan tersenyum sambil berkata “Musuh itu kurang lebih sama daripada seorang kekasih, aku sudah punya rencana yg telah aku siapkan”

Di pekan raya, penjual kuda putih kembali menemui Pangeran Pratap & memintanya utk melihat kudanya sekali lagi “Kamu itu sama saja dgn orang orang yg ada disini” ujar Pangeran Pratap kesal “Kudaku ini tdak mau diam, mungkin dia berharap bisa menghabiskan waktu dgn kamu” tanpa menjawab sepatah katapun Pangeran Pratap segera meninggalkan si penjual kuda dgn menggunakan kuda yg lain, sepeninggal Pangeran Pratap, si penjual kuda berbisik pada kuda putih “Tenang saja, teman ,,, aku akan menjualmu & menemukan pembeli terbaik utkmu, kita juga bisa pergi ke pekan raya yg lain” kuda putih itu langsung berhenti, si penjual kuda tdak mengerti dgn tingkah laku kudanya “Aku muak! Sekarang tenanglah! Aku fikir aku akan membuat masa depanmu menjadi baik tapi aku pikir sepertinya kamu ingin pergi dgn laki laki itu, baguslah! Katakan pada menteri itu, Dewa telah memilih kamu utknya, pergi & carilah dia! Doaku bersamamu, jaga dirimu baik baik” ujar si penjual kuda kemudian mencium si kuda putih & membebaskan kuda putih tersebut, si kuda putih langsung meringkik penuh semangat & berlari sekencang mungkin mencari Pangeran Pratap 

Badshah Khan & Parwat Singh sedang menyusun sebuah rencana “Aku akan menggunakan prajuritku yg akan berpakaian seperti itu maka mereka tdak akan bisa dilihat dari jauh, sekarang Pangeran Pratap sudah ada didepan mataku, jadi aku harus fokus ke dia!” ujar Badshah Khan geram “Aku telah belajar dari ayahku, kalau membunuh seekor harimau di dalam daerah kekuasaannya sangatlah tdak mungkin & ketika seekor harimau dibawa keluar dari tempatnya maka akan sangat mudah utk membunuhnya, ayahku telah melakukan kesalahan ini, tapi aku akan membuat Pangeran Pratap datang ke tempatku” ujar Badshah Khan senang “Aku akan menggunakan perasaan cintanya utk istrinya, Ajabde ,,, hal ini pasti akan berhasil dalam kebencianku melawan dia” saat itu mereka melihat Ajabde sedang melintas di dekat mereka dgn mengendarai seekor kuda “Dua tembakan dalam satu anak panah! Kematian Bai ji lal & Pangeran Pratap!” ujar Parwat Singh sambil memperhatikan kepergian Ajabde “Luar biasa! Aku akan menculik dia & membuat Pangeran Pratap datang ke tempatku!” ujar Badshah Khan senang, 

Sementara itu di rumah Fatta, Pangeran Pratap meminta Chakrapani utk mengemasi barang barangnya “Kita akan pergi sekarang, Chakrapani!” Chakrapani bingung “Kenapa, pangeran? Bagaimana dgn janjimu yg kamu berikan ke kakaknya Fatta?” dgn perasaan marah Pangeran Pratap berkata “Dia adalah Bai ji lal, Ajabde! Dia & Fatta telah menipu aku! Selalu saja begitu menipu! Dia memang sebuah idola penipuan & menipu menipu lagi!” ujar Pangeran Pratap marah

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top