Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 316, Di kerajaan Bijolia, Badshah Khan meminta Ajabde utk menyerah utk menyelamatkan ibu & adiknya, Ajabde kaget begitu melihat ibu & adiknya sedang diacungi pedang oleh para prajurit Afghanistan, Ajabde segera turun dari balkon & berjalan ke arah mereka “Lepaskan mereka! Aku siap utk menyerah!” ujar Ajabde lantang, Badshah Khan sangat menyukai sikap Ajabde sambil berkata “Kamu memang tdak punya pilihan lain, tuan putri Ajabde” ujar Badshah Khan “Tdak ada seorangpun yg mendukung kamu!” tepat pada saat itu tiba tiba Chetak muncul di istana Bijolia & mulai menghajar prajurit Afghanistan dgn kakinya sambil meringkik dgn keras, Badshah Khan heran “Apa yg kuda gila itu lakukan disini?” tanya Badshah Khan penasaran, Ajabde langsung mengambil kesempatan ini dgn bertarung dgn beberapa prajurit yg ada di depannya utk menyelamatkan keluarganya, Ajabde membunuh beberapa prajurit itu sendirian, namun akhirnya Ajabde kembali tertangkap, Badshah Khan kembali terpesona oleh Jalwanya (cara bertarung) Ajabde “Lebih baik kamu hentikan pertarungan ini, tuan putri Ajabde” ejek Mansood, tak lama kemudian Fatta datang ke arah mereka “Fatta, selamatkan ibu & Balwant” pinta Ajabde lantang, Fatta langsung turun dari kudanya & mulai bertarung dgn para prajurit Afghanistan
Sementara itu, di kuil tempat Pratap, Pratap merasa nyaman begitu mendengar nyanyian dari Meera Maa, tanpa terasa Pratap malah tertidur di dekat patung Dewa begitu mendengar lantunan suara Meera Maa yg begitu merdu, Meera Maa memperhatikan Pratap yg sedang tertidur sambil berkata “Aku akan membuatnya agar bisa merasa jelas dgn semua keragu raguan yg menyelimutinya selama ini & bisa melangkah ke masa depan yg lebih baik yaitu menuju ke Ajabde” ujar Meera Maa sambil memberikan restunya pada Pratap “Aku yakin dia pasti akan melakukan Rajdharmanya” Meera Maa membelai kepala Pratap dgn lembut, kemudian berjalan mundur perlahan lahan & menghilang bersama angin yg membawanya pergi, Pratap langsung bangun & menyadari dirinya sendirian di kuil tersebut, Pratap mencoba mencari cari Meera Maa namun nihil, kuil itu tetap sepi,
Pada saat yg bersamaan Badshah Khan yg merasa geram melihat kemenangan Fatta yg mampu melumpuhkan prajuritnya segera menyerang Fatta dari belakang, sementara itu Chetak mulai di ikat oleh para prajurit Afghanistan & mereka mencoba menguasi Chetak namun Chetak terus menerus meringkik keras sambil mengangkat kaki depannya, sedangkan Fatta mulai jatuh pingsan di tanah setelah di hajar habis habisan oleh Badshah Khan & anak buahnya “Kamu pasti tdak bisa menghadapi aku yg seorang petarung terbaik!” Fatta langsung terjatuh & tdak sadarkan & jatuh di tanah, Ajabde panik & segera menghampiri Fatta “Fatta, buka matamu! Buka matamu, Fatta!” ujar Ajabde sambil mengguncang guncangkan badan Fatta “Dia itu masih hidup, tenang saja! Tapi kamu harus ikut dgnku sekarang!” ujar Badshah Khan “Aku ini seorang Rajput & akan memilih lebih baik mati dari pada menjadi budak kalian!” ujar Ajabde sambil hendak masuk ke dalam istana namun tiba tiba saja sebuah jaring menutupi tubuh Ajabde, Badshah Khan telah menjebaknya “Kamu akan tetap hidup sampai dia datang utk mati di tendaku!” ujar Badshah Khan senang, tak lama kemudian Ajabde di letakkan di dalam sebuah sangkar besar & mereka membawanya pergi, Ratu Hansa Bai & Balwant sangat sedih ketika melihat Ajabde di bawa pergi oleh prajurit Afghanistan, Sinopsis Mahaputra Episode 316
Sementara Fatta membuka matanya & melihat Ajabde dibawa pergi, sedangkan Chetak berhasil memutuskan tali yg mengikatnya & berlari sekencang mungkin, sambil menahan sakit, Fatta menyebut nama Pratap “Pangeran Pratap” saat itu Chetak mendengar suara Fatta & segera menghampiri Fatta yg masih masih terkapar tdak berdaya di tanah, ketika melihat Chetak, Fatta segera mendekati kuda putih tersebut sambil berkata “Kamu harus membawa aku menemukan pangeran Pratap karena aku sudah tdak kuat lagi” ujar Fatta sambil tertatih tatih naik ke atas punggung Chetak “Ayooo, teman kita pergi sekarang juga!” Chetak segera menuruti permintaan Fatta
Di kuil tempat Pratap berada, Pratap berterima kasih pada Meera Maa karena telah menyelematkan dirinya dari suatu jalan yg salah “Tugasku adalah utk negaraku & sekarang aku tdak akan membiarkan siapapun mempengaruhi aku” ujar Pratap kemudian meminta restu pada Dewa, tepat pada saat itu Chetak datang ketempat Pratap sambil membawa Fatta yg terbaring di punggungnya dgn luka yg bersimbah darah, Pratap kaget begitu melihat Fatta yg terluka “Fatta, siapa yg melakukan ini semua padamu?” dgn terbata bata sambil menahan rasa sakitnya, Fatta berkata “Afghanistan telah menyerang Bijolia & Badshah Khan telah membawa kakak pergi bersamanya, kamu harus menyelamatkan kehormatan Bijolia, pangeran!” tiba tiba Fatta pingsan tdak sadarkan diri, Pratap melihat tangannya sendiri bersimbah darah Fatta, Pratap segera menggendong Fatta & dibaringkannya Fatta di kuil,
Pratap melihat luka luka yg terdapat di tubuh Fatta, Pratap segera berlari masuk ke dalam hutan & kembali lagi dgn beberapa daun daunan obat obatan kemudian menumbuknya & mengoleskannya di luka Fatta yg terdapat di kedua pipi & punggungnya “Darahmu akan berhenti mengalir sekarang & aku akan membawamu ke Bijolia” ujar Pratap, sebelum membawa Fatta, Pratap berdoa pada Dewa “Yaa Dewa, aku mohon bimbinglah aku utk menyelamatkan Fatta & Ajabde” kemudian Pratap berteriak teriak meminta bantuan siapa tahu ada orang disekitar sana yg bisa membantunya, namun tdak ada siapapun disana, hanya Chetak yg meringkik berulang kali, Pratap baru menyadari keberadaan kuda putih itu “Apakah kuda ini bisa membawa Fatta ke tempat yg aman karena aku tdak mau kehilangan Fatta” ujar Pratap, Chetak pun meringkik keras, tak lama kemudian Pratap meletakkan Fatta di punggung Chetak & memintanya utk berlari sangat cepat & membawa Fatta ke tempat yg aman “Kamu harus bisa menjaga kepercayaanku! Sekarang pergilah!” Chetak segera berlalu meninggalkan Pratap & Pratap memutuskan utk mencari orang orang Afghanistan itu
