Sinopsis Mahaputra Episode 315

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 315, Di kuil tempat Pratap berada, Pratap terkejut ketika dirinya bertemu dgn Meera Maa yg berdiri di depannya dgn senyumnya yg mengembang, Pratap teringat pada pertemuannya dulu dgn Meera Maa ketika dirinya masih remaja, Pratap segera mengatupkan tangannya di depan dada & menyapa Meera Ma “Meera Maa, maafkan aku” ujar Pratap, sementara itu Parwat Das memberikan manisan pada semua orang sambil berkata “Tuan putri Ajabde telah membuat manisan ini utk dibagikan pada semua orang karena sebentar lagi prajurit akan bertarung melawan Afghanistan” Parwat Das melihat kearah mereka semua yg mulai makan manisan itu, pada saat yg bersamaan si kuda putih, Chetak sedang berlari keluar dari kandang kuda & semua orang mencoba utk menghentikannya, 
Sinopsis Mahaputra Episode 315

Sementara itu di Bijolia, salah satu laki laki beteriak lantang “Orang orang Afghanistan menyerang kita! Seseorang pergilah ke istana & kabarkan hal ini pada Bai ji lal!” ujar pria tersebut, di tempat Pratap, Pratap merasa senang bisa bertemu dgn Meera Ma lagi “Meera Ma, kenapa kamu kelihatan seperti ini?” tanya Pratap penasaran “Aku hanya merasa terkejut ketika melihat ada seorang pangeran yg sangat pemberani yg tdak mau menghadapi tantangan yg ada, malah sekarang sedang menghadapi yg bukan tugasnya” ujar Meera Maa sedih “Tdak ada yg terjadi padaku, Meera Ma, aku baik baik saja”, “Aku bisa membacanya dari pancaran kedua bola matamu” Pratap akhirnya mengakui kebimbangannya “Lalu apa yg harus aku lakukan, Meera Maa?”, “Kamu tdak bisa lari dari dirimu sendiri, kamu harus berani menghadapi situasi ini” ujar Meera Maa 

Di Bijolia, para prajurit mulai berjatuhan & mampu di lumpuhkan oleh pasukan Afghanistan, Ajabde & Fatta sangat terkejut begitu melihat keadaan mereka “Kakak, ini sangat berbahaya, & aku kira ini adalah rencana terbesar yg dibuat oleh Afghanistan utk menyerang kita” ujar Fatta geram “Semua prajurit yg berada di bagian yg lain dari istana ini mulai jatuh bertumbangan” ujar Ratu Hansa Bai sedih “Kalian tdak usah begitu cemas, kita akan menghadapi situasi ini” Ajabde mencoba meredam suasana “Tapi prajurit kita tdak terlatih dgn baik, kak” ujar Fatta, Ajabde tahu kalau prajurit Afghanistan telah menyerang mereka “Fatta, selamatkan beberapa senjata yg ada, Fatta” pinta Ajabde “Lalu siapa yg akan bersama dgn dirimu, kak?”, “Pergilah!” akhirnya Fatta meninggalkan Ajabde, kemudian Ajabde beralih ke Dhanika “Dhanika, bawa ibu ke tempat yg aman” pinta Ajabde “Aku tdak akan pergi kemana mana, Ajabde, karena aku adalah ibumu & aku tdak akan meninggalkan kamu sendirian” Ratu Hansa Bai bersikeras “Baiklah, kalau begitu, mudah mudahan kita tdak terlambat” ujar Ajabde, pada saat itu Chetak sedang berlari mencari Pratap Sinopsis Mahaputra Episode 315

Fatta meminta pada salah satu prajuritnya utk menghitung jumlah dari prajurit Afghanistan, Fatta memikirkan ucapan Ajabde, saat itu Fatta membunuh prajurit Afghanistan “Apakah kalian menyerang kami karena kalian ingin menjalankan motif yg lain karena aku lihat kalian tdak mengambil senjata senjata kami” ujar Fatta geram, salah satu prajurit mengatakan kalau istana telah di serang, Fatta kaget, sementara itu di dalam istana Bijolia, Ajabde sudah bersiap utk bertarung dgn musuh musuhnya, Badshah Khan telah membunuh banyak orang di istana, pertarungan masih terus berlangsung, Ajabde membunuh beberapa prajurit Afghanistan dgn panahnya, Badshah Khan sempat menangkap anak panah yg di lesatkan oleh Ajabde & tersenyum melihat ke arah Ajabde, Badshah Khan terkesan dgn Ajabde sambil berkata “Pangeran Pratap telah menikahi seorang wanita pemberani seperti kamu” puji Badshah Khan “Aku harus menculik kamu sebelum pangeran Pratap tahu tentang penyerangan ini!” ujar Badshah Khan geram “Mansood culik adiknya Ajabde yg paling kecil dulu atau pangeran Balwant!” perintah Badshah Khan, Ratu Hansa Bai meminta Balwant utk menetapkan tujuannya dgn baik dalam membidikkan senjatanya, kemudian Balwant menembakkan senjatanya 

Sementara itu di kuil tempat Pratap, Pratap akhirnya berjanji pada Meera Maa utk tetap menjaga tugas pertamanya sebagai seorang Rajput & dia tdak bisa menjaga janjinya pada ibunya, Pratap merasa telah gagal “Pratap, kamu juga telah membuat sebuah janji pernikahan dgn istrimu sendiri” Pratap terkenang akan pesta pernikahannya dgn Ajabde “Kalian berdua telah begitu sangat dekat hari ini, itu karena janji tersebut” ujar Meera Maa “Meera Maa, jangan katakan tentang hal ini, aku benar benar merasa bingung” ujar Pratap sedih “Kamu telah tahu hal tersebut dgn baik, Pratap, pertama kamu harus melindungi Bijolia & kamu harus kembali kesana, kenapa hatimu yg menghentikan langkahmu?” Pratap semakin bingung “Aku tdak bisa mengerti tentang hal ini, Meera Maa” ujar Pratap, di kerajaan Bijolia, Badshah Khan menyuruh Mansood utk menangkap Balwant, sementara itu Meera Maa sedang mendendangkan sebuah lagu Prem Deewani, 

Di istana Bijolia, Badshah Khan menuju ke tempat Ratu Hansa Bai & Balwant lalu memprovokasi Balwant utk keluar istana & bertarung dgn mereka “Diam kamu!” bentak Ratu Hansa Bai “Aku tdak takut, ibu, aku akan keluar” Balwant segera keluar istana, Badshah Khan sangat senang melihatnya & langsung menangkap mereka, Badshah Khan menunjukkan ke Ajabde kalau ibunya & adiknya telah mereka tangkap, Ajabde kaget “Tuan putri Ajabde, lebih baik kamu menyerah saja atau kalau tdak, kami tdak segan segan membunuh ibu & adikmu ini!” ujar Badshah Khan dgn senyum liciknya

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top