Sinopsis Mahaputra Episode 320

Mahaputra ANTV - Sinopsis Mahaputra Episode 320, Ajabde masih terus bertarung dgn para prajurit Afghanistan, Badshah Khan menghampiri Ajabde & mulai menyerang padanya, hingga akhirnya Badshah Khan berhasil menang atas Ajabde & menyuruh prajuritnya utk kembali menangkap Ajabde, sementara saat itu Pangeran Pratap masih dalam perjalanan ke arah Ajabde, semua orang melihatnya melintas, sedangkan Fatta meminta pada para prajuritnya & rakyat Bijolia utk menghadapi masalah sekeras apapun yg menimpa pada diri mereka
Sinopsis Mahaputra Episode 320

Fatta juga meminta kerja sama mereka “Saat ini Badshah Khan sudah menculik tuan putri Ajabde & jadi kita harus bisa mengembalikan kembali Bai ji lal dgn rasa hormat & menghancurkan Afghanistan” ujar Fatta “Katakan saja pada mereka kalau kamu ini akan memprovokasi mereka utk datang kesini & mereka akan bertarung dibawah kekuasaan Pangeran Pratap” ujar Parwat Sing yg memang secara sengaja membuat rakyat Bijolia melawan Fatta “Ayoom, Fatta! Katakan yg sebenarnya pada mereka!” ujar Parwat Singh lantang sambil tersenyum licik, namun Fatta tdak gentar dgn ucapan Parwat Singh “Iya, itu memang benar! Pangeran Pratap akan menjadi panglima kita & dia akan melindungi kita sebagai salah satu menteri kerajaan Bijolia” Chakrapani yg juga berada disana merasa senang “Dia mempunyai sebuah alasan sendiri, Pangeran Pratap bukan berperang melawan kita, tdak! Tapi dia bersama Bijolia, dialah yg melindungi Bijolia!” semua orang yg mendengarkan ucapan Fatta, tertegun “Pada saat dia tahu kalau Afghanistan telah menculik tuan putri Ajabde, dia langsung pergi & hendak menyelamatkannya sendirian!” ujar Fatta bersemangat 

Pada saat yg bersamaan Mansoor menemui Badshah Khan & berkata “Tuan Badshah Khan, Pangeran Pratap telah mengalahkan semua prajurit kita! & dia sedang menuju kesini, dia bisa datang kesini kapanpun!” Ajabde tersenyum & berkata “Permainan kalian berakhir sekarang!” ujar Ajabde senang, Badshah Khan segera mengirimkan prajuritnya utk menyerang Pangeran Pratap, 

Sementara itu Fatta meminta pada para prajuritnya utk menunjukkan pada Afghanistan kalau mereka bisa melakukan apapun demi kehormatan Bijolia mereka, mereka bisa mati & membunuh juga! Semua orang setuju dgn pendapat Fatta “Tdak ada seorangpun yg bisa memecah belah kita & ketika pasukan Afghanistan ada di depan kita, kita ini bukan lagi Bijolia atau Chittor tapi kita adalah Mewar! Jai Mewar!” ujar Fatta penuh semangat namun para prajurit itu hanya terdiam, sedetik kemudian Balwant, adik kandung Ajabde berteriak “Jai Mewar!” semua orang yg hadir disana langsung berteriak & mengelu elukan Mewar, meniru ucapan pangeran mereka “Jai Mewar! Jai Mewar! Jai Mewar!” Parwat Singh nampak sangat khawatir 

Di tengah perjalanan menuju ke tempat Ajabde, Pangeran Pratap & Chetak melihat ada beberapa prajurit Afghanistan, Pangeran Pratap segera bersembunyi & mulai memasuki daerah Afghanistan, Pangeran Pratap segera menghajar salah satu prajurit & membunuhnya seketika itu juga, Pangeran Pratap kemudian memasuki salah satu tenda, 

Sementara itu di kerajaan Chittor, Rawat Ji bertanya pada Raja Udai Singh tentang kabar apa yg didapatnya dari Bijolia “Aku telah mengatakan situasi yg sebenarnya di Bijolia tapi anda malah mengirimkan Dhaman Singh utk menyuruh Pangeran Pratap kembali ke sini” ujar Rawat Ji, Ratu Bhatyani berusaha mempengaruhi Raja Udai Singh karena Rawat Ji sekarang menjadi tdak sopan, menurut Ratu Bhatyani “Pasukan Afghanistan telah menyerang Bijolia & mereka telah menculik Ajabde juga” Raja Udai Singh kaget “Hal ini pasti terjadi bukan secara tiba tiba, hal ini pasti terjadi selama beberapa tahun & aku tdak mengetahuinya! Ketika mereka mengirimkan banyak surat ke kita & kita tdak tahu apa apa tentang hal ini?” ujar Raja Udai Singh kesal “Ini semua terjadi karena tdak ada seorangpun yg mengambil semua surat surat itu!” Ratu Bhatyani mulai panik “Itulah mengapa Pangeran Pratap datang kesana dgn cara menyamar utk mengajari prajurit Bijolia melawan pasukan Afghanistan & dia telah membuat mereka kuat ketika mereka harus berhadapan dgn orang orang Afghanistan” ujar Rawat Ji “Pangeran Pratap mengatakannya secara pribadi padaku, Maharana,  ketika aku bertemu dgn dirinya” Raja Udai Singh mendengarkan semua ucapan Rawat Ji “Pangeran Pratap merasa menyesal karena semua orang di Bijolia melawan padanya” Raja Udai Singh kaget Sinopsis Mahaputra Episode 320

“Lalu kenapa dia tdak memberitahu padaku sebelumnya, apakah dia lupa dgn batasannya?” ujar Raja Udai Singh kesal “Pangeran Pratap tdak menginginkan hal ini terjadi, Maharana,  saat itu anda sedang berada di tengah permasalahan, jadi dia meminta padaku utk tdak mengatakannya pada anda, karena hal ini bisa membuat anda terlibat banyak masalah & lagi aku tdak punya pilihan lain selain setuju dgn pendapat Pangeran Pratap” ujar Rawat Ji, sementara pada saat itu Pangeran Pratap sedang mengenakan senjatanya & mengambil panah, kembali di kerajaan Chittor “Maharana Udai Singh, ada satu hal yg ingin aku katakan padamu, aku tdak akan membiarkan raja manapun merusak singgasanamu & aku juga akan pergi bersama para prajuritku utk menyelamatkan Bijolia, jika kamu merasa kalau aku telah menyalahgunakan hakku, maka anda bisa memasukan aku ke dalam penjara, aku ingin melakukan sesuatu secepat mungkin karena waktu terus berlalu & situasi yg terjadi disana semakin buruk” ujar Rawat Ji “Aku juga telah memutuskan utk pergi ke Bijolia bersamamu, Rawat Ji” Rawat Ji tersenyum mendengar ucapan Raja Udai Singh, sementara itu Ratu Bhatyani yg sedari tadi diam & berada disana nampak semakin panik 

Di tenda Afghanistan, Pangeran Pratap meminta Chetak utk berjalan perlahan lahan karena mereka harus waspada terhadap orang orang Afghanistan ini, Pangeran Pratap melihat ada sebuah tali & mulai memanggil para prajurit itu, Pangeran Pratap bertarung dgn para prajurit Afghanistan, sementara Ajabde diikat dgn sebuah tali, kedua tangannya diikat keatas pada sebuah tiang sambil berkata “Aku merasa iba pada Badshah Khan karena Pangeran Pratap pasti akan membunuhnya, Pangeran Pratap tdak pernah kalah & dia juga tdak akan melukai kehormatan Pangeran Pratap sendiri, dia pasti tahu bagaimana hasilnya nanti” ujar Ajabde bangga, saat itu Pangeran Pratap & Chetak bertarung dgn pasukan Afghanistan, sedangkan Badshah Khan mulai menyalakan api di dekat Ajabde “Pikirkan sekali lagi, Badshah Khan! Pangeran Pratap pasti akan menghancurkan kamu! Kamu akan terbakar oleh apimu sendiri!” kemudian Badshah Khan melempar api itu & berkata “Aku ingin banyak prajurit & suruh mereka membunuh Pangeran Pratap! Pangeran Pratap telah memasuki daerahku & dia tdak akan bisa kembali dgn selamat!” Ajabde terkejut mendengar ucapan Badshah Khan

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top